Sukses


Apa Itu Perubahan Iklim? Ketahui Penyebab, Dampak, hingga Pencegahannya

Bola.com, Jakarta - Perubahan iklim telah menjadi perbincangan umum serta merupakan isu penting yang harus disadari oleh masyarakat di seluruh dunia.

Secara umum, perubahan iklim merupakan ancaman nyata bagi bumi dan seisinya. Lantas, apa yang dimaksud dengan perubahan iklim?

Perubahan iklim atau climate change merupakan fenomena terjadi peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan berlangsung dalam kurun waktu yang dapat dibandingkan.

Perubahan iklim juga bisa diartikan sebagai perubahan suhu yang drastis, curah hujan, pola angin, dan lain sebagainya selama kurun waktu 30 tahun atau lebih.

Aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama terjadinya perubahan iklim. Oleh karena itu, penting bagi kita memiliki kepedulian untuk menjaga dan melestarikan bumi dari dampak perubahan iklim.

Berikut ini rangkuman tentang perubahan iklim, ketahui juga penyebab, dampak, hingga pencegahannya, dikutip dari laman indonesia.un.org dan indonesiabaik.id, Rabu (31/5/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Penyebab Perubahan Iklim

Penyebab perubahan iklim disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor manusia dan alam. Namun, aktivitas manusia punya dampak besar pada perubahan iklim. PBB mengungkapkan sejumlah penyebab perubahan iklim dari aktivitas manusia, yaitu:

- Penggunaan Alat Transportasi

Penggunaan bahan bakar fosil pada sebagian besar mobil, truk, kapal, hingga pesawat merupakan penyumbang utama gas rumah kaca seperti emisi karbon dioksida. Penggunaan alat transportasi menghasilkan hampir seperempat dari emisi karbon dioksida global terkait energi.

- Pembuatan Energi

Energi listrik dan panas dihasilkan dengan membakar bahan bakar fosil sehingga menghasilkan emisi karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yaitu gas rumah kaca penyebab perubahan iklim.

- Penggundulan Hutan

Hutan berperan besar dalam penyerapan gas karbon dioksida hasil emisi respirasi makhluk hidup dan juga pembakaran bahan bakar fosil sehingga penggundulan hutan menyebabkan banyak gas karbon dioksida yang bebas ke atmosfer dan mempercepat pemanasan global.

3 dari 6 halaman

Penyebab Perubahan Iklim

- Kegiatan Industri dan Manufaktur

Aktivitas industri turut menyumbang emisi yang dapat memicu perubahan iklim. Emisi tersebut sebagian besar diperoleh dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi dalam industri semen, baja, besi, plastik, dan lain sebagainya.

Selain itu, penggunaan mesin dalam proses manufaktur juga menjadi satu di antara penyumbang emisi. Bahkan disebutkan bahwa industri manufaktur menjadi penyumbang gas rumah kaca tersebar di seluruh dunia.

- Penggunaan Barang Secara Berlebihan

Tanpa disadari, segala bagian dari hidup kita dari tempat tinggal, kendaraan, hingga gaya hidup dapat menyebabkan perubahan iklim. Barang-barang yang ada di sekitar kita seperti pakaian juga turut menyumbang emisi gas rumah kaca global.

Maka itu, kita tidak boleh berlebihan dalam menggunakan barang-barang di kehidupan sehari-hari.

Di samping itu, faktor alam yang dapat memengaruhi terjadi perubahan iklim seperti proses biologis, radiasi sinar matahari, tekanan tektonik, erupsi gunung berapi, dan masih banyak lagi.

4 dari 6 halaman

Dampak Perubahan Iklim

- Peningkatan Suhu Bumi

Perubahan iklim dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Kondisi ini jika terus-menerus terjadi maka suhu permukaan global akan meningkat.

Suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan penyakit yang berhubungan dengan panas dan dapat membuat orang lebih sulit bekerja dan beraktivitas.

- Menurunnya Kualitas Air

Dampak perubahan iklim yang kedua adalah menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air. Selain itu, kenaikan suhu mengakibatkan kadar klorin pada air bersih.

- Kepunahan Spesies

Perubahan iklim menimbulkan risiko bagi kelangsungan hidup spesies di darat dan di laut. Risiko ini meningkat seiring dengan peningkatan suhu.

Satu juta spesies terancam akan punah dalam beberapa dekade mendatang.

- Lahan Pertanian Berkurang dan Tidak Produktif

Perubahan iklim bisa menyebabkan lahan pertanian berkurang. Suhu yang terlalu panas, berkurangnya ketersediaan air, dan bencana alam yang disebabkan perubahan iklim dapat merusak lahan pertanian.

Selain merusak lahan pertanian, perubahan iklim bakal menyebabkan perubahan masa tanam dan panen.

5 dari 6 halaman

Dampak Perubahan Iklim

- Kekeringan

Perubahan iklim membuat curah air hujan lebih tinggi. Alhasil, ketersediaan air berkurang karena air belum sempat terserap dan lebih banyak langsung kembali ke laut.

Rendahnya ketersediaan air pun berdampak pada kekeringan pertanian dan kekeringan ekologis. Kekeringan ekologis memicu ekosistem jadi lebih rentan karena tidak semua spesies bisa berpindah tempat dan bertahan hidup.

Kekeringan juga berisiko memicu badai pasir dan debu destruktif yang terbang lintas benua. Akibatnya, gurun menjadi makin luas sehingga lahan untuk bercocok tanam berkurang.

- Penyebaran Penyakit Meningkat

Temperatur global yang makin meningkat menyebabkan epidemi penyakit mewabah. Cuaca lebih hangat adalah situasi ideal bagi virus dan bakteri untuk menyebar, bahkan penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah juga akan makin luas cakupannya, bukan hanya di daerah tropis saja.

- Meningkatnya Permukaan Air Laut

Dampak selanjutnya yang akan dirasakan oleh manusia ialahnya mencairnya es di kutub sehingga meningginya permukaan air laut. Es yang mencair akan menjadi air dan siap menambah volume perairan di bumi.

Akibatnya permukaan laut menjadi lebih tinggi dan banyak pulau-pulau dengan ukuran kecil dan ketinggian yang lebih rendah menjadi tenggelam.

6 dari 6 halaman

Pencegahan Perubahan Iklim

Adapun upaya pencegahan terjadinya perubahan iklim dengan melakukan berbagai tindakan berikut:

  • Menggunakan peralatan hemat energi.
  • Makan lebih banyak sayuran dan kurangi konsumsi daging dan susu.
  • Pilih produk yang ramah lingkungan.
  • Mematikan alat elektronik dan lampu jika tidak digunakan.
  • Jangan boros air.
  • Jalan kaki, bersepeda, atau gunakan transportasi umum.
  • Beralih ke kendaraan listrik.
  • Daur ulang sampah dan kurangi penggunaan barang-barang sekali pakai.

 

Sumber: indonesia.un.org, indonesiabaik.id

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer