Sukses


Arti Seni Tari beserta Sejarah Perkembangannya di Indonesia

Bola.com, Jakarta - Seni tari adalah suatu kesenian dengan media ungkap berupa gerakan. Berdasarkan kutipan dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan satu di antara bentuk kesenian yang mempunyai media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia.

Menuruti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).

Tari adalah seni meski substansi dasarnya adalah gerak. Akan tetapi, gerak yang dimaksud bukan gerakan realistis atau keseharian, melainkan gerakan-gerakan dalam wujud gerak ekspresif.

Gerak ekspresif adalah gerak yang indah dan bisa memengaruhi perasaan manusia. Keindahan gerakan tersebut merupakan gerakan distilir yang mengandung ritme tertentu.

Agar lebih paham lagi, berikut sejarah seni tari di Indonesia, dilansir dari lamanĀ Rimbakita, Senin (19/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sejarah Tari di Indonesia

Perkembangan kesenian tari mempunyai sejarah panjang dan terus menyesuaikan masa ke masa. Hal itu dapat kita lihat dari beragam tarian yang digunakan dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat, pernikahan, dan penyambutan tamu.

Berikut ini adalah sejarah perkembangan seni tari yang ada di Indonesia, yang dibagi menjadi era primitif, era Hindu Buddha, era Islam, era penjajahan dan era setelah merdeka:

a. Era Primitif

Masa ini dimulai sebelum adanya kerajaan di Indonesia. Oleh masyarakat era tersebut tarian dipercaya sebagai sesuatu yang memiliki daya magis dan sakral. Gerakan-gerakan tari tercipta berdasarkan kepercayaan masyarakat.

Beberapa contohnya adalah tari hujan, tari eksorsisme, tari kebangkitan, dan sebagainya.

Gerakan tarian pada masa ini diinspirasi oleh gerakan alam serta meniru gerakan makhluk hidup, misalnya hewan dan tumbuhan. Misalnya meniru gerakan binatang yang sedang diburu.

Umumnya tarian pada masa primitif dilakukan secara berkelompak atau bersama-sama.

b. Era Hindu Buddha

Perkembangan kesenian tari di Indonesia kemudian berlanjut pada era kerajaan Hindu Buddha. Gerakan tari pada masa ini dipengaruhi oleh unsur budaya para pedagang.

Pada era Hindu Buddha, tarian mulai mempunyai standar dan patokan, serta memiliki literatur tentang seni tari. Satu di antaranya adalah iteratur atau panduan gerak tari yang dibuat oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang membahas 64 jenis gerakan tangan mudra.

3 dari 3 halaman

Sejarah Tari di Indonesia

Ā 

c. Era Islam

Setelah masa Hindu Buddha, sejarah tari di Indonesia berlanjut ke masa penyebaran agama Islam pada 1755 saat kerajaan Mataram Islam terbagi dua. Pada era ini tarian umumnya dilakukan pada saat hari raya.

Pembagian kerajaan Mataram menjadi dua menjadikan seni tari sebagai satu di antara wujud identitas mereka sehingga tarian yang ditampilkan memiliki makna dan unsur khas dari masing-masing kerajaan.

d. Era Penjajahan

Kemunduruan kesenian tari di Indonesia terjadi pasa masa penjajahan karena situasi sosial yang kacau. Namun, seni tari tetap terpelihara dan diperagakan di istana kerajaan saat acara-acara penting berkaitan adat dan budaya.

Pada masa ini juga tercipta tarian yang diilhami dari perjuangan rakyat melawan penjajahan, yaitu Tari Prawiroguni. Tarian ini adalah tari tradisional dari Jawa Tengah yang menceritakan kegagahan prajurit pada masa itu.

Penari Prawiroguno menggunakan senjata dan tameng pelindung diri saat melakukan tarian.

e. Era Setelah Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, perkembangan seni tari mulai membaik. Tari-tarian sering dilakukan saat upacara adat dan keagamaan, serta menjadi hiburan masyarakat. Pada era ini tari berkembang untuk seluruh kalangan, termasuk anak-anak muda yang mulai mempelajari tari tradisional dan tari modern.

Ā 

Sumber: Rimbakita

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer