Bola.com, Jakarta - Limbah adalah segala sesuatu yang sudah tidak digunakan lagi. Satu di antara penyebab kerusakan lingkungan adalah munculnya limbah dari berbagai aktivitas manusia.
Maka itu, harus dilakukan upaya-upaya yang dapat mengurangi penumpukan limbah dengan menerapkan konsep 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle).
Baca Juga
Advertisement
Mengacu pada konsep tersebut, dapat mencoba mengolah limbah keras menjadi bahan baku atau menjadi barang daur ulang yang bernilai guna.
Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.
Jenis limbah keras ada dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras organik adalah limbah yang bersifat keras, padat, pejal, solid, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai oleh bakteri di dalam tanah.
Sedangkan limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk, tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu.
Jika terus dibiarkan maka limbah keras akan memenuhi pemukiman dan membuat manusia hidup diatas tumpukan sampah. Maka itu, penting mengetahui cara pengolahan bahan limbah keras.
Berikut ini cara mengolah limbah keras yang perlu diketahui, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Senin (12/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mengolah Limbah Keras
1. Pemilahan bahan limbah
Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi. Hal ini bertujuan untuk menentukan bahan limbah mana yang masih dapat digunakan kembali dengan penambahan-penambahan material, sekaligus merancang konsep keluaran (output) apa yang ingin diciptakan.
2. Pembersihan limbah
Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih dan tidak berbau.
3. Pengeringan
Selanjutnya, perlu melakukan pengeringan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
Advertisement
Cara Mengolah Limbah Keras
4. Pewarnaan pewarnaan
Proses pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat. Gunakan zat pewarna yang sesuai dengan material limbah keras yang dipakai agar warna muncul sempurna dan melekat dengan baik.
Selain diwarnai, limbah plastik dapat ditambahkan ornamen seperti gambar motif maupun dengan menempelkan elemen dekoratif seperti renda dan lain-lain.
5. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
6. Penghalusan bahan agar siap pakai
Untuk menyempurnakan tampilan barang olahan limbah keras maka diperlukan proses finishing. Finishing memiliki bermacam-macam teknik yang bisa disesuaikan dengan barang, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.
Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id
Baca artikel seputar cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.