Bola.com, Jakarta - Sumpah Pemuda merupakan satu di antara peristiwa penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi penyemangat bangsa demi cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Para pemuda di masa itu sadar bahwa pergerakan organisasi yang bersifat kedaerahan tidak pernah memberikan hasil berarti untuk kemerdekaan Indonesia. Hal itu karena pergerakan seperti itu sangat mudah dipatahkan oleh penjajah Belanda.
Baca Juga
Advertisement
Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua hari lamanya, tepatnya pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.
Namun, satu hal yang unik adalah istilah Sumpah Pemuda tidak muncul pada hasil kongres 27-28 Oktober 1928 tersebut. Istilah ini justru muncul setelah kongres itu selesai.
Di sisi lain, dalam isi Sumpah Pemuda terdapat kandungan makna yang dalam bagi bangsa Indonesia. Itulah mengapa perlunya setiap warga Indonesia mengetahui makna dan arti penting dari Sumpah Pemuda.
Berikut ini makna setiap kalimat dalam ikrar Sumpah Pemuda, dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (7/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Isi Sumpah Pemuda
Berikut ini bunyi setiap kalimat dari Sumpah Pemuda yang tercatat di prasasti dinding Museum Sumpah Pemuda:
Pertama :
Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Bertoempah darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia).
Kedoea :
Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putran dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia).
Ketiga :
Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia)
Â
Ketiga kalimat yang menjadi rumusan Kongres Sumpah Pemuda tersebut ditulis oleh Moehammad Yamin di atas secarik kertas yang disodorkan pada Soegdondo saat Sunario sedang berpidato di sesi terakhir kongres.
Moehammad Yamin berbisik pada Soegondo bahwa ia mempunyai sebuah formula yang terlihat lebih elegen demi keputusan kongres ini. Melihat isi dari apa yang dituliskan Moehammad Yamin, Soegondo membubuhkan paraf setuju di secarik kertas tersebut, lalu diteruskan kepada peserta kongres untuk kemudian ikut membubuhkan paraf setuju.
Pada awalnya, sumpah tersebut dibacakan Soegondo dan kemudian dijelaskan secara lebih mendetail oleh Moehammad Yamin.
Advertisement
Makna Kalimat Pertama dalam Sumpah Pemuda
Satu nusa berarti bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang sama, yaitu tanah air Indonesia. Indonesia merupakan negara maritim di mana sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan yang memisahkan antarpulau.
Pulau-pulau di Indonesia yang dipisahkan oleh laut pada hakikatnya adalah satu. Hal itu berarti, saat seseorang berada di pulau-pulau di Indonesia, kita masih tetap di tanah air Indonesia.
Semua wilayah Indonesia yang dipisahkan oleh lautan merupakan satu kesatuan, yaitu tanah air Indonesia. Pengakuan Indonesia sebagai tanah air oleh semua rakyat merupakan bentuk kesetiaan terhadap bangsa dan negara.
Untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia, sikap yang harus dikembangkan adalah sikap bangga sebagai bangsa Indonesia diperkuat dengan semangat cinta tanah air (nasionalisme).
Makna Kalimat Kedua dalam Sumpah Pemuda
Satu bangsa memiliki makna, walau kita berasal dari suku yang berbeda, kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Bentuk wilayah berupa kepulauan dengan sumber daya manusia yang menyebar menyebabkan keberagaman suku bangsa, adat istiadat, dan kebudayaan di Indonesia.
Keberagaman suku bangsa tidak menjadikan bangsa kita terpecah belah, tetapi menjadi perekat terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Suku bangsa yang satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Ikrar satu bangsa dalam sumpah pemuda menandakan bahwa hanya ada satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Kesadaran akan satu bangsa dapat diwujudkan dengan perasaan dan sikap kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Perilaku bangga sebagai bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan cara menjunjung nama baik bangsa dan negara.
Tak hanya itu, bisa juga dilakukan dengan meningkatkan nama baik Indonesia melalui perbuatan–perbuatan nyata di masyarakat, serta menggunakan produk dalam negeri.
Â
Advertisement
Makna Kalimat Ketiga dalam Sumpah Pemuda
Makna satu bahasa Indonesia adalah bahwa bahasa yang dapat mempersatukan bangsa, yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi antarsuku di Indonesia.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dijadikan sebagai bahasa pengantar pendidikan, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bahasa Indonesia menunjukkan jati diri bangsa Indonensia.
Untuk mewujudkan makna satu bahasa Indonesia, setiap warga diharapkan dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam setiap kegiatan, baik di lingkungan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar Sumpah Pemuda lainnya dengan mengeklik tautan ini.