Bola.com, Jakarta - Promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan suatu pesan tertentu tentang produk baik barang atau jasa, merek dagang atau perusahaan, dan lain sebagainya kepada konsumen.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, promosi mempunyai arti perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya).
Baca Juga
Advertisement
Promosi merupakan satu di antara strategi pemasaran. Promosi dilakukan untuk membantu pemasaran dan meningkatkan penjualan.
Bagi pelaku bisnis, promosi menjadi andalan utama untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya. Dengan promosi yang menarik, produkmu akan mendapat atensi dari masyarakat.
Maka itu, dalam memilih media promosi bisnis tidak boleh dilakukan sembarangan, terlebih jika penggunaan media tersebut menyedot anggaran. Sebab, promosi bisa diibaratkan sebagai investasi yang diharapkan dapat mendongkrak angka penjualan produk.
Dibutuhkan banyak pemikiran dan pertimbangan sebelum memutuskan untuk memilih media promosi seperti apa yang akan digunakan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam memilih media promosi.
Berikut ini cara memilih media promosi bisnis yang tepat, dilansir dari Modul Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan SMA terbitan Kemdikbud, Jumat (16/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Sesuaikan dengan Budget
Dalam memilih media promosi bisnis, yang pertama kali harus dilakukan adalah menghitung bujet yang tersedia.
Jangan sampai bujet untuk promosi melebihi anggaran yang sudah ditetapkan karena jika hal tersebut terjadi maka akan menggerogoti anggaran untuk pos yang lain.
Dengan mengacu pada besarnya bujet, kamu akan lebih mudah dalam memilih bentuk media untuk melakukan promosi.
Apakah bujet tersebut mencukupi untuk memasang iklan di media televisi, radio, media cetak, media online, membuat baliho, spanduk, poster serta media yang lain, semua bergantung pada besarnya anggaran.
Advertisement
2. Ketahui Segmentasi Pasar
Setiap jenis media memiliki segmentasi pasar tersendiri. Media televisi misalnya, ada stasiun televisi swasta yang segmentasinya ibu-ibu rumah tangga, ada yang membidik kalangan millenials ada juga yang menargetkan kalangan eksekutif dan sebagainya.
Bahkan untuk stasiun televisi yang sama, setiap acara yang disajikan juga memiliki segmentasi sendiri. Hal yang sama berlaku untuk media-media promosi yang lain.
Agar promosi yang dilakukan tepat sasaran atau dilihat oleh publik yang potensial menjadi calon konsumen, harus terlebih dahulu memahami segmentasi pasar dari produk yang dipasarkan kemudian memilih media promosi bisnis yang segmentasi pasarnya sesuai dengan produk yang dipasarkan.
3. Pemilihan Media
Pesatnya perkembangan industri media seiring dengan maraknya media online. Hal itu memberikan keleluasaan dalam memilih media promosi.
Untuk itu, buat list daftar media yang sesuai segmentasi produk dan segmentasi pasar media tersebut, kemudian buat perbandingan antara media yang satu dengan media yang lain.
Dalam membuat perbandingan jangan hanya mengacu pada harga yang ditawarkan oleh masing-masing media, tetapi pertimbangkan juga efek yang ditimbulkan oleh media tersebut.
Jadi, perlu memiliki beberapa pertimbangan, seperti seberapa besar kemampuan media dalam menjangkau pasar, seberapa luas peredarannya, seberapa kuat dalam memberikan pengaruh kepada publik dan sebagainya.
Meski harga yang ditawarkan oleh sebuah media lebih mahal dibandingkan media sejenis, jika efek yang ditimbulkan lebih besar dalam memengaruhi publik, media tersebut wajib untuk dipertimbangkan.
Advertisement
4. Membuat Materi Iklan
Setelah memastikan media mana yang akan dipilih, langkah berikutnya dalam memilih media promosi bisnis adalah menyiapkan materi iklan.
Dalam membuat materi iklan sudah barang tentu harus disesuaikan dengan media yang akan digunakan.
Jika hendak beriklan di media televisi atau situs video online tentunya harus membuat konten iklan dalam bentuk video.
Kemudian jika akan beriklan di stasiun radio maka yang harus dibuat adalah konten dalam bentuk audio, begitu juga jika beriklan di media cetak atau media online maka yang harus dipersiapkan adalah materi iklan dalam bentuk teks atau tulisan.
Dalam membuat materi iklanpun juga harus disesuaikan dengan target pasar agar apa yang ingin disampaikan tidak hanya sekadar bisa dilihat oleh publik yang potensial menjadi calon konsumen, melainkan juga mudah dimengerti dan dipahami sehingga tertarik pada produk yang dipromosikan.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.