Bola.com, Yogyakarta - Ajang lari tahunan berskala internasional, Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2023, kembali hadir. Event yang mempertandingkan lima kategori ini bakal diikuti 8000 peserta yang berasal dari berbagai negara.
Penyelenggaraan ajang lari yang sudah berlangsung sejak 2017 ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk mempromosikan Yogyakarta sebagai destinasi wisata olahraga alias sport tourism.
Advertisement
Vice President Corporate Communication Bank Mandiri, Ricky Andriano, menjelaskan, event ini turut mengangkat kekayaan budaya dan produk lokal demo mendorong pengembangan pariwisata di Kota Pelajar.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mandiri Jogja Marathon 2023 diharapkan dapat menjadi katalis pendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta,” ujar Ricky dalam sesi konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (15/6/2023).
"Ajang ini juga diharapkan bisa menggerakkan perekonomian secara maksimal. Kami berharap. Hal ini dapat menjadi pemicu yang positif bagi ekonomi dalam negeri,“ imbuhnya.
Empat kategori lari yang nantinya akan diselenggarakan di ajang Mandiri Jogja Marathon 2023 ini yaitu Marathon (42.195 Km), Half Marathon (12 Km), 10 Km, dan 5 Km.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peserta Berasal dari 18 Negara
Pada edisi sebelumnya, Mandiri Jogja Marathon memang sempat memberikan pembatasan bagi peserta dari luar negeri karena edisi 2022 digelar pertama kali sejak pandemi Covid-19 merebak.
Itulah sebabnya, antusiasme mengalami lonjakan yang drastis. Sebab, untuk tahun ini, jumlah partisipannya mencapai 8000 peserta yang berasal dari berbagai negara.
Race Director iSport, Pandu Bagus Buntaran, menjelaskan, setidaknya ada peserta yang berasal dari 14 negara yang akan berpartisipasi. Beberapa di antaranya berasal dari Kenya, Jepang, Australia, Inggris, Belgia, hingga Malaysia.
“Tahun ini, antusiasme pesertanya semakin banyak. Jika tahun lalu yang ikut hanya dari Indonesia, karena kita membatasi dari luar negeri, yang sekarang hampir 18 negara yang ikut di Jogja Marathon 2023,” ujar Pandu.
“Untuk tahun depan, kami juga telah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan sport tourism khususnya di Kota Yogyakarta, pesertanya tahun depan bisa lebih besar lagi,” imbuhnya.
Advertisement
Promosikan Wisata Hijau
Selain itu, satu agenda yang turut dipromosikan dalam ajang lari kali ini ialah pendekatan wisata hijau. Pasalnya, pihak penyelenggara turut menggandeng komunitas daur ulang sampah.
Sampah-sampah yang dihasilkan dalam Mandiri Jogja Marathon 2023 akan didaur ulang, baik yang organik maupun non-organik, untuk mendorong pengurangan emisi karbon yang berwawasan lingkungan.
“Yang berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini kami mengundang komunitas pengelolaan sampah organik dan non-organik. Jadi, nanti sampah-sampah yang dihasilkan Jogja Marathon akan kita olah,” ujarnya.
“Kami akan membuat satu program yang namanya zero waste to landfill. Jadi sampah-sampah itu akan diolah dan dipilih sehingga bisa didaur ulang,” lanjutnya.