Bola.com, Jakarta - Hidup sederhana merupakan satu di antara akhlak terpuji. Hal tersebut dicontohkan oleh Rasulullah saw. Dalam Islam hidup sederhana dinamakan qanaah.
Hidup sederhana artinya menerima apa adanya yang telah diberikan Allah Swt. dan menjauhkan diri dari sikap tidak puas serta berlebihan.
Baca Juga
Advertisement
Orang yang memiliki sikap hidup sederhana dirinya akan merasa tenang, penampilannya terlihat biasa saja, dan tidak mencuri perhatian orang lain.
Hidup sederhana bukan berarti pelit atau pasrah begitu saja. Hidup sederhana juga bukan berarti hanya menunggu dan malas-malasan tanpa usaha untuk hidup lebih sejahtera.
Tidak mudah menerapkan hidup sederhana, terutama bagi mereka yang memiliki kekayaan. Hidup sederhana juga memerlukan usaha yang maksimal dan sungguh-sungguh.
Jika kalian memenuhi kebutuhan berdasarkan kemampuan berarti kalian memiliki jiwa hidup sederhana. Adapun orang yang memenuhi kebutuhan berdasarkan keinginan dan ambisi semata, itu namanya pemborosan.
Sederhana dapat juga berarti bersahaja, tidak memperlihatkan kemewahan dan tidak berlebih-lebihan. Namun, kesederhanaan setiap orang tidak dapat disamakan karena keadaan yang berbeda-beda.
Memulai hidup sederhana memang tidak bisa langsung begitu saja, jadi perlu memulai dengan perlahan. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan gaya hidup sederhana.
Berikut ini bentuk dan manfaat hidup sederhana yang perlu diketahui, dilansir dari cendikia.kemenag.go.id, Senin (5/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Kesederhanaan dalam Hidup
Berikut adalah bentuk-bentuk sikap sederhana:
Sederhana dalam kebutuhan berpakaian
Dari Mu’adz bin Anas ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa yang meninggalkan pakaian (yang bagus) disebabkan tawadu (merendahkan diri) di hadapan Allah, sedangkan ia sebenarnya mampu, niscaya Allah memanggilnya pada hari kiamat dihadapan segenap makhluk dan disuruh memilih jenis pakaian mana saja yang ia kehendaki untuk dikenakan.” (H.R. At-Tirmidzi)
Sederhana dalam memenuhi kebutuhan makan
Hendaknya kita makan sesuai kebutuhan, bukan sesuai keinginan. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 31
“…Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Advertisement
Macam-Macam Kesederhanaan dalam Hidup
Sederhana dalam kebutuhan tempat tinggal
Istri Rasulullah saw. yang bernama Aisyah menggambarkan, “… Sesungguhnya hamparan tempat tidur Rasulullah terdiri atas kulit binatang, sedang isinya adalah sabut kurma.” (HR. At-Tirmizi)
Keadaan Rasulullah saw. pada waktu itu benar-benar mencerminkan sikap yang sangat sederhana.
Sederhana dalam berpenampilan
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Furqan ayat 67:
وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُوا۟ لَمْ يُسْرِفُوا۟ وَلَمْ يَقْتُرُوا۟ وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”
Manfaat Hidup Sederhana
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 27:
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
Beberapa sikap sederhana tersebut akan memberikan manfaat antara lain sebagai berikut.
Terhindar dari perbuatan ingkar
Seperti yang disebutkan dalan QS. Al-Isra di atas bahwa orang yang berbuat boros termasuk saudaranya setan dan setan itu memiliki sifat ingkar.
Dalam hal menggunakan anugerah Allah Swt. kita tidak diperkenankan berlaku boros karena boros itu bagian dari perbuatan kufur atau mengingkari nikmat.
Terhindar dari sifat sombong
Kesederhanaan mencerminkan sikap kerendahan hati. Orang yang beriman selalu rendah hati dan menjauhkan diri dari sifat sombong.
Terhindar dari kejahatan
Orang yang dalam kesehariannya berpenampilan sederhana akan terhindar dari niat jahat orang lain. Sebaliknya, jika seseorang tampil dengan sangat berlebihan, hal seperti itu akan mengundang kejahatan.
Menjadi orang yang selalu bersyukur
Orang yang sederhana selalu memanfaatkan pemberian dari Allah dengan sebaik-baiknya. Orang yang sederhana menggunakan sesuatu seperlunya dan selalu mengingat bahwa rezeki yang diterima berasalberasal dari Allah Swt.
Sumber: cendikia.kemenag.go.id
Baca artikel seputar manfaat lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement