Sukses


Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia dan Dunia

Bola.com, Jakarta - Saat ini kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari internet. Apalagi, kini internet sudah bisa diakses oleh semua orang dari berbagai kalangan.

Internet memungkinkan kita untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai sekadar mengobrol, belajar, bekerja, hingga mengakses hiburan seperti mendengarkan lagu, menonton film, dan bermain game.

Mayoritas masyarakat Indonesia sudah dapat mengakses internet melalui perangkat-perangkat seperti komputer dan smartphone.

Internet telah memberikan kemudahan dalam berbagai hal bagi para penggunanya. Dengan internet, seseorang bisa melihat perkembangan dunia secara cepat dan nyaman tanpa harus datang secara fisik/langsung.

Di sisi lain, mungkin banyak orang penasaran dengan sejarah internet dan bagaimana perkembangannya hingga bisa seperti sekarang ini.

Berikut ini sejarah perkembangan internet di dunia dan Indonesia, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Jumat (9/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sejarah Perkembangan Internet

Sejarah lahirnya internet berawal dari tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yaitu U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) melakukan penelitian tentang bagaimana cara menghubungkan beberapa komputer menjadi jaringan organik.

Proyek penelitian tersebut dikenal dengan nama ARPANET (Advanced Research Projects Agency Networking).

Pada 1970, sekitar sepuluh komputer telah berhasil dihubungkan satu sama lain dan membentuk sebuah jaringan yang dapat berkomunikasi satu sama lain.

Pada 1972, Roy Tomlinson berhasil meningkatkan program email yang dia ciptakan sebelumnya untuk ARPANET.

Program email ini sangat mudah digunakan sehingga cepat menjadi populer. Icon @ juga diperkenalkan pada tahun yang sama sebagai simbol yang penting untuk menunjukkan "at" atau "pada".

Kemudian pada 1973, jaringan ARPANET mulai dikembangkan di luar Amerika Serikat, dengan University College di London menjadi anggota pertama di luar AS.

Di tahun yang sama, Vinton Cerf dan Bob Kahn, dua ahli komputer, mempresentasikan gagasan yang lebih besar yang menjadi dasar bagi pemikiran tentang internet. Gagasan ini kali pertama dipresentasikan di Universitas Sussex.

3 dari 4 halaman

Sejarah Perkembangan Internet

Lanjuttan . . .

Pada 1988, Jarko Oikarinen dari Finlandia menemukan dan memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Dalam setahun, jumlah komputer yang saling terhubung meningkat 10 kali lipat, membentuk jaringan dengan lebih dari 100.000 komputer.

Puncak perkembangan internet adalah pada 1990 di mana Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang memungkinkan komputer untuk saling terhubung dan membentuk jaringan, yang kemudian disebut sebagai www atau World Wide Web.

Di Indonesia, internet mulai dikenal di Indonesia tahun 90-an dengan sebutan "paguyuban network" yang erat dengan semangat kerja sama, kekeluargaan, dan gotong royong antara para penggunanya dibandingkan saat ini di mana suasana internet di Indonesia terasa lebih komersial dan individualis, terutama dalam aktivitas perdagangan.

Internet pada era 90-an di Indonesia berkembang melalui lembaga-lembaga pemerintah dan universitas-universitas.

4 dari 4 halaman

Sejarah Perkembangan Internet

Lanjuttan . . .

Pada 1994 mulai muncul Internet Service Provider (ISP) komersial pertama Indonesia yang bernama IndoNet dan kemudian internet secara umum makin dikenal di Indonesia sehingga muncul berbagai ISP komersial lain di Indonesia.

Lantaran perkembangan tersebut, pada 1998 lahirlah sebuah organisasi ISP di Indonesia bernama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Internet di Indonesia terus berkembang hingga saat ini, dan satu di antara buktinya adalah meningkatnya jumlah pelaku usaha yang melakukan perdagangan secara online.

Menurut data BPS tahun 2022, persentase pelaku usaha yang melakukan kegiatan e-commerce mencapai 34,10 persen, meningkat 8,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 25,25 persen.

Untuk mendukung perkembangan ini, pemerintah terus membangun infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati akses internet, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di daerah pelosok.

 

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id

Baca artikel seputar sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer