Sukses


Pengertian Wudu, Rukun, Sunah, dan Tata Caranya

Bola.com, Jakarta - Wudu adalah tindakan yang wajib dilakukan oleh umat muslim, terutama ketika hendak melakukan ibadah salat, tawaf di ka'bah, dan menyentuh Al-Qur'an.

Menurut bahasa, pengertian wudu berasal dari kata "wadha'ah", yang berarti kebersihan dan baik. Sederhananya pengertian wudu adalah satu di antara cara menyucikan anggota tubuh dengan air.

Hal ini berkaitan dengan seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat. Berwudu bisa pula menggunakan debu yang disebut dengan tayammum.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wudu adalah menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki.

Agar lebih paham lagi, penjelasan lanjutan tentang wudu, disadur dari Liputan6, Rabu (14/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Rukun dan Sunah Wudu

Rukun wudu ada enam, yaitu niat, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap sebagian kepala, membasuh kaki, dan tertib atau menurut susunan yang disebutkan dalam Al-Qur'an.

Keenam perkara dari rukun wudu ini harus dilaksanakan dengan berurutan dan tenang. Tidak boleh meninggalkan satu di antaranya jika ingin ibadah salat kamu sah.

Selain rukun wudu, ada juga beberapa sunah yang bisa dilakukan agar mendapatkan pahala berlimpah. Berikut beberapa sunah berwudu yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.:

- Membasuh kedua telapak tangan.

- Menggosok gigi dengan siwak dan berkumur.

- Memasukkan air ke dalam hidung.

- Menyapu air ke seluruh kepala.

- Membasuh kedua telinga (bagian dan luar).

- Mendahulukan yang kanan.

- Menggosok celah-celah jari tangan, kaki, dan janggut jika panjang.

- Melakukan sebanyak tiga kali.

- Berturut-turut, yaitu bersambung dari awal sampai akhir tanpa jeda.

3 dari 4 halaman

Tata Cara Wudu

1. Memulainya dengan Niat

Niat wudu artinya sengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudu karena melaksanakan perintah Allah Swt. dan mengikuti anjuran Rasul-Nya.

"Rasulullah saw. menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menururt apa yang diniatkannya…" (HR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48)

Niat Wudu

"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya: "Saya niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah."

2. Membaca Basmallah Kemudian Berkumur

Setelah melakukan niat dengan kesungguhan hati, kemudian bacalah basmallah. Membaca basmallah ini dilakukan sambil mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali hingga ke sela-sela jari.

Namun, bila lupa untuk membaca basmallah, wudu yang kamu lakukan tetap sah. Selanjutnya, berkumur sebanyak tiga kali dan membersihkan gigi hingga bersih agar tidak ada bekas makanan yang ada di gigi.

Disunahkan juga untuk membersihkan hidung dengan menghirup air dengan sekali hirup dan mengeluarkannya dengan cara memencet hidung dengan tangan kiri, juga sebanyak tiga kali.

3. Mencuci Muka Tiga Kali

Tata cara wudu selanjutnya adalah dengan mencuci muka sebanyak tiga kali. Mulai tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.

4. Mencuci Kedua Belah Tangan Hingga Siku

Berikutnya siram air pada tangan sampai membasahi kedua siku. Hal ini telah sesuai perintah Allah Swt. dalam Al-Maidah ayat 6 yang memiliki arti, "Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku".

Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan sebanyak tiga kali. (Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56)

4 dari 4 halaman

Tata Cara Wudu

5. Mengusap Kepala

Tata cara wudu berikutnya adalah dengan mengusap kepala hingga ke belakang. Mengusap kepala ini perlu dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagian kepala. Hal ini sesuai perintah Allah Swt. dalam Al-Maaidah ayat 6, yang memiliki arti, "…dan usaplah kepala kalian…"

Rasulullah saw. mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahi dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepala sampai ke belakang tengkuknya. (HR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251)

6. Membersihkan Kedua Telinga

Setelah mengusap kepala dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga tanpa perlu mengambil air baru.

Membersihkan telinga dalam tata cara wudu dan bacaannya ini dilakukan dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antara telinga kanan dan telinga kiri.

7. Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Tata cara wudu sesuai sunah selanjutnya adalah dengan membasuh kedua kaki sampai mata kaki hingga tiga kali. Hal ini sesuai perintah Allah Swt. dalam surah Al-Maidah ayat 6, yang artinya: "…basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki".

Untuk membasuh kaki hingga mata kaki ini, Rasulullah saw. mendahulukan kaki kanan hingga tiga kali, kemudian kaki kiri juga demikian.

Saat membasuh kaki, Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128)

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Gosok celah-celah jari dan pastikan tumit yang terlipat kulitnya mengenai air wudu.

8. Membaca Doa Setelah Wudu

Setelah bersuci dengan tata cara wudu yang benar, kamu disunahkan untuk membaca doa wudu. Saat membaca doa wudu ini sebaiknya menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan. Berikut ini doa setelah wudu beserta artinya:

"Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj'alni Minattawwaabiina' Waj'alni Minal Mu Tathahhiriina Waj'alni Min Ibadi Kash Shaalihiin"

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 13/11/2021)

Yuk, baca artikel islami lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer