Bola.com, Jakarta - Tradisi adalah konsep suatu kepercayaan atau perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi. Konsep tradisi bisa meliputi bahasa, agama, masakan, kebiasaan sosial, musik, dan seni.
Tradisi berasal dari Bahasa Latin, "traditio" yang artinya diteruskan atau kebiasaan. Tradisi berakar dari kata benda bahasa Latin, "tradere", yang berarti menyerahkan.
Baca Juga
Advertisement
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat.
Tradisi juga berarti penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar.
Agar lebih jelas, berikut macam-macam tradisi berdasarkan bentuknya, disadur dari Liputan6, Senin (5/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bentuk Tradisi: Lisan
Tradisi lisan adalah pengetahuan dan informasi budaya yang diturunkan melalui tuturan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Tradisi lisan adalah bentuk komunikasi manusia di mana pengetahuan, seni, ide, dan materi budaya diterima, dilestarikan, dan ditransmisikan secara lisan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Transmisi tradisi ini biasanya melalui pidato atau lagu dan mungkin termasuk cerita rakyat, balada, nyanyian, prosa atau sajak.
Dengan cara ini, adalah mungkin bagi masyarakat untuk mengirimkan sejarah lisan, sastra lisan, hukum lisan dan pengetahuan lain di seluruh generasi tanpa sistem penulisan.
Advertisement
Bentuk Tradisi: Tulisan
Tradisi tulisan adalah penyampaian tradisi melalui tulisan. Tradisi tulisan menggambarkan budaya yang menekankan informasi tekstual.
Tradisi tertulis menggunakan berbagai sumber, yang mungkin termasuk wawancara lisan, laporan pemerintah, artikel surat kabar, surat, buku harian, dan surat kabar pribadi.
Di satu sisi, tradisi tertulis hanya berarti proses akumulatif seperti mewariskan teks untuk generasi mendatang.
Namun, dalam pengertian lain, tradisi sering kali melibatkan proses selektif di mana karya-karya yang paling penting (paling 'bernilai') dipilih sebagai karya yang harus diketahui oleh setiap generasi.
Â
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis:Â Anugerah Ayu Sendari, Editor: Fadila Adelin. Published: 29/11/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.