Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo telah mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia ke ajang ASEAN Para Games (APG) 2023 Kamboja. Upacara pengukuhan dilakukan di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (29/5/2023).
Total sebanyak 268 atlet dan 154 ofisial dari Indonesia akan mengikuti ajang olahraga difabel se-Asia Tenggara tersebut. Para atlet ini turun di 12 cabang olahraga dari 14 cabor yang dipertandingkan.
Advertisement
Adapun 12 cabor yang diikuti adalah para atletik, para bulutangkis, para tenis meja, para renang, para angkat berat, bocchia, blind judo, para catur, voli duduk, basket kursi roda, cp football, dan goalball.
Di ajang olahraga dua tahunan tersebut, Indonesia menargetkan 121 medali emas, 94 perak dan 84 perunggu.
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia pada APG 2023 Andi Herman menegaskan, Indonesia secara keseluruhan siap meraih terget juara umum di ajang yang digelar pada 3-10 Juni. Tim Merah-Putih ingin mencatat sejarah dengan mencetak hattrick juara di ASEAN Para Games.
"Kami ingin mencetak sejarah dengan tiga kali secara berurutan menjadi juara umum ASEAN Para Games. Ini akan menjadi catatan sejarah yang sulit disamai oleh negara lain," tandas Andi Herman seperti dilansir dari web resmi Kemenpora, Senin (29/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
DIY Sumbang 12 Atlet
Di antara ratusan atlet tersebut, DIY turut menyumbangkan 12 orang paralimpian dan satu pelatih. Ketua umum National Paralympic Committee (NPC) DIY Hariyanto mengatakan, di ajang APG tahun ini atlet-atlet Kota Gudeg turun di tujuh cabang olahraga.
Ketujuh cabor yang dimaksud adalah para badminton, goalball, para tenis meja, voli duduk, catur, basket kursi roda, bulutangkis, dan angkat berat.
Hariyanto pun berharap para atlet DIY bisa meraih medali yang terbaik untuk Indonesia dan menjadi kebanggaan untuk warga Yogyakarta.“Ke depan kami juga berharap di event-event selanjutnya makin banyak atlet yang bergabung di NPC dan bergabung di ASEAN Para Games maupun Asian Para Games selanjutnya,” ujar Hariyanto.
Advertisement
Bangga!
Salah satu atlet DIY, Qonitah Ikhtiar Syakuroh yang turun di cabor para badminton mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari kontingen Indonesia. Ia bertekad memberikan yang terbaik buat Tim Merah-Putih dan tentunya bisa menyumbangkan medali emas di ajang tersebut.
“Pastinya bangga bisa membawa nama Indonesia, mudah-mudahan bisa membawa medali emas bagi Indonesia di ajang tersebut,” katanya.
Target Medali Emas
Hal senada diucapkan atlet goalball dari DIY, Andi Santosa. Dia berharap dapat meraih medali emas di ajang ini. APG di Kamboja menjadi yang kedua bagi Andi Santoso, setelah sebelumnya di Solo ia harus puas meraih medali perak.
“Target itu medali emas, terus persiapan sudah mulai latihan itu per Desember 2022, jadi sudah benar-benar siap untuk menghadapi ASEAN Para Games Kamboja 2023 dan harapannya target terpenuhi medali emas,” ucap Andi.
Advertisement