Bola.com, Jakarta - Secara kodratnya, manusia dilahirkan dengan kedudukan yang sama dan sederajat. Namun, perwujudannya di lingkungan masyarakat, setiap manusia memiliki status sosial masing-masing.
Status sosial adalah kedudukan sosial seseorang di kelompok masyarakat yang dapat diperoleh dengan sendirinya (otomatis) melalui usaha ataupun karena pemberian.
Baca Juga
Advertisement
Adapun pengertian lain dari status sosial yakni sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam lingkungan masyarakat.
Jadi, bisa dibilang status sosial menggolongkan masyarakat menjadi lapisan-lapisan yang berbeda-beda, tetapi juga memengaruhi kedudukan orang tersebut dalam kelompok sosial yang berbeda.
Status sosial yang dimiliki seseorang akan menentukan derajat, kewajiban, dan tanggung jawab dalam kelompoknya.
Penyebab munculnya perbedaan status sosial akibat adanya pelapisan atau piramida sosial berdasarkan usia, jabatan, kekayaan, hingga kualitas pribadi.
Itulah sedikit gambaran tentang status sosial. Kamu perlu mengetahui juga macam, peran, dan faktor penentu.
Berikut ini rangkuman tentang status sosial, seperti dikutip dari laman unila.ac.id dan Berpendidikan, Jumat (9/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Status Sosial
- Ascribed Status
Ascribed status merupakan jenis status yang diperoleh seseorang atau individu sejak lahir.
Contoh: jenis kelamin, usia, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, dan lain sebagainya.
- Achieved Status
Achieved status merupakan jenis status sosial yang diperoleh sesorang karena adanya kerja keras dan usaha yang dilakukannya.
Contoh: harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.
- Assigned Status
Assigned status merupakan suatu status atau kedudukan yang diberikan oleh suatu kelompok atau golongan kepada seseorang yang telah berjasa dan memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat banyak.
Terkadang status tersebut diberikan karena seseorang telah lama menduduki suatu pangkat tertentu.
Contoh: gelar kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan Kalpataru, dan lain sebagainya.
Advertisement
Peran Status Sosial
Setiap orang yang hidup di tengah masyarakat memiliki peran sosial yang sesuai status sosialnya. Hal ini berarti seseorang telah menjalankan hak dan kewajibannya sesuai kedudukannya.
Peran status sosial menyangkut tiga hal:
- Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan kedudukan seseorang dalam masyarakat.
- Peran merupakan suatu konsep tentang apa yang dilakukan individu dalam masyarakat.
- Peran merupakan sebagai perilaku indidvidu yang penting dalam struktur sosial.
Faktor-Faktor yang Menentukan Status Sosial
- Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan aktivitas serta usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan cara membina potensi-potensi pribadinya baik rohani (pikir, cipta, rasa, dan hati nurani) maupun jasmani (pancaindra dan keterampilan-keterampilan).
Untuk mewujudkan pribadi yang lebih baik, pendidikan diselenggarakan bisa melalui jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal) maupun jalur pendidikan luar sekolah (pendidikan nonformal).
- Pendapatan
Pendapatan merupakan jumlah seluruh pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya yang dapat berwujud dalam bentuk uang dan barang.
- Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas
Pemilikan kekayaan atau fasilitas merupakan kekayaan dalam bentuk barang-barang di mana masih memiliki manfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya.
Advertisement
Faktor-Faktor yang Menentukan Status Sosial
- Jenis Tempat Tinggal
Status sosial dalam suatu masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh jenis tempat tinggal seseorang. Makin besar dan luas rumah yang ditempati maka akan makin tinggi tingkat sosial ekonominya.
- Jenis Pekerjaan
Pekerjaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk menopang kehidupan diri sendiri dan keluarganya.
- Partisipasi dalam Aktivitas Kelompok
Faktor lain yang dapat menentukan status sosial seseorang dalam suatu kelompok atau masyarakat ialah tingkat partisipasinya dalam aktivitas kelompok. Seseorang yang sering berpartisipasi dalam aktivitas kelompoknya akan memiliki status sosial yang lebih tinggi, begitu pula sebaliknya.
Â
Sumber: unila.ac.id, Berpendidikan
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.