Bola.com, Jakarta - Visa adalah dokumen wajib yang harus kamu sertakan ketika hendak tinggal di luar negeri. Baik itu untuk urusan liburan, pekerjaan ataupun sekolah.
Jika kamu ingin mengunjungi wilayah Uni Eropa (UE), kamu harus punya visa Schengen.
Baca Juga
Advertisement
Visa Schengen adalah visa kunjungan singkat bagi traveler yang akan mengunjungi negara-negara anggota Schengen untuk tujuan wisata atau bisnis.
Visa ini lahir dari buah Perjanjian Schengen yang resmi diteken sejumlah negara UE tahun 1985 di Schengen, Luxemburg. Isi perjanjiannya menghapus pengawasan perbatasan antarnegara.
Negara-negara Eropa yang masuk Perjanjian Schengen terbagi dalam empat wilayah.
Eropa Utara terdiri dari Denmark, Estonia, Finlandia, Irlandia, Latvia, Lithuania, Norwegia, dan Swedia. Eropa Selatan terdiri dari Malta, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, dan Slovenia.
Bagi yang tertarik menjelajah Eropa Timur, Visa Schengen berlaku di Polandia, Hungaria, Republik Ceko, dan Slovakia. Sementara untuk Eropa Barat, kamu bisa mengunjungi Prancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Jerman, Swiss, Austria, dan Liechtenstein.
Berikut cara mengajukan visa Schengen beserta penjelasan lainnya, dilansir dari lamanĀ Cermati, Selasa (30/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Visa Schengen
Sebelum terbang ke Eropa dan membuat visa Schengen, ketahui dulu jenis-jenis visa Schengen untuk jangka pendek.
- Visa transit
- Visa pariwisata
- Visa untuk mengunjungi keluarga atau teman
- Visa bisnis
- Visa untuk kegiatan budaya dan olahraga
- Visa kunjungan resmi
- Visa untuk penelitian
- Visa untuk alasan medis
Kamu harus tahu dulu jenis visa Schengen apa yang akan diajukan. Pasalnya, masing-masing visa Schengen ini memiliki perbedaan dalam pengurusan dokumen.
Visa Schengen yang dikeluarkan Kedutaan Besar atau Konsulat negara Schengen, ada dua macam:
Visa Sekali Masuk (Single Entry)
Visa jenis ini memungkinkan pemegangnya masuk ke negara Schengen hanya sekali. Jadi, jika sudah keluar dari satu negara Schengen, tidak dapat lagi kembali dengan visa yang sama.
Visa Masuk Ganda (Multiple Entry)
Visa jenis ini memungkinkan pemegangnya bisa bolak-balik ke wilayah Schengen dan maupun non-Schengen. Namun, tetap mengikuti aturan izin tinggal hanya berlaku sampai 90 hari dalam jangka waktu enam bulan.
Jenis visa multiple entry ada yang untuk durasi satu tahun, tiga tahun, dan lima tahun.
Advertisement
Syarat Pengajuan Visa Schengen
Kamu harus melengkapi sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai syarat pengajuan visa Schengen, antara lain:
Formulir Permohonan Visa
Isi dengan lengkap formulir permohonan visa Schengen yang bisa diunduh di situs resmi Kedutaan Besar negara yang akan dikunjungi. Kamu juga bisa mengunduh formulir dari laman visa schengen resmi.
Foto Terbaru
Pastikan foto yang dijadikan lampiran dokumen visa Schengen merupakan foto terbaru dengan ketentuan sebagai berikut:
- Siapkan 2 buah foto yang sama.
- Ukuran 35 x 45 mm atau 3,5 x 4,5 cm.
- Head foto 70-80% dari foto.
- Background warna cerah (Disarankan warna abu-abu terang. Tidak berpola).
- Foto melihat langsung ke kamera.
- Ekspresi wajah netral (Tanpa senyum dan mulut tertutup).
- Jangan gunakan seragam atau warna yang sama dengan background.
Paspor yang Masih Berlaku
Syarat visa Schengen berikutnya adalah pastor yang masih berlaku. Pastikan paspor tidak dikeluarkan lebih dari 10 tahun. Selain itu, agar syarat visa Schengen terpenuhi pastikan paspor masih berlaku hingga tiga bulan setelah kedatangan di Eropa.
Hal ini untuk mengantisipasi lamanya kunjunganmu di Eropa yang maksimum merupakan 90 hari atau tiga bulan.
