Sukses


Bacaan Niat Puasa Arafah Menjelang Iduladha dalam Tulisan Arab dan Latin

Bola.com, Jakarta - Bacaan niat puasa Arafah menjelang Iduladha perlu diketahui umat muslim. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah.

Lebih dari sepekan lagi, umat Islam akan merayakan Iduladha. Menyembelih hewan kurban menjadi satu di antara amalan yang sangat dianjurkan saat Iduldha tiba.

Hari Iduladha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada tahun 2023 ini, 10 Zulhijah jatuh pada Kamis (29/6/2023).

Iduladha memang banyak dikenal sebagai Idul Kurban. Namun, sebelum Iduladha, umat muslim disunahkan melaksanakan puasa. Umat Islam mengenal ibadah puasa sunah yang disebut puasa Arafah.

Seperti ibadah lainnya, dalam melaksanakan puasa Arafah harus diawali niat terlebih dahulu. Niat puasa Arafah penting untuk diketahui dan diamalkan karena bisa menentukan nilai ibadah dan menjadi syarat sah tidaknya puasa yang dijalani.

Berbeda dengan niat puasa wajib, niat puasa Arafah yang tergolong sunnah dapat dilakukan sejak Magrib hingga pagi hari. Bagaiman bacaan niat puasa Arafah?

Berikut ini bacaan niat puasa Arafah menjelang Iduladha yang perlu diketahui umat muslim, disadur dari Fimela, Selasa (20/6/2023).

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bacaan Niat Puasa Arafah

Selesai menjalankan puasa Tarwiyah, keesokan harinya ada lagi puasa sunah Arafah yang dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.

Seperti yang telah disebutkan di atas, puasa Arafah dilakukan tepat setelah puasa Tarwiyah, yakni pada tanggal 9 Zulhijah.

Niat Puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."

Niat puasa sunah di bulan Arafah ini bisa dilantunkan setiap selesai puasa sunnah sebelumnya, di waktu malam hari atau sebelum waktu sahur.

 

3 dari 4 halaman

Keutamaan Puasa Arafah

Hari Arafah juga disebut sebagai hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka. Oleh karena itu, menjalankan puasa Arafah mempunyai banyak keutamaan di antaranya:

1. Menebus Dosa Selama 2 Tahun

Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari r.a. Dan Rasulullah saw. ditanya tentang berpuasa di hari ‘Arafah. Maka ia bersabda:

“Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Imam Muslim)

2. Sebuah Amalan yang Disukai Allah Swt.

“Tidak ada satu amal salih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal salih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad)

 

4 dari 4 halaman

Keutamaan Puasa Arafah

3. Sunah Rasulullah saw.

Sebagaimana dalam hadis riwayat menjelaskan:

“Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa asyura, puasa hari arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum subuh.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)

4. Dijauhkan dari Siksa Api Neraka

Rasulullah saw. bersabda yang artinya,

“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (Hadits Riwayat Bukhari 6/35, Muslim 1153 dari Abu Sa’id Al-Khudry, ini adalah lafadz Muslim. Sabda Rasulullah : “70 musim” yakni : perjalanan 70 tahun, demikian dikatakan dalam Fathul Bari 6/48.)

5. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku, “Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat." (HR. Ahmad, Hakim)

 

Disadur dari: Fimela.com (Reporter: Baiq Nurul Nahdiyat. Published: 12/7/2021).

Baca artikel seputar Iduladha lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer