Bola.com, Jakarta - Gempa bumi merupakan jenis bencana alam yang terjadi karena adanya pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Gempa bumi dapat terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat.
Maka itu, penting untuk selalu waspada dan hati-hati. Apalagi Indonesia berada dalam garis Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire yang dinilai rawan bencana alam seperti gempa bumi.
Baca Juga
Advertisement
Jika lempeng samudra atau atau gunung berapi tiba-tiba ada dalam masa aktivitasnya, gempa bisa saja terjadi. Itulah mengapa penting untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah rawan gempa.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi ketika terjadi gempa bumi. Di Jepang lebih menyarankan untuk berlindung di bawah meja.
Selain itu, ada juga cara lain yang terkenal adalah "Segitiga Kehidupan" ala Doug Copp, seorang Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI).
Berikut cara melindungi diri saat terjadi gempa bumi dengan tips segitiga kehidupan, dilansir dari bpbd.bogorkab.go.id, Kamis (8/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Evakuasi Diri dari Gempa Bumi dengan Metode Segitiga Kehidupan
Posisi meringkuk
Meringkuk adalah posisi yang harus kita lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri.
Kita dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk, tetapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.
Bangunan dari kayu
Bangunan kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa.
Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk. Di samping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat.
Berguling
Jika kita berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur.
Hotel biasanya memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.
Advertisement
Cara Evakuasi Diri dari Gempa Bumi dengan Metode Segitiga Kehidupan
Berbaring Meringkuk di Sebelah Sofa
Jika terjadi gempa dan kita tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu maka berbaringlah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.
Jangan Berlindung di Belakang Pintu
Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal. Mengapa? Jika kita berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang, kita akan tertimpa langit-langit di atasnya.
Jangan Pernah Lari melalui Tangga
Tangga memiliki "momen frekuensi" yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut.
Cara Evakuasi Diri dari Gempa Bumi dengan Metode Segitiga Kehidupan
Berdirilah di dekat dinding paling luar
Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Saat terjadi gempa, akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya.
Jangan Berlindung di dalam Kendaraan
Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan bisa meremukkan kendaraan.
Sumber: bpbd.bogorkab.go.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement