Sukses


Bacaan Salat Istisqa beserta Tata Cara Melaksanakannya

Bola.com, Jakarta - Salat istisqa menjadi satu di antara ikhtiar umat muslim dalam rangka memohon dan bermunajat kepada Allah Swt. agar turun hujan.

Biasanya salat istisqa dilakukan ketika terjadi musim kemarau berkepanjangan, di mana di suatu daerah mengalami kekeringan atau krisis air untuk memenuhi berbagai keperluan.

Apabila sudah mulai turun hujan atau sumber mata air telah mengalir, salat istisqa tidak lagi dianjurkan ditunaikan.

Hukum salat istisqa adalah sunah muakkad yang dilakukan sebanyak dua rakaat secara berjemaah.

Dalam pelaksanaannya, hampir serupa dengan salat id hari raya. Bedanya hanya pada penempatan khotbah, pembacaan takbir, dan arah khatib saat khotbah kedua.

Bagi kamu yang ingin mengamalkan salat istisqa, perlu mengetahui bacaan dan tata cara melaksanakannya.

Berikut ini bacaan salat istisqa beserta tata cara melaksanakannya yang perlu diketahui umat muslim, dikutip dari laman bangkabaratkab.go.id dan an-nur.ac.id, Rabu (7/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bacaan Niat Salat Istisqa

"Ushollii sunnatal istisqa'i rak'ataini imaaman/ma'muuman lillaahi ta'aalaa, allaahu akbar."

Artinya: "Saya berniat salat sunah istisqa dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala. Allaahu akbar."

3 dari 4 halaman

Tata Cara Melaksanakan Salat Istisqa

  • Berdiri tegak bagi yang mampu.
  • Membaca niat salat istisqa.
  • Takbiratul ihram.
  • Takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama sebelum membaca surah Al-Fatihah.
  • Takbir sebanyak lima kali sebelum membaca surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
  • Setelah salam, melaksanakan khotbah sebanyak dua kali atau sekali sebelum (atau setelah) salat. Namun, lebih diutamakan pelaksanaan khotbah setelah salat istisqa.
  • Lantunan takbir diganti dengan ucapan istigfar.
  • Sebelum masuk khotbah pertama, khatib membaca istigfar sembilan kali.
  • Sebelum masuk khotbah kedua, khatib membaca istigfar lagi sebanyak tujuh kali.
  • Pada khotbah kedua dianjurkan banyak beristigfar, merendahkan diri serta penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan permohonan untuk menurunkan hujan.
  • Ketika berdoa pada khotbah yang kedua, khatib menghadap kiblat sambil berdoa bersama-sama dengan suara yang nyaring dan mengangkat tangan setinggi-tingginya.
  • Saat berdoa pada khotbah kedua ini, khatib dan jemaah disunahkan memindahkan selendang atau sorban, yang semula di sebelah kanan dipindahkan ke sebelah kiri, atau yang sebelah kiri dipindah ke sebelah kanan.
  • Setelah itu mengangkat tangan setinggi-tingginya sambil bersungguh-sungguh berdoa meminta turun hujan.
4 dari 4 halaman

Bacaan Doa setelah Salat Istisqa

"Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī'an marī'an (lan riwayat murī'an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā'iman. Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj'alnā minal qānithīn. Allāhumma inna bil 'ibādi wal bilādi wal bahā'imi wal khalqi minal balā'i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika. Allāhumma anbit lanaz zar'a, wa adirra lanad dhar'a, wasqinā min barakātis samā'i, wa anbit lanā min barakātil ardhi. Allāhummarfa' 'annal jahda wal jū'a wal 'urā, waksyif 'annal balā'a mā lā yaksyifuhū ghairuka. Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā'a 'alainā midrārā."

Artinya: "Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi. Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan.

Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu. Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.

Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu. Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah Maha Pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu."

 

Sumber: bangkabaratkab.go.id, an-nur.ac.id

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer