Bola.com, Jakarta - Ekuitas adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan dalam neraca setelah dikurangi dengan kewajiban atau liabilitas perusahaan.
Besarnya nilai ekuitas perusahaan dapat digunakan sebagai cerminan kondisi perusahaan saat itu.
Baca Juga
Advertisement
Ada juga yang berpendapat bahwa ekuitas adalah besaran harta yang harus dikeluarkan untuk dapat menjalankan operasional perusahaan. Maka itu, ekuitas juga biasa disebut modal.
Merujuk pada PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), cara menghitung ekuitas adalah dengan mencari selisih antara aktiva dan pasiva. Adapun rumus ekuitas dapat dituliskan menjadi:
Ekuitas = Aktiva - Pasiva
Jadi, jumlah ekuitas dapat bertambah maupun berkurang, misalnya karena terdapat penarikan investasi, pembagian keuntungan, atau bahkan kerugian perusahaan dan menyebabkan nilai ekuitasnya negatif.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lanjutan tentang ekuitas, dinukil dari Ocbcnisp, Selasa (20/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Ekuitas
Karena nilai ekuitas digunakan sebagai cerminan kondisi perusahaan, sehingga tujuan ekuitas adalah memberikan informasi sumber nilainya berupa laporan perubahan ekuitas.
Jika merujuk pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK), tujuan ekuitas adalah bagian dari hak pemilik perusahaan yang wajib dilaporkan informasi sumber-sumbernya secara rinci serta sesuai peraturan perundang-undangan dan akta pendirian yang berlaku.
Advertisement
Unsur Ekuitas
Modal disetor
Unsur pertama dari ekuitas adalah modal disetor, yaitu jumlah uang yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan sebagai pemegang saham. Hal tersebut dibagi menjadi dua bagian.
Pertama adalah modal saham atau nilai saham perusahaan. Kedua yaitu agio atau disagio saham yang merupakan selisih antara nilai setoran pemegang saham dan jumlah nilai saham perusahaan.
Keuntungan tidak dibagi
Keuntungan tidak dibagi yaitu kumpulan modal dari keuntungan periode-periode sebelumnya yang tidak diambil atau dibagi.
Keuntungan tidak dibagi ini berbeda dengan dividen, oleh karena itu perusahaan harus mencari sumber keuntungan lain sebagai antisipasi pembagian secara dividen.
Modal sumbangan
Unsur selanjutnya dari ekuitas adalah modal sumbangan yang diperoleh perusahaan dari pihak lain, di mana perusahaan tidak mengeluarkan modal sama sekali untuk melakukan pembelian atau mendapat aset baru.
Modal penilaian kembali
Modal penilaian kembali terjadi saat ada selisih ketika perusahaan melakukan penghitungan ulang dan penyesuaian nilai aset-asetnya. Dengan begitu, perusahaan dapat memasukkan sisa modal tersebut pada pembukuan periode selanjutnya.
Modal lain
Unsur terakhir dari ekuitas adalah modal lain yang didapatkan dari berbagai cadangan atau sumber lain, modal ekspansi, persiapan pelunasan obligasi cadangan penurunan harga, dan semacamnya.
Jenis Ekuitas
Ekuitas pemilik perusahaan
Jenis pertama dari ekuitas adalah ekuitas pemilik perusahaan, yaitu besaran modal yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Sehingga seluruh keuntungan akan masuk ke pemilik usaha dan tidak ke bursa efek.
Ekuitas rumah
Ekuitas rumah merupakan besaran nilai rumah setelah dikurangi utang hipoteknya. Hal tersebut sangat penting terutama bagi Anda yang mungkin akan membeli atau menjual sebuah rumah.
Ekuitas pemegang saham
Hampir mirip dengan ekuitas pemilik, ekuitas pemegang saham adalah semua uang yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham ketika seluruh aset dicairkan dan hutang perusahaan sudah dibayarkan.
Nilai ekuitas ini juga dijadikan sebagai nilai perusahaan dan faktor penentu kondisi keuangannya.
Pembiayaan ekuitas
Pembiayaan ekuitas adalah sebuah upaya untuk mendapatkan modal ketika perusahaan berjalan dengan baik tapi belum mendapatkan profit yang berarti.
Advertisement
Contoh Ekuitas
Saham
Contoh pertama dari ekuitas adalah saham, mulai dari saham biasa, saham preferen, hingga akun tambahan modal.
Para pemegang saham akan mendapatkan hak berupa dividen serta hak suara bagi keberlangsungan perusahaan.
Modal
Seperti disebutkan di awal, ekuitas juga biasa disebut modal. Hal tersebut menjadi setoran awal dari sang pemilik bagi keberlangsungan perusahaan.
Donated capital
Donated capital adalah modal hasil sumbangan dari pihak lain tanpa mengeluarkan atau membelanjakan uang perusahaan.
Retained earnings
Laba ditahan atau retained earnings, yaitu sebuah kondisi ketika perusahaan tidak membagikan keuntungan mereka (modal tidak dibagi). Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penambahan modal.
Agio dan disagio
Jenis selanjutnya dari ekuitas adalah hasil penjualan saham baik bernilai positif atau agio, maupun bernilai negatif atau disagio.
Selisih penilaian kembali
Selisih dari penilaian atau evaluasi terhadap seluruh aset perusahaan bisa dijadikan ekuitas dan dapat bernilai positif maupun negatif.
Sumber: Ocbcnisp
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.