Bola.com, Jakarta - Jerawat adalah satu di antara penyakit kulit yang bisa menurunkan tingkat percaya diri seseorang dalam berpenampilan.
Jerawat biasanya akan timbul di wajah, tetapi juga bisa tumbuh di bagian tubuh lainnya seperti punggung.
Baca Juga
Advertisement
Masalah kulit ini bisa disebabkan karena kurang menjaga kebersihan kulit sehingga kotoran mengendap dan menimbulkan bintik yang disebut jerawat.
Selain itu, penggunaan skincare juga bisa menjadi penyebab munculnya jerawat purging atau breakout. Dua istilah jerawat tersebut masih jarang dikenali perbedaannya oleh masyarakat umum.
Berikut perbedaan jerawat purging dan breakout, disadur dari Klikdokter, Rabu (31/5/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Jerawat Purging
Purging adalah kondisi ketika kulit sedang menyesuaikan diri dengan produk skincare yang kamu gunakan.
Istilah purging juga mengacu kepada reaksi kulit terhadap bahan aktif dari produk tersebut. Nantinya, reaksi tersebut akan meningkatkan laju pergantian sel kulit.
Dilansir dari Healthline, dr. Deanne Mraz Robinson, dermatolog dari Amerika Serikat mengatakan, purging terjadi ketika sel kulit beregenerasi cepat dan mulai mengelupas sel-sel kulit mati.
Ketika sel kulit mati terkelupas, sel kulit baru yang lebih sehat akan muncul. Setelah proses purging selesai, kulit akan tampak lebih sehat, bersih, dan bercahaya.
Namun, sebelum mendapatkan kulit baru yang lebih sehat, purging juga bisa menimbulkan jerawat, komedo, dan kulit wajah kering atau berminyak.
Bahan-bahan aktif yang bisa memicu purging di antaranya adalah retinoid dan exfoliating acid. Bahan lain, seperti benzoil peroksida, lactic acid, dan vitamin C juga bisa meningkatkan risiko purging.
Tidak hanya disebabkan oleh bahan aktif skincare, melakukan prosedur kecantikan seperti peeling dan laser juga bisa menyebabkan purging.
Purging biasanya terjadi di area kulit yang sering bermasalah. Misalnya, purging bisa muncul di lokasi wajah yang kerap mengalami jerawat.
Advertisement
2. Jerawat Breakout
Jerawat breakout disebabkan oleh reaksi kulit yang tidak cocok dengan zat aktif di dalam produk skincare.
Reaksi breakout bisa berupa iritasi, jerawat, muncul gejala alergi, dan tersumbatnya pori-pori di wajah.
Area munculnya jerawat breakout juga bisa terjadi di mana saja, bahkan di seluruh wajah. Selain itu, jerawat breakout bisa meninggalkan bekas yang mungkin sulit untuk dihilangkan.
Bila mengalami hal ini, segera hentikan penggunaan produk skincare tersebut. Sebab, melanjutkan penggunaan produk skincare tersebut bisa memperparah kondisi breakout.
Perawatan untuk Kulit Purging dan Breakout
Jika menggunakan produk yang memicu pergantian sel kulit baru, kemunculan jerawat purging adalah hal yang wajar. Namun, jangan khawatir, jerawat purging bisa hilang dengan sendirinya setelah proses pergantian sel kulit selesai.
Kendati purging bersifat sementara, jerawat atau reaksi kulit tersebut dapat bertahan dan berlangsung lama jika tidak ditangani dengan benar.
Untuk itu, kamu diminta berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit dan kecantikan untuk mengatasi hal ini.
Adapun cara yang mungkin bisa kamu lakukan guna mengurangi jerawat akibat purging, seperti:
- Menggunakan obat jerawat.
- Mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.
- Rutin membersihkan wajah.
- Menghindari pemakaian kosmetik secara berlebihan.
- Membatasi asupan makanan tidak sehat alias berlemak dan berminyak.
- Pakai skincare dengan bertahap.
Sementara itu, untuk mengatasi jerawat breakout, pilihlah produk kecantikan yang sesuai jenis kulitmu. Hentikan penggunaan produk kecantikan bila muncul reaksi alergi pada wajah.
Guna menghindari breakout, cobalah oleskan sedikit produk skincare ke telinga bagian belakang.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 28/5/2021).
Yuk, baca artikel jerawat lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement