Sukses


Arti Meteor beserta Fenomena Langit yang Disebabkannya

Bola.com, Jakarta - Meteor adalah benda angkasa yang masuk ke atmosfer dan menyala karena gesekan udara. Meteor pada umumnya habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. Kamu bisa mengenalinya dari berbagai sifat dan bentuk fisiknya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, meteor adalah benda angkasa yang meluncur di angkasa luar, masuk ke atmosfer dan menyala karena gesekan udara.

Meteor adalah benda langit yang pada umumnya habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi, dan apabila masih bersisa benda itu jatuh sebagai meteorit.

Meteorit adalah benda padat sisa meteor yang telah mencapai permukaan bumi, biasanya terdiri atas ikatan mineral nikel (Ni) dan besi (Fe). Sementara itu, meteoroid adalah benda langit padat ukuran kecil di luar angkasa antarplanet.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan terkaitĀ meteor, disadur dari Liputan6, Rabu (31/5/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Meteor

- Meteoroid merupakan benda langit kecil yang mengelilingi matahari serta terdapat di ruang antarplanet.

- Meteoroid bukan tergolong sebagai bintang karena meteoroid adalah anggota dari tata surya yang tidak bisa memancarkan suatu cahaya sendiri.

- Meteoroid berupa batu-batu kecil dengan diameter antara 0,2 sampai 0,5 mm serta massanya juga tidak lebih dari 1 gram.

- Meteoroid semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik.

- Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi serta bergesekan dengan lapisan atmosfer yang menimbulkan panas akan tampak berpijar. Pada kasus ini meteoroid tersebut akan berubah menjadi meteor.

- Gerak dari meteor yang berpijar tampak seperti bintang yang berpindah tempat. Oleh karena itu meteor ini disebut juga dengan bintang beralih.

- Meteoroid yang berukuran sangat besar dapat mencapai permukaan bumi karena tidak habis terbakar dengan panasnya gesekan atmosfer bumi. Pada kasus ini, apabila meteoroid menyentuh permukaan bumi maka statusnya akan berubah menjadi meteorit.

- Meteorit yang jatuh pada di permukaan bumi akan menciptakan suatu kawah, seperti misalnya meteorit yang massanya itu kurang lebih 10.000 ton pernah jatuh di Arizona serta Siberia. Meteorit tersebut bisa menciptakan kawah yang lebarnya kurang lebih sekitar 1 km lebih.

3 dari 3 halaman

Fenomena Langit yang Disebabkan oleh Meteor

Hujan Meteor Orionid

Hujan meteor ini adalah hujan meteor yang biasanya terjadi pada bulan Oktober di tiap-tiap tahunnya. Nama Orionid diambil dari asal tempat cahaya yang menjadi sebuah titik meteor yang melintas, yang disebut dengan konstelasi orion.

Hujan meteor Orionid biasanya memancarkan warna kuning atau hijau yang terlihat dengan jelas.

Hujan Meteor Perseid

Seperti namanya, hujan meteor ini terjadi di atas rasi bintang perseus, serta kemungkinan terjadi pada saat bumi itu melalui aliran meteor yang disebut dengan sebutan awan perseid.

Melalui suatu pengamatan yang sudah pernah dilakukan sejak dua abad yang lalu terkait hujan meteor Perseid, terjadinya hujan meteor adalah pada pertengahan Juli hingga Agustus tiap-tiap tahunnya.

Meteor Perseid ini akan dapat terlihat dengan jelas di belahan bumi bagian utara pada saat malam hari di musim panas, di mana pada saat itu langit terlihat cerah.

Hujan Meteor Geminids

Hujan meteor ini terjadi disebabkan karena meteor yang berasal dari sebuah asteroid yang disebut dengan sebutan 3200 Phaethon. Melalui pengamatan yang dilakukan sejak 1,5 abad yang lalu, hujan meteor Geminids terjadi pada akhir tahun, yaitu pada bulan Desember.

Hujan Meteor Quadrantid

Hujan meteor Quandrantid merupakan hujan meteor yang asalnya dari konstilasi Bootes. Melalui pengamatan, hujan meteor ini terjadi pada bulan Januari. Namun, pengamatan untuk meteor ini lebih sulit disebabkan karena puncaknya hanya terjadi dalam hitungan jam saja.

Ā 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 6/12/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer