Sukses


Macam-Macam Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Kulit Wajah

Bola.com, Jakarta - Tidur bisa dibilang barang mahal bagi seseorang yang memiliki jadwal padat.

Tidur adalah kebutuhan alamiah manusia karena baik untuk kesehatan tubuh, termasuk otak. Apabila seseorang mengalami insomnia, performa bisa menurun dan rentan terkena penyakit.

Selain rentan penyakit, kurang tidur bisa memengaruhi tampilan kulit wajah.

Permasalahan yang sering terjadi adalah mata panda atau lingkaran hitam bawah mata, mengganggu regenerasi kulit, dan menjadi stresor sehingga lebih rentan peradangan.

Berikut macam-macam efek kurang tidur bagi kesehatan kulit wajah, disadur dari Klikdokter, Senin (5/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Macam-Macam Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Kulit Wajah

1. Jerawat

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan jerawat. Bahkan, orang dengan kualitas tidur lebih buruk cenderung memiliki jerawat yang lebih parah.

Tak hanya itu, stres merupakan faktor penyebab timbulnya jerawat. Saat stres, tubuh akan memproduksi kortisol dan protein inflamasi yang memicu jerawat.

Kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kortisol secara signifikan. Peningkatan kortisol ini dapat berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh sehingga mengakibatkan masalah kulit seperti jerawat, rentan terjadi.

2. Penuaan Kulit

Kurang tidur bisa memicu munculnya garis halus di wajah. Ketika kurang tidur maka kulit tidak bisa menahan banyak air alias jadi kering.

Kondisi kulit yang kering menjadi tanda bahwa pelindung kulit jadi melemah. Tidur merupakan satu di antara cara untuk membantu tubuh memperbaiki sel-selnya sendiri, termasuk sel kulit.

Wanita yang tidur nyenyak memiliki skin barrier atau pelindung kulit yang lebih kuat dibandingkan dengan yang kurang tidur.

Dalam keadaan normal, tubuh akan memproduksi kolagen dengan baik. Kolagen ini berfungsi mencegah wajah mengalami penuaan dini dengan mengurangi munculnya kerutan.

Hanya, ketika kamu kurang tidur, tubuh tidak bisa memproduksi kolagen dengan baik. Dampaknya, risiko penuaan dini pun dapat terjadi.

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Kulit Wajah

3. Mata Panda

Mata panda atau lingkaran hitam bawah mata dapat muncul ketika kamu gemar begadang atau kurang tidur. Ketika tidak memiliki waktu tidur yang kurang, pembuluh darah di bawah mata akan meregang dan menghitam.

Tidak hanya menghitam, mata kamu terlihat lebih sembab atau bengkak. Sebab, kurang tidur dapat menyebabkan retensi cairan pada jaringan lunak di area mata.

4. Kulit Kusam

Tidak hanya bagian mata saja yang terlihat lebih gelap, tetapi kulit wajah juga berubah menjadi kusam ketika kamu kurang tidur.

Ketika kurang tidur sistem kekebalan tubuh akan melemah. Tak dimungkiri, kulit jadi rentan mengalami peradangan.

Jika hal ini terjadi maka produksi kolagen dan asam hialuronat juga ikut berkurang. Asam tersebut punya peran penting bagi tubuh, yakni dapat mempertahankan warna kulit yang cerah.

5. Wajah Tampak Lelah

Kombinasi antara kulit kusam dan mata panda bisa membuat wajah terlihat kelelahan.

Wajah yang terlihat lesu dapat membuatmu jadi tidak percaya diri untuk bersosialisasi karena tampilan yang mungkin dianggap kurang menarik. Bila dibiarkan, kesehatan mentalmu bisa ikut terpengaruh.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Kulit Wajah

6. Kulit Kering

Kurang tidur membuat tubuh tidak bisa mempertahankan kelembapannya. Hal ini akan memengaruhi tampilan dan tekstur kulit wajah. Bahkan, hasil penggunaan krim malam akan akan terasa percuma jika kamu tidak mengimbanginya dengan waktu tidur yang cukup.

7. Memperburuk Kondisi Kulit

Semua kondisi kulit yang telah disebutkan tadi bisa makin parah jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memiliki waktu tidur yang cukup setiap malam.

Cara agar cepat tertidur adalah dengan menjauhkan paparan sinar gadget, menggunakan aroma terapi, mengatur suhu kamar, dan redupkan cahaya kamar. Kamu juga bisa dengarkan lagu-lagu instrumental guna membuat tubuh jadi makin rileks.

National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Saat tidur, tubuh kamu melepaskan hormon pertumbuhan yang membantu memperbaiki sel dan jaringan serta memulihkan kondisi kulitmu.

Tidur juga memastikan produksi sitokin, yaitu molekul yang membantu sistem kekebalan melawan infeksi, termasuk peradangan yang bisa memengaruhi kulit.

 

Disadur dari: Klikdokter.com

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer