Sukses


Bacaan Doa Pendek setelah Salat Fardu yang Bisa Diamalkan Umat Muslim

Bola.com, Jakarta - Salat merupakan satu di antara ibadah penting dalam agama Islam. Setelah menunaikan salat fardu, ada kebiasaan baik untuk menyempurnakan ibadah tersebut dengan membaca doa pendek.

Doa-doa ini memiliki makna yang mendalam dan mengandung permohonan serta ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. Doa-doa ini juga merupakan bentuk pengabdian dan penyerahan diri kepada-Nya.

Membaca doa pendek setelah salat fardu juga merupakan momen yang berharga untuk berkomunikasi dengan Allah Swt., mengungkapkan kebutuhan dan harapan kita kepada-Nya, serta memperkuat ikatan spiritual antara hamba dan Sang Pencipta.

Memanjatkan doa juga dapat memberikan ketenangan, kekuatan, dan kepercayaan diri kepada setiap individu yang melantunkannya.

Berikut bacaan doa pendek setelah salat fardhu, yang bisa menambah pahala, seperti disadur dari Dream, Kamis (8/7/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bacaan Doa Pendek setelah Salat Fardu

1. Membaca Istigfar Tiga Kali

" Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih."

Artinya: "Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya."

2. Memohon Ampun dan Pujian bagi Allah Swt.

"Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir."

Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (HR. Bukhari, Muslim)

3. Memohon Perlindungan dari Siksa Neraka

"Allahumma ajirni minan-naar 3X."

3 dari 4 halaman

Bacaan Doa Pendek setelah Salat Fardhu

4. Doa Memuji Allah Swt

"Allahumma angtassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam."

Artinya: "Ya Allah Engkau-lah as salam, dan keselamatan hanya dari-Mu, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki semua keagungan dan kemulian." (HR. Muslim).

5. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir

Membaca Kalimat Tasbih 33 kali

"SUBHANALLAH" 33 kali

Membaca Tahmid 33 kali

"ALHAMDULILLAH" 33 kali

Membaca Takbir 33 kali

"ALLAHU AKBAR”

Membaca Tahlil 33 kali

"LAILAHA ILLALLAH"

6. Membaca Surat Al-Ikhlas

"Qul huwallaahu ahad. Allaahusshamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahu kufuwan ahad."

Artinya: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

4 dari 4 halaman

Bacaan Doa Pendek setelah Salat Fardhu

7. Membaca Surat Al-Falaq

"Qul a’uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wamin syarri ghaasiqin idzaa waqaba. wamin syarrin naffaatsaati fii al’uqadi. Wamin syarri haasidin idzaa hasada."

Artinya: "Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai waktu subuh, dari kejahatan apa-apa (mahluk) yang diciptakan-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki."

8. Membaca Surat An-Naas

"Qul a’uudzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wannaas."

Artinya: "Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

9. Membaca Ayat Kursi

"Allaahu laa ilaaha illaa huu, al hayyul qoyyum, la ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man djalladjii yasyfa’u ’indahuu illa bi idjnih. Ya’lamu maa bayna aydiihim wa maa kholfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syay-im min ’ilmihii illa bi maa syaa-a. Wasi’a kursiiyyuhussamaawaati wal ardh. Walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa. Wa huwal’aliiyul ’azhiim."

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (Al-Baqarah: 255)

 

Disadur dari: Dream.co.id  (Penulis: Reni Novita Sari. Published: 26/1/2022)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer