Bola.com, Kuningan - Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Potradnas) 2023 yang digelar di Kuningan, Jawa Barat, menjadi magnet tersendiri bagi kebangkitan perekonomian daerah. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan wisata di Kuningan turut mendapatkan efek positif dari event yang digelar oleh Kemenpora ini.
Potradnas 2023 menjadi satu event yang membantu pelestarian olahraga tradisional yang ada di Indonesia. Namun, tidak hanya berdampak terhadap keberadaan olahraga tradisional Indonesia, Potradnas juga memutar roda perekonomian.
Advertisement
Setelah perhelatan berlangsung, para peserta yang hadir dari seluruh Indonesia diproyeksikan mengunjungi sejumlah wisata di Kuningan, seperti Gedung Perundingan Linggarjati yang bersejarah, wisata Pondok Pinus Palutungan, Telaga Biru Cicerem dan masih banyak lainnya.
Selain itu, UMKM pun menggeliat selama perhelatan Potradnas 2023 berlangsung. Puluhan gerai dipadati pembeli sepanjang Open Space Gallery Linggarjati, mulai dari makanan ringan olahan lokal hinga produk baju olahraga buatan dalam negeri.
Tak hanya membuka gelaran Potradnas 2023, Menpora Dito Ariotedjo pun sempat menyambangi sejumlah gerai UMKM untuk membeli beberapa item dagangan yang akan dibawanya sebagai oleh-oleh ke Jakarta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berefek Positif untuk Perekonomian Rakyat
Tidak hanya Dito Ariotedjo, peserta dan penonton yang hadir di Potradnas 2023 pun turut memberikan kontribusi terhadap perekonomian UMKM di event tersebut, sesuatu yang disyukuri oleh para pengusaha UMKM tersebut.
"Senang dengan adanya event ini. Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Menpora yang menunjuk Kabupaten Kuningan menjadi tuan rumah, sehingga perekonomian dari sektor UMKM bisa berputar," ujar Ian, seorang pengusaha UMKM yang juga membuka gerai saat Potradnas 2023.
"Semoga acara olahraga seperti ini bisa terus berlangsung di Kuningan, karena akan memberikan keuntungan. Selain itu, produk asli Kuningan bisa dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi," lanjutnya.
Hal senada diungkapkan Ibu Nida yang sempat disambangi oleh Menpora. Ia bersyukur karena dagangannya laku dalam event tersebut.
"Alhamdulillah dagangan saya laku, dibeli juga sama Pak Menpora. Semoga ajang Potradnas ini sukses," ujar ibu yang menjajakan dagangannya ditemani seorang putranya.
Advertisement
Melestarikan Olahraga Tradisional
Menurut Menpora, Potradnas 2023 bertujuan melestarikan olahraga tradisional. Sementara itu, 11 olahraga tradisional pun bakal dipertandingkan pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) yang akan digelar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2-9 Juli 2023 mendatang.
"Dalam Potradnas kali ni memang baru hanya 5 cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan, tetapi di Fornas nanti ada 11 cabang olahraga tradisional yang dimainkan. Jadi, Potradnas ini sebagai pra-event Fornas," jelasnya.
Selain melestarikan budaya Indonesia, Kemenpora akan berusaha mendorong olahraga tradisional Indonesia untuk bisa dipertandingkan pada multi-event internasional. Salah satunya dengan menyebut cabang olahraga pencak silat.
"Ada dua cabang olahraga tradisional potensial, yakni pencak silat dan Hadang. Kini, kita akan terus mendorong pencak silat untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade," jelasnya.