Bukti Tiket Penerbangan
Bukti tiket penerbangan juga menjadi satu di antara syarat pengajuan visa Schengen. Pihak visa Schengen akan memastikan tanggal kedatangan dan juga kepulangan. Selain itu, mereka akan memasikan nomor penerbangan yang akan membawamu.
Polis Asuransi Perjalanan
Kamu harus memiliki polis asuransi perjalanan untuk bisa mengunjungi negara Schengen. Polis asuransi perjalanan ini harus memiliki nilai pertanggungan setidaknya 30.000 Euro atau sekitar Rp487 juta (kurs Rp16.227 per Euro).
Polis ini harus meng-cover risiko penyakit, kecelakaan, pemulangan jenazah jika meninggal dunia.
Bukti Akomodasi
Siapkan pula bukti akomodasi selama kamu berada di negara Schengen, seperti bukti pemesanan hotel atau hostel, perjanjian sewa atau surat undangan dari tuan rumah kalau kamu menginap di rumah kerabat.
Syarat visa Schengen ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa selama kunjunganmu di Eropa, kamu telah memiliki tempat tinggal.
Bukti Keuangan
Siapkan bukti rekening koran (bank) selama tiga bulan terakhir. Ini untuk menunjukkan kamu memiliki tabungan yang cukup selama tinggal di negara Schengen.
Biasanya, masing-masing negara punya kebijakan berbeda untuk nilai saldo tabungan. Contohnya kalau mau ke Prancis, saldo di rekening harus sekitar Rp30 juta.
Selain itu, surat sponsor dari orang lain yang menyatakan mereka mendukung secara finansial perjalananmu ke Schengen juga dibutuhkan sebagai persyaratan visa Schengen. Surat ini harus disertai pernyataan bank pihak sponsor.
Cara Membuat Visa Schengen
Pilih Waktu Pengajuan Visa
Kamu yang ingin membuat visa Schengen, disarankan mengajukannya tiga minggu sebelum perjalanan. Kalau belum sempat, paling lambat 15 hari kerja sebelum keberangkatan. Jika mau lebih awal, kamu bisa mengajukan permohonan visa tiga bulan sebelum keberangkatan.
Janji Temu
Jika sudah tahu waktu yang tepat, kamu dapat membuat janji bertemu secara online di situs VFS Global maupun tertulis. Isi tanggal sesuai keinginan. Kemudian nanti akan dikirimkan via email nomor dan waktu antrean.
Datanglah sesuai tanggal yang sudah ditetapkan. Ingat, masing-masing Kedubes punya aturannya sendiri.
Datang ke Kedubes/Konsulat
Tahapan selanjutnya kamu tinggal datang ke Kedutaan Besar maupun Konsulat negara Schengen tujuan. Selain itu, untuk visa Schengen negara Belanda, Belgia, Luksemburg bisa melalui VFS Global yang ada di Jakarta, Bali, dan Surabaya.
Kalau kamu mau mengunjungi lebih dari dua negara Schengen, ajukan visa ke negara tujuan yang akan paling lama kamu singgahi. Bisa juga mengajukan visa di negara tujuan pertamamu.
Misalnya, kamu ingin ke Prancis, Belanda, dan Swiss, tetapi ingin tinggal lebih lama di Swiss maka ajukan visa ke negara tersebut. Atau, ajukan visa ke negara tujuan pertama mendarat, misal Prancis.
Jangan lupa untuk membawa seluruh persyaratan visa Schengen ketika mengunji Kedubes atau Konsulat.
Wawancara Visa
Dalam proses pembuatan visa, kamu akan menjalani wawancara dengan konsuler visa selama 10-15 menit, termasuk menyerahkan dokumen tersebut. Pastikan kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tegas.
Membayar Pembuatan Visa
Kamu juga harus membayar biaya pembuatan visa sebesar 60 Euro atau sekitar Rp954 ribu untuk dewasa. Sedangkan anak-anak dari usia 6-12 tahun sebesar 35 Euro atau sekitar Rp556.500 per orang.
Untuk anak di bawah 6 tahun, gratis. Jangan lupa bawa uang tunai untuk jaga-jaga bila tidak ada metode pembayaran non-tunai.
Tunggu Jawaban
Setelah itu, tunggu respons atau jawaban dari Kedubes atau Konsulat sampai 15 hari.
Ā
Sumber:Ā Cermati
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement