Bola.com, Jakarta Tanah adalah lapisan sangat luas menutupi permukaan bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan dengan bantuan organisme yang terjadi dalam waktu lama bahkan hingga ratusan tahun. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis.
Baca Juga
Advertisement
Keberadaan tanah sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lain karena berperan sebagai lahan untuk hidup.
Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah yang dapat ditemukan. Hal ini dipengaruhi oleh letak astronomis dan geografis negara ini.
Tak heran jika kita bisa menjumpai jenis tanah yang berbeda di satu tempat dengan yang lainnya.
Berikut ini jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia yang menarik untuk diketahui, dikutip dari laman pertanian.uma.ac.id dan faperta.umsu.ac.id, Rabu (21/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Tanah yang Ada di Indonesia
1. Tanah Aluvial
Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena aliran sungai.
Tanah ini biasanya ditemukan di bagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya berwarna cokelat hingga kelabu.
Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti jagung, tembakau, dan jenis tanaman lainnya.
Apalagi tenah tersebut teksturnya lembut dan mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya.
Tanah aluvial banyak tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.
2. Tanah Andosol
Tanah andosol merupakan satu di antara jenis tanah vulkanik di mana terbentuk karena adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman.
Warna dari tanah andosol cokelat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air, dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman.
Tanah andosol sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. Persebaran tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi seperti di daerah Jawa, Bali, Sumatera dan Nusa Tenggara.
Advertisement
Jenis-Jenis Tanah yang Ada di Indonesia
3. Tanah Entisol
Tanah entisol merupakan dari tanah pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili. Tanah ini sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda.
Tanah entisol biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi. Bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai Parangtritis, Yogjakarta.
4. Tanah Grumusol
Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organik di dalamnya rendah karena dari batuan kapur. Jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman.
Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis.
Tanah grumusol biasanya berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan.
Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati.
Jenis-Jenis Tanah yang Ada di Indonesia
5. Tanah Humus
Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan yang mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur sehingga sangat baik untuk pertanian.
Tanah ini biasanya berwarna agak kehitam-hitaman. Persebarannya di Indonesia terdapat di daerah yang ada banyak hutan seperti di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi.
6. Tanah Inceptisol
Tanah inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecokelatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini dapat menopang pembentukan hutan yang asri.
Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit serta untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet.
Persebaran tanah inseptisol di Indonesia seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Advertisement
Jenis-Jenis Tanah yang Ada di Indonesia
7. Tanah Laterit
Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia, tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan.
Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan apa pun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula.
Persebarannya di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
8. Tanah Latosol
Tanah latosol terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Tanah latosol memiliki warnanya yang merah hingga kuning.
Teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut.
Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium. Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, Lampung, Kalimantan Timur dan Barat, Bali, serta Papua.
Jenis-Jenis Tanah yang Ada di Indonesia
9. Tanah Litosol
Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi, dan adanya vulkanisme.
Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. Tekstur tanah litosol bermacam-macam, ada yang lembut, bebatuan, bahkan berpasir.
Tanah litosol biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di Bukit Tinggi, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi.
10. Tanah Kapur
Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan. Karena terbentuk dari batuan kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman. Namun, tanah ini cocok ditanami pohon yang kuat dan tebal seperti pohon jati.
Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di Gunung Kidul dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Â
Sumber: pertanian.uma.ac.id, faperta.umsu.ac.id
Dapatkan artikel jenis berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement