Bola.com, Jakarta - Paranoid atau parno adalah satu di antara kata gaul yang sering digunakan anak muda masa kini. Kata parno biasa dipakai untuk menggambarkan situasi hati atau perasaan seseorang dalam suatu waktu.
Paranoid atau parno adalah pola berpikir yang ditandai rasa ketakpercayaan dan kecurigaan yang intens dan irasional.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi ini melibatkan perasaan tidak nyaman, gugup, gelisah terhadap suatu situasi atau orang hingga pikiran. Kondisi tersebut dapat membahayakan kesehatan mental.
Paranoid sebenarnya juga dapat dialami siapa saja.
Namun, bagi mereka yang menderita penyakit mental seperti gangguan bipolar, skizofrenia, dan gangguan kepribadian paranoid, pengalaman paranoia bisa berlangsung lama, mengganggu, dan berbahaya.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan parno dalam sudut pandang bahasa gaul dan medis, disadur dari KapanLagi, Selasa (20/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arti Parno Berdasar Asal Mula Kata
Parno menjadi satu di antara kata gaul yang cukup populer dan biasa dipakai anak muda saat ini. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, parno biasa dipakai untuk menggambarkan perasaan atau suasana hati seseorang.
Meski tergolong kata gaul, menariknya istilah parno ternyata sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI, arti parno disinyalir berasal dari kata paranoid atau paranoia.
Sementara dalam dunia medis, arti parno atau paranoid merupakan penyakit jiwa atau gangguan kepribadian yang membuat penderita berpikir atau berkhayal.
Biasanya, seseorang dengan gangguan kepribadian ini akan lebih cenderung berpikir negatif terhadap seseorang. Seseorang yang paranoid bisa berasumsi bahwa orang lain akan berbuat jahat pada dirinya.
Advertisement
Arti Parno sebagai Bahasa Gaul
Berdasarkan penjelasan arti parno menurut asal mula kata di atas, kita tahu bahwa parno berasal dari kata paranoid.
Dari penjelasan tersebut, paranoid menjadi gangguan kepribadian yang bisa menyebabkan berbagai macam perasaan seperti takut, khawatir, curiga, ataupun cemas terhadap orang lain yang dirasa bisa mengancam.
Namun, sebagai bahasa gaul, ternyata arti parno mempunyai makna yang lebih sempit. Dalam percakapan anak muda, kata parno tidak dipakai untuk mengidentifikasi beragam perasaan seperti takut, khawatir, curiga, ataupun cemas (seperti yang dijelaskan sebelumnya).
Sebagai kata gaul, parno hanya dipakai untuk menggambarkan perasaan takut. Selain itu, parno juga tak saja dipakai untuk menyebut perasaan takut yang disebabkan orang lain.
Istilah parno juga dapat digunakan untuk menggambarkan perasaan takut yang disebabkan oleh hal lain, seperti tempat, suasana, kejadian, dan sebagainya.
Sebagai kata gaul, di kalangan anak muda, penggunaan kata parno sama halnya kata pemakaian "takut" pada percakapan sehari-hari.
Gejala Paranoid
Arti parno atau paranoid sebagai kondisi medis juga tak kalah penting untuk diketahui. Pasalnya, kondisi gangguan kepribadian ini bisa dialami oleh siapa saja.
Maka itu, penting untuk tahu apa saja gejalanya agar bisa segera melakukan tindakan saat mengalaminya. Berikut beberapa gejala umum dari paranoid:
1. Gampang curiga, sehingga tidak mudah untuk percaya pada orang lain.
2. Sifat yang mudah curiga pada orang lain juga membuat sulit berkomitmen dalam menjalin hubungan.
3. Sifat curiga seorang yang paranoid juga membuatnya sulit untuk bergaul, sehingga tak jarang mereka menarik diri dari lingkungan sosialnya.
4. Seorang yang paranoid akan cenderung terlalu serius dalam bersikap di keseharian. Hal ini karena kepalanya dipenuhi pikiran untuk terus waspada.
5. Sulit mengontrol emosi yang biasa ditunjukkan dengan mudah marah bahkan memusuhi orang lain.
6. Sangat sensitif terhadap kritik. Bagi mereka, kritik dari orang lain bisa dianggap sebagai suatu ancaman atau serangan.
7. Sifat curiga seorang yang paranoid juga membuatnya sulit untuk bekerja sama dengan orang lain.
Â
Disadur dari KapaLagi (Penulis:Â Puput Saputro. Published: 5/4/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement