Sukses


Bacaan Doa Kafaratul Majelis beserta Keutamaannya

Bola.com, Jakarta - Doa memiliki kekuatan besar dalam kehidupan umat manusia. Dengan berdoa, menandakan bahwa kita merupakan hamba yang masih membutuhkan Tuhan.

Agama Islam selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu membaca doa dalam setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan.

Tujuan dipanjatkannya doa agar apa pun yang sedang kita lakukan selalu diberkahi oleh Allah Swt. dan kita dijauhkan dari mara bahaya.

Seperti halnya ketika kita sedang mengikuti sebuah acara, di mana pada awal acara dan akhir acara kita harus berdoa kepada Allah Swt.

Memanjatkan doa setelah selesai acara biasa umat muslim sebut sebagai doa kafaratul majelis. Doa ini memiliki keistimewaan, khususnya dalam memohon ampunan kepada Allah atas dosa yang dimiliki.

Berikut bacaan doa kafaratul majelis beserta keutamaannya yang perlu dipahami, disadur dari Dream, Kamis (15/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bacaan Doa Kafaratul Majelis

Ketika menyelenggarakan atau mengikuti suatu acara, alangkah lebih baik jika acara tersebut ditutup dengan doa.

Hal ini sebagai ungkapan syukur kepada Allah Swt. atas berlangsungnya acara tersebut hingga selesai. Untuk menutup acara, umat muslim bisa membaca doa kafaratul majlis.

Berikut adalah bacaannya yang bisa kamu hafalkan dengan mudah:

Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.

Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu."(HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.)

Doa kafaratul majlis ini dianjurkan untuk dibaca setelah acara selesai. Hal tersebut karena ada berbagai keutamaan yang bisa didapatkan oleh mereka yang membacanya.

Beberapa keutamaannya ialah bisa menghapuskan dosa, menjadikan ilmu yang didapatkan lebih bermanfaat, memudahkan seseorang menuju surga, membuat iman seseorang menjadi lebih kuat, dan mampu meredam kemurkaan Allah Swt.

3 dari 4 halaman

Landasan Doa Kafaratul Majelis

Dianjurkannya untuk membaca doa kafaratul majlis setelah acara selesai tentunya tidak datang begitu saja. Ada beberapa hadis yang dijadikan sebagai landasannya.

Berikut adalah hadis-hadis yang menjadi dasar dari doa kafaratul majlis yang penting untuk umat muslim ketahui:

Hadis Pertama

Hadis yang pertama adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad saw. bersabda:

"Barang siapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya (kalimat yang tidak bermanfaat untuk akhiranya) maka hendaklah ia mengucapkan sebelum bangun dari majelisnya itu, ‘Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik’."

Artinya: "Maha Suci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu); kecuali diampuni baginya dosa-dosa selama di majelisnya itu."(HR. Tirmidzi, no. 3433)

Hadis Kedua

Hadis kedua adalah dari Abu Barzah r.a., ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. mengucapkannya pada akhir (pertemuan) ketika beliau akan bangun dari majlis. Berikut ini doanya:

‘Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik’.

Artinya: "Maha Suci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu."

Selain itu, ada juga seseorang yang mengatakan, "Wahai Rasulullah, Engkau mengucapkan ucapan yang belum pernah Engkau ucapkan sebelumnya".

Karena mendengar itu, lalu beliau pun menjawabnya, "Itu adalah kafarat bagi dosa yang terjadi selama di dalam majlis". (HR. Abu Daud)

4 dari 4 halaman

Keutamaan Doa Kafaratul Majelis

Doa kafaratul majelis yang biasanya dibaca setelah selesainya sebuah acara memiliki keutamaan yang tidak bisa dianggap remeh.

Maka itu, doa ini sebaiknya tidak lupa umat muslim amalkan karena di dalamnya terdapat permohonan ampun kepada Allah Swt. mengingat selama berlangsungnya acara, mungkin saja ada suatu hal yang menimbulkan dosa, baik yang disengaja maupun tidak.

Sebagai Penghapus Dosa

Keutamaan doa kafaratul majelis yang pertama adalah sebagai penghapus dosa. Menyadari bahwa selama berlangsungnya acara mungkin ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.

Itulah mengapa membaca doa kafaratul majelis adalah bentuk usaha untuk memohon ampun kepada-Nya.

Ilmu Menjadi Bermanfaat

Keutamaan doa kafaratul majelis yang kedua adalah membuat ilmu menjadi lebih bermanfaat. Selama acara berlangsung, ada berbagai ilmu yang umat muslim dapatkan.

Harapannya, ilmu tersebut tidak lewat begitu saja, tetapi bisa dibawa sampai pulang dan tetap melekat di pikiran serta hati, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

"Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada zikir pada Allah maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat." (HR Abu Daud, no. 4855; Ahmad, 2: 389. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih)

Memudahkan Jalan Menuju Surga

Setiap manusia tentu ingin masuk surga ketika sudah meninggal kelak. Oleh karena itu, jika ingin masuk surga maka jalankanlah apa yang diperintahkan Allah Swt. dan jauhi setiap larangan-Nya.

Satu di antara cara agar mudah menuju surga adalah dengan membaca doa kafaratul majelis. Seperti dijelaskan dalam hadis berikut:

"Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim)

Menguatkan Iman Seseorang

Satu di antara keutamaan membaca doa kafaratul majelis adalah bisa menguatkan iman seseorang. Hal itu sesuai hadis dari Aisyah r.a. berikut:

"Tidaklah Nabi duduk di majelis, tidak pula membaca Al-Qur'an dan tidak pula salat kecuali menutupnya dengan kalimat-kalimat tersebut. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca Al-Qur'an dan juga tidak salat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut?'

Kemudian, Nabi Muhammad saw. bersabda, 'Iya, siapa yang berkata baik akan ditutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, akan menjadi penghapus dosanya. Yaitu subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika." (HR An Nasa'i).

 

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Widya Resti Oktaviana. Published: 23/2/2022)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer