Bola.com, Jakarta - Selain Idulfitri, Hari Raya Iduladha menjadi satu di antara momen sakral yang selalu dinanti umat muslim di seluruh dunia.
Pada momen tersebut, ada banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan, seperti salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.
Baca Juga
Advertisement
Hukum salat Idhuladha adalah sunah muakkadah, yaitu jenis sunah yang sangat dianjurkan. Hal itu karena besarnya pahala salat ini, Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk mengerjakannya.
Pelaksanaan salat Iduladha tidak jauh berbeda dengan salat Idulfitri, bedanya hanya pada sunah sebelum melaksanakan dan bacaan niatnya.
Bagi umat muslim yang akan menjalankan salat Iduladha, tentunya mengetahui tata cara mengerjakannya.
Berikut tata cara salat Iduladha lengkap beserta bacaan doa dan niatnya, disadur dari Liputan6, Senin (12/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Syarat Salat Iduladha
Sebelum masuk ke tata cara salat Iduladha, kamu perlu mengetahui syarat-syaratnya sebagai berikut:
- Salat Iduladha dilakukan setelah matahari terbit.
- Salat Iduladha dilakukan di tempat terbuka atau tanah lapang apabila tidak hujan. Namun, menurut Mazhab Syafi'I salat Iduladha lebih baik dilaksanakan di masjid jika masjidnya besar dan mampu menampung jemaah.
- Salat Iduladha sebaiknya dilakukan berjemaah. Jika berhalangan untuk salat berjemaah, seperti contoh saat kondisi pandemi, boleh dilaksanakan di rumah.
- Setelah mendirikan salat Iduladha sebaiknya ditutup dengan khotbah.
Advertisement
Tata Cara Salat Iduadha
1. Niat salat Iduladha.
- Niat sebagai imam:
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini imaaman lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala."
- Niat sebagai makmum
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat salat sunnah Iduladha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala."
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca Doa Iftitah
4. Melakukan takbir zawa-id, sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir, membaca kalimat tasbih yakni: "Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar."
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar."
5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surah Al Fatihah.
6. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur'an (dianjurkan untuk membaca surah Al-A'la)
7. Rukuk dengan tumakninah.
8. Iktidal dengan tumakninah.
9. Sujud dengan tumakninah.
10. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah.
11. Sujud kedua dengan tumakninah.
12. Bangkit dari sujud dan bertakbir.
13. Melakukan takbir zawa-id sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih.
14. Membaca surah Al-Fatihah.
15. Dilanjutkan dengan membaca surah dan ayat Al-Qur'an.
16. Rukuk dengan tumakninah.
17. Iktidal dengan tumakninah.
18. Sujud dengan tumakninah.
19. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah.
20. Sujud kedua dengan tumakninah.
21. Duduk tasyahud dengan tumakninah.
22. Mengucapkan salam.
23. Mendengarkan khotbah.
Doa setelah Iduladha
Berikut doa setelah salat Iduladha latin dan artinya:
Allohumma innaka qulta wa qawlukal haqqu, Inna rohmatallaahi qoriibum minal muhsiniin. Fa inkuntu minal muhsiniina farhamnii, wa illam akum minal muhsiniina faqod qulta; Wa kaana bil mu’miniina rohiimaa, farhamnii. Wa illam akun minal mu’miniina fa anta ahlut taqwaa wa ahlul maghfiroh, faghfirlii. Wa illam akun mustahiiqon lisyai-in min dzaalika fa ana shoohibu mushiibatin wa qod qulta; Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Ulaa-ika ‘alihim sholawaatun min robbihim wa rohmah, wa ulaa-ika humul muhtaduun, allohumma farhamnii.
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu benar; Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Jika aku termasuk orang yang berbuat baik maka rahmatilah aku. Jika aku bukan termasuk orang yang berbuat baik maka Engkau telah berfirman; Dia Maha Penyayang kepada orang-orang beriman. Jika aku tidak termasuk orang yang beriman maka Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun karena itu ampunilah aku."
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 30/7/2020)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement