Bola.com, Jakarta - Skimming merupakan satu di antara bentuk praktik pencurian data dan informasi sensitif dari kartu debit ataupun kredit yang biasanya dilakukan di ATM.
Skimming paling sering terjadi ketika seseorang menggunakan kartu debit atau kredit secara fisik.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya, pelaku akan memasang sebuah alat di ATM atau EDC (electronic data capture). Kebanyakan orang mengalami kesulitan mengetahui bahwa alat tersebut terpasang di ATM atau EDC.
Ketika kartu debit atau kredit kita dimasukkan ke mesin, alat pelaku tersebut secara otomatis mengumpulkan data secara ilegal dari strip magnetik kartu.
Strip magnetik adalah garis hitam di belakang kartu yang merupakan letak informasi datamu. Data yang diperoleh dari kartu itu kemudian akan disalin ke kartu kosong sehingga bisa digunakan.
Selain mesin yang bisa membaca data penting kita, ada juga kamera yang dipasang untuk melihat PIN kartu tersebut sebagai bagian dari operasi skimming.
Dengan begitu, pelaku bisa langsung menggunakan kartu yang dicuri secara bebas. Tanpa sadar, uangmu akan dipakai sampai habis.
Agar bisa mencegahnya, berikut cara menghindari skimming, dilansir dari lamanĀ Glints, Senin (19/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menghindari Skimming
1. Cek kondisi mesin ATM
Skimming maerupakan satu di antara pencurian data yang cukup sulit dihindari. Namun, ada cara yang bisa kita lakukan untuk menangkalnya.
AdapunĀ cara yang bisa kita lakukan untuk selamat dari hal ini yaitu dengan selalu mengecek dengan baik mesin sebelum menggunakannya.
Sebelum kamu memasukkan kartu untuk mengambil uang di ATM misalnya, perhatikanlah dulu apakah ada tanda-tanda yang janggal.
Kalau ada sesuatu yang terlihat berbeda, sebaiknya hindari penggunaan ATM tersebut.
Kamu bisa membandingkan ATM yang akan digunakan dengan ATM di sebelahnya untuk tahu apakah ada yang tidak lazim.
Cek juga apakah keyboardnya terasa berbeda. Pasalnya, skimmer bisa mencuri kode PIN dengan memasang PIN-snatching overlay.
2. Tutup PIN
Tanpa PIN, para skimmer tetap tidak bisa menggunakan kartumu. Oleh karena itu, pastikan lindungi PIN-mu dengan baik. Tips ini juga disampaikan oleh OJK.
Saat sedang menggunakan ATM atau EDC, pastikan orang di belakangmu tidak bisa melihat PIN-mu selama melakukan input.
Begitu pula dengan kasir atau orang yang melayani transaksi dengan kartu. Selain itu, tutupi juga tanganmu saat sedang memasukkan PIN untuk menghalangi kamera tersembunyi jika ada.
3. Jaga informasi
Cara lainnya untuk mencegah skimming adalah menjaga kerahasiaan datamu. Jangan sembarangan membagikan PIN pada temanmu karena mungkin saja bisa disalahgunakan.
Disarankan untuk mengganti PIN-mu secara berkala agar mengurangi kemungkinan skimming terjadi.
Selain itu, saat memilih kode untuk mengamankan kartumu, hindari menggunakan kombinasi angka yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir. Pasalnya, orang yang berniat buruk bisa dengan gampang mencari informasi tersebut dan mencobanya dengan data kartumu.
Advertisement
Cara Menghindari Skimming
4. Perhatikan lokasi ATM
Jangan sembarangan menarik uang di ATM yang kamu temukan. Bisa jadi, ATM ini adalah palsu dan merupakan bagian dari siasat skimmer.
Usahakan untuk menggunakan ATM di tempat yang jelas dan ramai, seperti pusat perbelanjaan atau bank yang resmi.
ATM di pinggir jalan yang sepi dan terpencil punya risiko tinggi dan perlu dihindari sebisa mungkin.
5. Ganti ke kartu dengan chip
Kartu dengan chip dibuat untuk meningkatkan keamanan saat bertransaksi atau tarik tunai. Kalau kartumu masih menggunakan strip magnetik, ini adalah saat yang tepat untuk mengganti dengan versi baru.
Cukup dengan mengunjungi bank, kamu bisa langsung mengganti kartu dengan yang baru dalam hitungan menit saja.
Meski teknologi keamanan makin canggih, risiko skimming adalah hal yang tetap selalu harus diwaspadai. Jadi, berhati-hatilah di mana kamu berada.
Ā
Sumber: Glints
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.