Bola.com, Jakarta - Preposisi adalah jenis kata yang biasanya diikuti nomina (kata benda) atau pronomina (kata ganti). Preposisi adalah kata depan, yang membuat kata atau gabungan kata (frasa) yang mengikutinya akan menduduki fungsi keterangan dalam kalimat.
Secara etimologis, preposisi adalah istilah yang berasal dari bahasa latin, yakni "prae", yang dapat diartikan menjadi "sebelum". Selain itu, kata depan juga memiliki keterkaitan dengan istilah "ponere", yang memiliki arti sebagai "menempatkan".
Baca Juga
Advertisement
Meski penggunaan preposisi atau kata depan merupakan hal yang umum di berbagai bahasa, masih sering ditemukan kesalahan dalam penulisannya.
Maka itu, penting bagi kita untuk memahami apa itu preposisi, fungsi, jenis-jenis, dan aturan penulisan yang benar.
Berikut pengertian preporsisi beserta fungsi, jenis-jenis dan aturan penulisan yang benar, dilansir dari laman Duniadosen, Jumat (16/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aturan Penulisan Preposisi
1. Aturan Penulisan Apabila Menyatakan Tempat
Beberapa jenis kata depan bisa berfungsi sebagai kata penunjuk tempat atau lokasi. Misalnya kata: di, ke, dan dari.
Apabila difungsikan sebagai penunjuk tempat maka kata depan aturannya ditulis terpisah sehingga kata depan ditulis dulu baru kemudian diberi spasi dan disusul kata lainnya.
Contoh:
- Ika lahir di Palembang.
- Ayah sudah berangkat ke kantor.
- Anita pulang dari Jakarta dan berangkat besok pagi.
2. Aturan Penulisan jika Menjadi Imbuhan
Aturan penulisan berikutnya jika kata depan preposisi difungsikan sebagai imbuhan. Jadi, beberapa kata depan memang bisa digunakan sebagai imbuhan misalnya kata di-, ke-, dan juga kata dari-.
Contoh:
- Adik punya sepatu baru yang dibeli dari marketplace.
- Lebih baik terlambat daripada tidak melakukan apa pun sama sekali.
- Ani sudah mencoba melepas tali itu untuk kesekian kalinya, tetapi belum juga berhasil.
3. Aturan Penulisan Jika Berada dalam Judul
Kata depan dalam beberapa kondisi juga diletakkan di dalam kalimat yang merupakan judul. Khusus untuk kata depan di dalam judul maka kata depan ditulis dengan huruf kecil, sementara kata lain pada huruf pertama selalu memakai huruf kapital.
Contoh:
- Seperti Api dari Gunung Galunggung
- Hujan Memunculkan Pelangi di Pulau Bangka
- Silsilah Keluarga Baskoro dari Generasi ke Generasi
Advertisement
Fungsi Preposisi
1. Menyatakan Tempat
Fungsi yang pertama dari kata depan atau preposisi adalah untuk menyatakan atau menunjukan tempat. Kata depan dengan fungsi ini bisa membantu menyusun kalimat yang menunjukan suatu tempat atau lokasi sehingga maksud dari kalimat tersebut bisa tersampaikan dengan jelas.
Jenis kata depan yang bisa difungsikan sebagai penunjuk tempat adalah: di, pada, dalam, atas, dan antara.
Contoh:
- Dia dalam bus yang melaju ke arah Jakarta.
- Anita merasa suka pada Alex sejak duduk di bangku SMP.
- Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
2. Menyatakan Arah Asal
Kata depan tertentu juga bisa berfungsi sebagai media untuk menyatakan arah asal Sehingga berhubungan dengan pergerakan, yang kemudian kata depan membantu menjelaskan asal pergerakan tersebut dari mana.
Jenis kata yang bisa memberikan fungsi ini: dari.
Berikut contohnya:
- Kupu-kupu itu terbang dari arah utara ke barat.
- Ibu mengambil nasi dari magiccom dan menambahkan beberapa lauk.
- Ani tiba dari Bandung sejak tadi pagi.
3. Menyatakan Arah Tujuan
Kata depan dengan bentuk tertentu kemudian juga bisa berfungsi sebagai sarana untuk menyatakan arah tujuan. Adapun jenis kata depan yang bisa memiliki fungsi ini meliputi kata: ke, kepada, akan, dan kata terhadap.
Contoh:
- Ayah mengisi air ke bak mandi.
- Ibu memberi dukungan kepada kakak yang akan merantau untuk bekerja.
Fungsi Preposisi
4. Menyatakan Pelaku
Kata depan preposisi kemudian bisa berfungsi sebagai media untuk menyatakan pelaku. Misalnya kata depan: oleh.
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Buku Anitas ternyata diambil oleh ibunya.
- Tas yang dicari Ika ternyata disimpan oleh adiknya. Tugas itu dikerjakan dengan baik oleh Budi.
5. Menyatakan Alat
Kata depan bisa berfungsi sebagai sarana untuk menyatakan alat sehingga bisa menyatakan penggunaan suatu benda sebagai alat bantu.
Jenis kata depan yang bisa memberikan fungsi ini adalah kata: dengan, berkat.
Berikut contohnya dalam kalimat:
- Lantai itu bersih karena dipel dengan cairan pembersih lantai terbaik.
- Pekerjaan tersebut cepat selesai berkat bantuan yang diberikan Pak Alex.
6. Menyatakan Perbandingan
Kata depan bisa difungsikan sebagai media untuk menyatakan perbandingan. Maksudnya adalah untuk menyatakan suatu perbandingan antara dua hal atau lebih.
Jenis kata depan preposisi yang masuk untuk fungsi ini adalah: daripada.
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Sebaiknya kamu cepat tidur daripada besok kesiangan dan terlambat.
- Dia lebih cantik daripada kakaknya.
- Gelas itu lebih baik daripada gelas yang kemarin dibeli.
Advertisement
Fungsi Preposisi
7. Menyatakan Hal atau Masalah
Fungsi berikutnya adalah untuk menyatakan hal atau masalah. Jenis kata depan yang bisa memberikan fungsi ini adalah kata "tentang" dan kata "mengenai".
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Mengenai keterlambatan pengiriman pesanan, kami sampaikan permintaan maaf.
- Tentang persoalan tersebut sebaiknya dilupakan saja.
8. Menyatakan Akibat
Kata depan memberikan fungsi sebagai sarana untuk menyatakan akibat. Adapun jenis kata yang bisa memberikan fungsi ini ada kata "hingga" dan juga kata "sampai'.
Contohnya:
- Masalah berat yang dialami Anita sampai membuatnya stres.
- Pewarna itu ditambahkan hingga adonan berubah warna.
9. Menyatakan Suatu Tujuan
Fungsi terakhir dari kata depan adalah untuk menyatakan suatu tujuan sehingga bisa ditambahkan pada kalimat yang tujuannya untuk menjelaskan sesuatu tujuan.
Jenis kata depan yang menyatakan fungsi ini adalah kata: untuk, buat, guna, demi, dan juga kata bagi.
Contohnya:
- Adona itu terus diaduk guna membuatnya cepat kalis.
- Keputusan itu diambil untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
- demi kebahagiaan anaknya, ibu itu ikhlas anaknya merantau jauh.
Jenis-Jenis Preposisi
Kata depan kemudian memiliki beberapa jenis, dan dilihat dari bentuknya kemudian terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kata Depan Tunggal
Jenis yang pertama dari kata depan preposisi adalah kata depan tunggal yaitu jenis kata depan yang bentuknya hanya terdiri dari satu kata sehingga bentuk katanya adalah tunggal.
Kata depan tunggal kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Kata Dasar
Merupakan jenis kata depan yang tidak memiliki imbuhan, awalan, maupun sisipan sehingga jenis kata depan tunggal satu ini memiliki bentuk murni dari kata dasar atau kata asal saja tanpa ada tambahan kata apa pun.
Adapun jenis kata depan yang termasuk kata dasar ada banyak. Dimulai kata: bagi, buat, dari, dengan, di, akan, antara, hingga, sampai, untuk, sejak, oleh, pada, seperti, tanpa, dan lain sebagainya.
Aturan penulisannya kemudian ada yang dipisah dan ada yang disatukan dengan kata di depannya.
Khusus untuk kata depan dasar yang diikuti keterangan tempat dan waktu maka kata depan wajib dipisah. Namun, jika fungsinya adalah sebagai imbuhan atau diikuti oleh kata selain tempat dan waktu maka penulisannya adalah disatukan.
Berikut contohnya dalam kalimat:
- Ika membaca buku di ruang baca.
- Kertas tersebut disatukan dengan menggunakan lem.
- Jadi, untuk penulisannya disesuaikan dengan bentuk atau jenis dari kata yang ada setelahnya.
b. Kata Imbuhan
Jenis kedua adalah kata depan yang mengandung imbuhan sehingga merupakan jenis kata depan yang ditambahkan dengan imbuhan. Bentuknya kemudian berkembang sesuai dengan imbuhan yang dipakai dan kemudian memengaruhi fungsi dari kata depan tersebut.
Bentuk kata depan ini kemudian juga memiliki awalan, akhiran, dan gabungan dari kata kerja, kata sifat, maupun dari kata nomina yang menyertainya.
Adapun bentuk kata depan yang memiliki imbuhan ini contohnya kata: selama, sepanjang, sekitar, seluruh, dan lain-lain, sehingga bentuk kata depan tidak lagi asli, melainkan sudah ditambahkan imbuhan dan menjadi satu kata utuh.
Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- Selama nyawa masih dikandung badan maka kita harus tetap semangat berjuang.
- Seluruh isi lemari sudah dirapikan oleh ibu semalam.
- Sepanjang hidupnya, Pak Adi sudah banyak membantu orang.
- Sekitar hutan memang menjadi area yang hijau, sejuk, dan juga rindang.
Advertisement
Jenis-Jenis Preposisi
2. Kata Depan Majemuk
Jenis kata depan preposisi berikutnya adalah kata depan majemuk, yaitu jenis kata depan yang terdiri dari dua kata depan tunggal dalam satu kalimat atau klausal sehingga bentuk katanya adalah tunggal.
Dua kata ini bertujuan untuk memberi penjelasan yang lebih detail atau lengkap.
Sama seperti kata depan tunggal, kata depan majemuk kemudian juga terbagi lagi menjadi dua jenis. Jenis yang pertama adalah kata depan majemuk berdampingan dan yang kedua adalah kata depan majemuk berkorelasi.
Berikut penjelasan detailnya:
a. Kata Depan Berdampingan
Merupakan jenis kata depan majemuk yang kata depan tunggal diletakkan secara berurutan. Penggunaannya kemudian membuat satu kalimat memiliki dua kata depan yang disusun berdampingan. Kendati ada dua kata depan sekaligus justru makna dari kalimat bisa lebih tersampaikan.
Adapun jenis kata depan yang masuk kategori berdampingan adalah kata: oleh karena, sebab itu, selain dari, sampai ke, sampai dengan, dan lain sebagainya.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Oleh karena itu semua orang sebaiknya mematuhi peraturan dari pemerintah.
- Sampai dengan hari ini, pihak keluarga belum juga mendapat kabar yang pasti.
- Sebab itu kita harus saling mendukung agar bisa sukses.
b. Kata Depan Berkorelasi
Jenis kedua dari kata depan majemuk adalah kata depan berkorelasi, yaitu jenis kata depan yang terdiri dari dua jenis atau dua kata yang saling berpasangan dan penempatannya terpisah dengan frasa lain sehingga dalam satu kalimat terdapat dua kata depan yang letaknya berjauhan.
Atau dengan kata lain terpisah oleh frasa lain, yang kemudian bisa membantu memperjelas maksud yang disampaikan oleh penulisnya.
Adapun jenis kata depan yang masuk ke kategori ini ada kata:
- dari… hingga
- sejak… sampai
- antara… dan
- dan lain sebagainya.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
- dari pagi hingga petang, Pak Ali masih berkutat dengan arloji rusak itu.
- sejak kecil sampai dewasa Firman memang selalu rajin membantu orang tua.
- antara Jakarta dan Penang terbentuk ikatan rindu.
Sumber: Duniadosen
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.