Bola.com, Jakarta - Indonesia Basketball League (IBL) merayakan 20 tahun mewarnai dunia basket di Indonesia. Perayaan yang digelar pada Minggu (25/6/2023) dimeriahkan dengan kehadiran para legenda basket Indonesia hingga pemain yang masih aktif bermain.
Perayaan 20 tahun IBL di Indonesia dihadiri oleh Ketua PP Perbasi, Danny Kosasih, Direktur IBL, Junas Miradiansyah, hingga Erick Thohir sebagai FIBA Board Member.
Baca Juga
Ketua PSSI Bagikan Transformasi Sepak Bola Indonesia dalam 2 Tahun Terakhir ke Media Korea
Timnas Indonesia Dituntut Harus Bersatu dan Bertarung untuk Sisa 4 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia U-23 Berambisi Lolos ke Olimpiade 2028, Persiapan dari Sekarang untuk Piala Asia U-23
Advertisement
Selain itu, acara semakin meriah karena dihadiri para legenda basket Indonesia seperti Mario Wuysang, Ali Budimansyah, Andi 'Batam' Poedjakesuma, Denny Sumargo, Riko Hantono, dan lainnya.
Para legenda bahkan sempat bermain basket bersama. Adapun Erick Thohir juga sempat melakukan tembakan free throw tanda dibukanya acara tersebut.
Dalam acara tersebut juga diluncurkan buku 20 Tahun IBL. Semua legenda hingga pemain yang masih aktif bermain mendapatkan kesempatan untuk memiliki buku yang memuat perjalanan panjang IBL di Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan Erick Thohir
FIBA Board Member, Erick Thohir, menitipkan pesan khusus terkait masa deppan basket Indonesia pada PP Perbasi dan pengelola Indonesia Basketball League (IBL). Erick berharap, agar liga basket Indonesia semakin semarak dan agresif dalam membesarkan penggemarnya.
"Dari segi progres, hingga saat ini IBL saya nilai sudah bagus setelah 20 tahun berdiri. Tinggal tantangannya, bagaimana IBL membesarkan fanbase-nya agar terus tumbuh dan berkembang sehingga dari 270 juta penduduk Indonesia yang suka dan main basket makin banyak," kata Erick Thohir kepada wartawan di Jakarta.
"IBL termasuk pionir dalam menerapkan sistem ketat dan sikap tegas akan hal-hal curang yang terjadi di lapangan. Bahkan dengan sanksi hukuman seumur hidup tidak boleh bermain. Saya pun meniru hal itu di sepak bola," tegas Erick Thohir.
Advertisement