Sukses


Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban beserta Bacaannya

Bola.com, Jakarta - Hari raya Iduladha sering kali disebut Lebaran Haji atau juga Hari Raya Kurban. Seperti halnya Idulfitri, perayaan Iduladha dilakukan dengan salat Id di pagi hari.

Bedanya pada perayaan Iduladha, setelah salat dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang nanti dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

Hewan yang disembelih untuk perayaan kurban diutamakan domba, sesuai yang disyariatkan. Selain domba, lazimnya hewan untuk berkurban dapat berupa unta atau sapi.

Adapun orang yang menyembelih hewan kurban diutamakan adalah shahibul qurban atau orang yang berkurban itu sendiri.

Apabila shahibul qurban tidak mampu untuk menyembelih sendiri maka penyembelihannya bisa diwakilkan oleh orang lain.

Berikut tata cara penyembelihan hewan kurban beserta bacaan doa dan cara memiliki hewan kurban yang sehat, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id dan Yatimmandiri, Senin (26/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

1. Menggunakan alat penyembelihan yang tajam

Diriwayatkan dari Syaddad ibn Aus ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Ada dua hal yang senantiasa aku jaga yang berasal dari Rasulullah saw. Rasulullah bersabda: "'Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan kepada segala sesuatu. Apabila kamu membunuh maka baguskanlah cara dan keadaan dalam membunuh, dan apabila kamu menyembelih maka baguskanlah penyembelihannya, dan hendaklah menajamkan pisaunya, dan menenangkan hewan sembelihannya'." (HR Muslim)

2. Menghadapkan hewan ke arah kiblat

"Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik.Sesungguhnya salatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) dari-Mu dan untuk-Mu dan dari Muhammad dan umatnya. Bismillahi Allahu Akbar. Kemudian beliau menyembelihnya." (HR Abu Dawud)

Hewan yang hendak disembelih dihadapkan ke kiblat, yaitu pada bagian leher yang akan disembelih karena itulah arah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Posisi kepala hewan yang akan disembelih boleh di sebelah utara dan boleh di sebelah selatan.

3. Setelah menghadapkannya ke arah kiblat, kemudian berdo’a:

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ

"Sesungguhhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya salatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) dari-Mu dan untuk- Mu dan dari ….(sebutkan nama shahibul kurban)." (HR Abu Dawud)

4. Kemudian menyembelih hewan kurban

5. Memutus (memotong) tenggorokan dan dua urat nadi yang ada di leher.

3 dari 3 halaman

Memilih Hewan Qurban yang Bebas Penyakit

Wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan membuat banyak orang yang akan berkurban harus berhati-hati dalam memilih hewan kurban karena satu di antara syarat sah memilih hewan kurban adalah bebas dari segala macam penyakit.

Penyakit yang menjangkiti hewan-hewan ternak tersebut berasal dari virus yang juga akan menularkan pada hewan lainnya.

Untuk itu periksa terlebih dulu apakah hewan ternak yang dipilih terkena penyakit atau tidak, seperti misalnya hewan sapi yang terjangkit virus tersebut akan mengalami gejala seperti berikut:

  • Mengalami anoreksia dan tak mau makan.
  • Kehilangan berat badan secara permanen.
  • Keluar air liur dalam jumlah berlebih.
  • Mengalami abortus kematian pada hewan-hewan yang masih muda.
  • Terjadi komplikasi yang berupa erosi pada lidah.
  • Mengapa demam sampai 41oC.
  • Menggertakan gigi, menendang-nendangkan kakinya, dan menggosokkan mulut.
  • Produksi susu menurun drastis.
  • Terjadi pembengkakan kelenjar submandibular.
  • Lebih sering berbaring.
  • Bagian kukunya terluka sampai terlepas.

Apabila ditemukan ciri-ciri atau gejala tersebut pada sapi yang hendak dikurbankan maka sebaiknya tidak usah dipilih karena hal itu akan mengurangi syarat sah berkurban.

Jika sudah yakin dengan sapi yang akan dipilih untuk dikurbankan, lakukan proses penyembelihan dengan benar sesuai syariat Islam.

 

Sumber: muhammadiyah.or.id, yatimmandiri.org

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer