Sukses


8 Macam Bahaya Obesitas yang Harus Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Seseorang dikatakan kelebihan berat badan (overweight) apabila BMI lebih besar dari 25. Namun, jika angkanya mencapai 30 atau lebih, artinya sudah masuk ke dalam kategori obesitas yang harus diwaspadai.

Obesitas adalah kondisi yang menggambarkan seseorang memiliki badan melebihi batas normal, kegemukan, karena menumpuknya lemak dalam tubuh.

Kondisi ini tentu tidak baik untuk penampilan. Tidak hanya itu, jika tidak segera ditangani obesitas dapat memicu datangnya berbagai permasalahan kesehatan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga berat badan agar tidak mengalami obesitas. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena obesitas.

Namun, kebanyakan penyebab obesitas adalah konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan dalam jangka panjang secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan olahraga secara rutin.

Lalu, apa saja bahaya obesitas yang mengintai bagi kesehatan tubuh?

Berikut ini delapan macam bahaya obesitas yang harus diwaspadai, dikutip dari laman Healthline dan Mayoclinic, Jumat (23/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Macam Bahaya Obesitas

1. Asma

Sesak napas merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh orang yang memiliki berat badan berlebih. Pada akhirnya, gangguan pernapasan seperti asma menjadi lebih rentan terjadi pada orang obesitas.

Pemicunya tak lain karena kelebihan lemak di sekitar perut dan dada sehingga membuat paru-paru terhimpit dan harus bekerja lebih keras supaya dapat mengembang.

Selain itu, penumpukan lemak pada paru orang yang obesitas juga memengaruhi struktur normal saluran udara. Hal ini juga menghalangi fungsi saluran udara dan menyebabkan peradangan di paru-paru.

2. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang membuat seseorang dapat berhenti bernapas sejenak saat tidur. Orang yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko lebih tinggi mengalami sleep apnea.

Hal ini karena adanya tumpukan lemak di sekitar leher. Akibatnya saluran udara menyempit sehingga terjadi dengkuran dan kesulitan bernapas di malam hari.

3 dari 5 halaman

Macam Bahaya Obesitas

3. Diabetes

Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang terjadi akibat glukosa darah atau gula darah terlalu tinggi. Diabetes tipe 2 juga menjadi satu di antara komplikasi dari obesitas.

Sekitar delapan dari 10 orang penderita diabetes tipe 2 memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Seiring waktu, gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah serius lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, masalah mata dan masalah kesehatan lainnya.

Menurunkan berat badan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat mencegah diabetes tipe 2.

4. Hipertensi

Lemak berlebih dalam tubuh akibat obesitas dapat menimbulkan plak pada pembuluh darah. Hal ini dapat menimbulkan kan tekanan darah menjadi tinggi akibat munculnya plak-plak dalam pembuluh darah.

Selain itu, jantung juga mendapatkan beban yang lebih besar ketika memompa darah akibat munculnya plak tersebut.

4 dari 5 halaman

Macam Bahaya Obesitas

5. Penyakit Jantung

Satu di antara bahaya obesitas yang umum terjadi ialah penyakit jantung. Istilah penyakit jantung digunakan untuk menggambarkan beberapa masalah jantung, seperti serangan jantung, gagal jantung, irama jantung yang abnormal dan lainnya.

Jika Anda menurunkan berat badan 5-10 persen dari berat badan, Anda dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

6. Kanker

Hubungan bahaya obesitas dengan kanker tidak sejelas seperti bahaya obesitas dengan penyakit jantung dan stroke. Hal ini karena kanker bukan penyakit tunggal.

Namun, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, misalnya kanker payudara, usus besar, kandung empedu, pankreas, ginjal, dan prostat, termasuk kanker rahim, leher rahim, endometrium, dan ovarium.

5 dari 5 halaman

Macam Bahaya Obesitas

7. Osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan jenis arthritis atau peradangan di sendi yang membuatnya menjadi nyeri dan kaku. Penyakit ini sering menyerang tangan, lutut, pinggul, tulang punggung, maupun sendi-sendi yang lain.

Seseorang yang obesitas dapat meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban sekaligus meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.

8. Depresi

Bahaya obesitas tidak hanya menimbulkan penyakit fisik, tetapi juga dapat membuat seseorang mengalami depresi. Orang yang terkena obesitas mungkin sering mengalami perundungan karena ukuran tubuhnya.

Tindakan ini dapat membuat orang obesitas merasa sedih atau kurangnya harga diri. Jika Anda memiliki obesitas dan mengalami gejala depresi, mintalah rujukan dari dokter Anda ke konselor kesehatan mental.

 

Sumber: Healthline, Mayoclinic

Dapatkan artikel macam berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer