Sukses


Makna Tari Piring beserta Cirinya

Bola.com, Jakarta - Tari piring merupakan satu di antara tarian tradisional yang berasal dari Solok, Sumatra Barat. Menurut legenda yang berkembang, tari piring awalnya digunakan sebagai tarian dalam upacara kesuburan, sebagai ungkapan rasa syukur kepada dewa-dewa setelah panen yang melimpah.

Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.

Tarian ini juga menjadi satu di antara bentuk seni tradisional yang memiliki nilai-nilai estetis tinggi dan mengandung nilai-nilai kebudayaan leluhur yang mendalam.

Dalam tarian ini, para penari membawa piring-piring dan menari dengan gerakan yang dinamis, sambil membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring.

Gerakan-gerakan dalam tari piring mengandung makna-makna simbolis yang dalam, yang merujuk pada nilai-nilai kehidupan dan budaya Minangkabau.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan tentang tari piring, dikutip dari laman jambiprov.go.id dan kemlu.go.id, Selasa (13/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ciri Khusus Tari Piring

Penari menempatkan dua piring di atas telapak tangan dan melakukan gerakan cepat yang diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya.

Gerakan ini diiringi dengan alunan musik talempong dan saluang yang tempo awalnya lembut dan teratur, tetapi lama-kelamaan menjadi lebih cepat. Pada akhir tarian, para penari akan melemparkan piring-piring yang mereka bawa ke lantai dan menari di atas pecahan-pecahan piring.

Jumlah penari tari piring biasanya berjumlah ganjil dan terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Mereka mengenakan pakaian berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.

Gerakan tari piring bersumber dari beberapa gerakan, seperti gerakan dasar pencak silat, gerakan alang babega, gerakan tupai bagaluik, gerakan bungo kambang, dan lain sebagainya. Selain itu, gerakan-gerakan dalam kehidupan sehari-hari seperti:

  • gerak bacamin
  • gerak basiang
  • gerak buai anak
  • gerak mangompu suto
  • gerak malunyah
  • gerak maiinjak piriang
  • gerak bagolek
  • gerak manyemba lalok
3 dari 3 halaman

Alat Musik

Alat musik yang digunakan dalam tari piring adalah talempong pacik, alat musik pukul khas Minangkabau yang terbuat dari campuran tembaga dan kuningan. Ada tiga jenis talempong pacik yaitu talempong jantan, talempong betina, dan talempong pangawin.

Selain itu, juga digunakan pupuik batang padi yang merupakan instrumen bernada tunggal dengan beberapa modifikasi untuk mengeluarkan alunan irama yang unik.

Gandang atau gendang dalam bahasa Minang disebut gandang dan memiliki bentuk yang sama dengan di daerah lain. Namun, cara memukul gandang tergantung pada jenis rentak lagu.

 

Sumber: jambiprov.go.id, kemlu.go.id

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer