Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, berkesempatan untuk mengelilingi Indoor Multifunction Stadium di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Rabu (7/6/2023).
Indoor Multifunction Stadium direncanakan akan menjadi venue ketika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 pada 25 Agustus-10 September 2023.
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran Dito dalam rangka uji coba lapangan Indoor Multifunction Stadium yang digelar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) antara Perbasi melawan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Tim Perbasi juga diperkuat oleh sejumlah wartawan. Sementara Tim Kemenpora dibela oleh beberapa selebritas penyuka bola basket seperti Udjo Project Pop, Yosi Mokalu, Sabdayagra Ahessa, dan Sintya Marisca.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menpora Takjub
"Ini partai persahabatan antara Perbasi melawan Kemenpora, semacam silaturahmi untuk menyukseskan Piala Dunia FIBA 2023 mulai penyelenggaraan, administrasi, dan prestasi," ujar Dito dalam keterangan tertulis Perbasi.
Dito takjub dengan kemegahan Indoor Multifunction Stadium. Pria berusia 32 tahun itu merasa seperti menonton NBA di Staples Center ketika berada di venue berkapasitas 16.500 penonton itu.
Staples Center adalah kandang dari dua tim NBA, Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers, yang telah berubah nama menjadi Crypto.com Arena sejak Desember 2021.
Advertisement
Sempurna
"Ini sangat sempurna, keren sekali. Kita masuk ke sini rasanya seperti lagi nonton NBA di Staples Center. Ini sudah standar Amerika Serikat. Kalau saya lihat ini sudah standar dunia," ungkap Dito.
"Tadi saya lihat ceiling-nya tinggi, dan menurut saya LED yang berada di bagian tengah ini menjadi pemikat. Kerangka atas berbentuk seperti matahari-bintang. Jadi ini sangat keren, keren banget," ucapnya.
Dito memastikan bahwa setelah Piala Dunia FIBA 2023 selesai, Indoor Multifunction Stadium bukan hanya arena khusus bola basket, melainkan juga bisa dipakai buat cabang olahraga (cabor) lain.
90 Persen
"Progres dari pembangunan Indoor Multifunction Stadium sudah mencapai 90 persen saat ini. Jadi, arena ini sudah siap untuk menyambut Piala Dunia FIBA 2023 pada Agustus 2023," imbuh Dito.
"Namun, saya berharap arena ini tidak hanya diperuntukan untuk cabor basket tapi semua cabor bisa menggunakannya," terang Dito.
Ketua Perbasi, Danny Kosasih, juga memberikan apresiasi untuk pembangunan Indoor Multifunction Stadium yang sesuai target.
Advertisement
Test Event
Dia berharap, sebelum penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 bisa, diselenggarakan test event sebagai pemanasan menjelang turnamen akbar bola basket dunia tersebut.
"Saya masih menunggu masukan dari beberapa pihak terkait pembangunan Indoor Multifunction Stadium. Setelah ini kami akan menggelar test event dengan kerja sama bersama FIBA," papar Danny.
"Diharapkan setelah test event kami juga bisa mendapat masukan lebih dari negara-negara peserta," ujar pria yang karib disapa Kho Poo Thai tersebut.
Finalisasi
Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, menambahkan bahwa pembangunan venue di atas luas tanah 31.826 meter persegi ini masih finalisasi sebelum dilakukan serah terima.
Ada beberapa penyelesaian lagi yang harus dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sebelum diserahkan ke Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK).
"Lapangan masih ada beberapa titik yang perlu disempurnakan. Saat ini sudah sekitar 90 persen. Untuk serah terima, hal itu antara Kementerian PUPR dan PPKGBK. Yang pasti, jadwal penyelenggaraan sudah kami kunci dari 25 Agustus 2023," jelas Nirmala.
Advertisement