Bola.com, Jakarta - Ikhlas adalah satu di antara rahasia hati yang tidak akan bisa diketahui siapa pun. Ikhlas artinya tulus hati atau hati yang bersih. Ikhlas juga bisa diartikan memberi tanpa mengharapkan imbalan dan pujian dari orang lain.
Secara istilah, pengertian ikhlas adalah membersihkan hati dan berharap rida Allah. Dengan kata lain, dalam beribadah hati tidak boleh menuju kepada selain Allah. Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ikhlas artinya bersih hati, tulus hati.
Baca Juga
Advertisement
Orang yang ikhlas hatinya bersih dari perasaan ingin diberi imbalan atau ingin dipuji orang. Orang yang ikhlas hanya mengharap rida Allah Swt. Allah memerintahkan kita agar ikhlas dalam beribadah kepada-Nya.
Di sisi lain, ikhlas merupakan suatu sikap yang terlihat mudah diucapkan, tetapi banyak orang yang kesulitan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah memahami apa itu sikap ikhlas, kamu harus tahu penerapan perilaku ikhlas, manfaat, hingga contohnya.
Berikut ini penerapan perilaku ikhlas, manfaat, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari, dilansir dari cendikia.kemenag.go.id, Senin (5/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penerapan Ikhlas dalam Kehidupan
Kamu bisa menerapkan sikap ikhlas dalam kehidupan dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Menguatkan niat dalam hati untuk belajar ikhlas. Hal ini nantinya akan membuatmu lebih mudah dalam menerapkannya dalam kehidupan. Dengan niat yang kuat, kamu akan sulit digoyahkan dengan berbagai godaan.
- Selalu berpikir positif dan hindari suuzon. Kamu harus menghindari prasangka atas segala sesuatu yang terjadi kepada dirimu karena semuanya terjadi atas izin Allah Swt. dan pastinya ada hikmah di setiap kejadian tersebut.
- Bergaul dengan orang-orang yang bertakwa. Pengaruh lingkungan dan pertemanan memiliki peran besar agar kamu dapat berlaku ikhlas dalam keseharian.
- Menjadikan pengalaman sebagai pembelajaran. Kamu harus berhenti untuk menyalahkan keadaan, tetapi menjadikan pengalaman sebagai guru terbaik.
- Ambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpamu karena akan selalu ada kebaikan di dalamnya.
Advertisement
Manfaat Ikhlas
Sungguh menyenangkan berbuat ikhlas karena keikhlasan akan membuahkan hasil yang indah. Berikut ini manfaat berbuat ikhlas:
a. Keikhlasan akan membuat pekerjaan menjadi ringan karena semua ibadah diniatkan untuk Allah sehingga makin merasakan cinta kepada Allah.
b. Orang ikhlas tidak akan kecewa dalam aktivitas kesehariannya, baik dalam beribadah maupun bekerja karena tidak mengharapkan pujian dari orang lain melainkan keridaan Allah Swt.
c. Orang yang ikhlas banyak dibutuhkan oleh orang lain dan disukai karena sifatnya.
Hal-hal yang Bisa Merusak Keikhlasan
Ibadah kita dapat menjadi tidak bermanfaat. Nah, agar terhindar dari ketakbermanfaatan, kita harus menjauhi sifat ini:
a. Ria
Ria adalah melakukan amal kebaikan bukan karena niat ibadah kepada Allah, melainkan supaya mendapat pujian atau penghargaan dan penghormatan.
b. Ujub
Ujub artinya mengagumi diri sendiri, yaitu kagum ketika dirinya merasa memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.
Setiap orang memiliki kelebihannya sendiri-sendiri, tetapi hendaknya kelebihan itu didasari dengan merendahkan diri kepada Allah sehingga tidak menyebabkan kebanggaan yang salah berupa ujub.
c. Sum'ah
Sum'ah artinya memberitahukan amal saleh yang sebelumnya tidak diketahui orang lain untuk mendapatkan pujian, penghargaan, kedudukan, dan keuntungan materi, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an:
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir." (Q.S. Al-Baqarah:264)
Advertisement
Contoh Perbuatan Ikhlas
Pada suatu sore Imas sedang asyik bermain bersama adiknya. Tiba-tiba ibunya memanggil dan Imas segera datang. "Tolong belikan Ibu garam di warung!" kata ibunya. "Baik, Bu," jawab Imas dengan wajah ceria lalu pergi ke warung dengan senang hati.
Sementara, pada kejadian lain, Dedi sedang duduk menonton televisi. Ibunya memanggil, minta dibelikan telur. Mula-mula Dedi tidak mau pergi, tetapi setelah di janjikan diberi upah, ia pun pergi ke warung.
Dari dua contoh di atas, diketahui bahwa Imas adalah anak yang ikhlas. Ia melaksanakan perintah ibunya dengan tidak mengharapkan balasan atau upah. Ia mau disuruh ibunya karena memang sudah seharusnya seorang anak patuh kepada ibunya.
Dedi adalah anak yang tidak ikhlas. Ia melaksanakan perintah ibunya karena mengharapkan upah. Jika tidak diberi upah, ia tidak mau melaksanakan perintah ibunya. Pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas akan terasa ringan dan hasilnya baik.
Sebaliknya, pekerjaan yang dilakukan tidak ikhlas atau terpaksa akan terasa berat dan biasanya hasilnya tidak baik. Begitu pula halnya dengan ibadah, seperti salat, puasa, membaca Al-Qur'an, dan sedekah.
Jika dilaksanakan dengan ikhlas, kita akan mendapatkan pahala. Sebaliknya, ibadah yang dilakukan dengan tidak ikhlas tidak mendapatkan pahala.
Rasulullah pernah mengatakan, "Sesungguhnya Allah tidak melihat ke badanmu dan bentuk luarmu, melainkan melihat ke dalam hatimu". (HR Muslim)
Hadis ini menjelaskan bahwa ikhlas sangat tersembunyi. Tentu tidak mudah, tetapi kita perlu belajar secara bertahap dan terus-menerus. Hal itu karena menata hati dan sikap membutuhkan waktu yang tidak sebentar, perlu istikamah dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.
Â
Sumber: cendikia.kemenag.go.id
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.