10 Manfaat Cuddling yang Menarik Diketahui dan Patut Dicoba

1. Melepaskan hormon cinta

Manfaat cuddling bagi pasangan yaitu dapat melepaskan hormon cinta. Saat kamu berpelukan, tubuh melepaskan lebih banyak oksitosin, atau 'hormon cinta'.

Ini tidak terjadi bahkan ketika kamu melakukan sesuatu yang membuat kamu bahagia, baik itu memasak, membersihkan atau mendengarkan musik, dan lain-lain.

2. Memeluk membangun ikatan yang lebih baik

Manfaat cuddling berikutnya yaitu dapat membangun ikatan yang lebih baik. Hal itu dikarenakan lebih banyak oksitosin dalam tubuh, yang berarti lebih banyak ikatan.

Ini membuat kamu dan pasangan makin merasa lebih memahami satu sama lain. Cuddling bisa menjadi aktivitas non seksual kamu dengan pasangan yang patut dicoba.

3. Memeluk membuat kamu tetap tenang

Ketika seseorang memeluk, kamu langsung merasakan perasaan tenang. Hal itu karena berpelukan atau cuddling dapat menurunkan stres dengan melepaskan oksitosin, yang merupakan obat anti-kecemasan alami.

Ini juga memberi kita istirahat dari jadwal kita yang padat dan sibuk. Sentuhan yang menenangkan, membuat kita merasa aman dan terlindungi. Itu membuat kita merasa dicintai dan dihibur.

4. Mengurangi stres

Ketika tingkat stres kamu lebih rendah, kamu merasa mudah untuk tidur, dan berpelukan adalah cara yang bagus untuk melakukannya.

Tingkat serotonin juga meningkat, dengan berpelukan. Ini pada gilirannya membuatmu merasa nyaman dengan diri sendiri dan bisa sangat bermanfaat ketika kamu merasa cemas atau berpikiran buruk.

Jadi, jika kamu mengalami hari yang benar-benar menegangkan, lakukanlah cuddling dengan pasanganmu.

5. Memeluk membangun keintiman seksual

Meringkuk ke dalam pelukan satu sama lain dan menyentuh tidak hanya membantu kamu terikat dengan pasangan, tetapi juga mengembalikan percikan di antara kamu berdua yang meningkatkan hubungan seksual, dan membuat kamu nyaman dengan keintiman.

Ini seperti pemanasan pertama sebelum melakukan hal lainnya.

6. Memeluk mengatur detak jantung

Jika kamu ingin kesehatan jantung yang baik, kamu harus berpelukan. Juga, ketika seseorang marah atau emosional maka detak jantung mereka meningkat. Pelukan dapat menurunkannya ke tingkat yang optimal.

Ketika kamu berhubungan dekat dengan pasangan, kamu secara tidak sadar memilih ritme tubuh mereka. Memeluk dapat membantumu menyelaraskan pernapasan pasangan dengan kamu, bahkan ketika mereka mulai cemas atau hiperventilasi.

7. Menghilangkan rasa sakit

Manfaat cuddling juga bisa membantu menghilangkan rasa sakit. Oksitosin membantu meredakan rasa sakit. Itu sebabnya terapi sentuhan dianjurkan ketika kamu mengalami ketaknyamanan mental atau fisik.

Itu membuat kamu merasa dibutuhkan, dan menunjukkan seseorang ada di sana saat kamu berada di posisi terendah. Ini membawa kepuasan emosional dan rasa nyaman karena oksitosin dilepaskan dalam tubuh untuk meredakan rasa sakit.

8. Meningkatkan kualitas tidur

Jika kamu membutuhkan istirahat malam yang lebih baik, cobalah pelukan sebelum tidur. Selama kedekatan fisik ini, otak melepaskan oksitosin dan melawan produksi 'hormon stres' kortisol.

Ini menurunkan kortisol dan meningkatkan oksitosin yang meningkatkan perasaan aman, tenang, dan relaksasi yang semuanya mendukung tidur yang nyenyak.

Memiliki tingkat oksitosin yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan berkurangnya mimpi buruk, seperti yang dilansir dari Well and Good.

9. Memeluk dapat meningkatkan kekebalan tubuh

Lantaran serotonin terkait dengan kesehatan usus, dan kesehatan usus terkait dengan kekebalan, kamu dapat menyimpulkan bahwa berpelukan berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Kekebalan meningkat ketika serotonin dilepaskan, yang dapat membantu menurunkan stres, melawan penyakit, mengurangi peradangan, dan tetap sehat.

10. Meningkatkan fungsi pencernaan

Makin sering berpelukan, makin banyak serotonin yang produksi, dan makin banyak serotonin yang dihasilkan, makin baik kemampuan untuk mencerna dan mengolah makanan.

Saat dilepaskan ke aliran darah, serotonin menyampaikan pesan yang kuat ke seluruh tubuh, terutama di usus. Saat serotonin disimpan di usus, itu secara signifikan memengaruhi fungsi pencernaan, rasa lapar, dan rasa kenyang.

Inilah sebabnya mengapa kita mungkin menikmati makanan dan makan, dan ketika merasa tertekan, kita mungkin kehilangan nafsu makan.

Sumber: Merdeka.com (Penulis: Ani Mardatila. Published: 16/3/2022)

Yuk, baca artikel macam lainnya dengan mengikuti tautan ini.