Sukses


9 Efek Stres pada Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Di tengah kehidupan yang serbacepat dan penuh tekanan, stres telah menjadi masalah yang umum dihadapi oleh banyak orang. Namun, sering kali kita mengabaikan dampak yang serius dari stres terhadap kesehatan kita.

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan fisik, emosional, atau mental yang kita hadapi. Ketika kita menghadapi situasi yang menekan, tubuh kita melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.

Kendato respons stres ini dapat bermanfaat dalam jangka pendek, paparan yang berkepanjangan terhadap stres dapat berdampak negatif pada kesehatan kita secara keseluruhan.

Pasalnya, ketika kamu merasakan stres, hormon-hormon yang dilepaskan oleh tubuh dapat memengaruhi fungsi organ. Kadar hormon tertentu juga ikut terganggu akibat stres.  

Agar lebih jelas, berikut sembilan efek stres pada kesehatan yang perlu diwaspadai, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (28/6/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Efek Stres pada Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

1. Sakit Kepala

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem ini bertanggung jawab dalam merespons stres. Ketika kamu merasakan stres, hipotalamus pada otak memerintahkan kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin dan kortisol.

Pelepasan kedua hormon ini meningkatkan laju pernapasan dan detak jantung. Pelebaran pembuluh darah pada lengan dan kaki juga terjadi.

Jika stres bisa teratasi, sistem saraf pusat memerintahkan tubuh untuk kembali pada kondisi normal. Namun, bila stres tidak terkontrol, kamu justru bisa merasakan sakit kepala hingga insomnia.

2. Gangguan Jantung dan Pembuluh Darah

Peradangan pada pembuluh darah yang menuju ke jantung dan otot besar bisa timbul akibat efek stres berkepanjangan. Kondisi ini menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

Pada gilirannya, dampak stres bagi kesehatan berisiko menimbulkan hipertensi, stroke, hingga serangan jantung. Risiko mengalami masalah kesehatan tersebut kian besar jika kamu memiliki gaya hidup tidak sehat.

3. Gangguan Pernapasan

Akibat stres berkepanjangan bisa menjadikan pernapasanmu lebih cepat. Hal ini disebabkan tubuh berupaya mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh saat kamu stres.

Kondisi tersebut bisa memperburuk riwayat asma yang kamu idap. Pernapasan cepat juga dapat memicu serangan panik. 

3 dari 4 halaman

Efek Stres pada Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

4. Gangguan Pencernaan

Pengaruh stres berkepanjangan bagi kesehatan sistem pencernaan dapat meningkatkan risiko penyakit asam lambung, mual, muntah, dan sakit perut. Efek stres juga bisa memengaruhi pergerakan makanan di dalam usus sehingga meningkatkan risiko diare maupun sembelit.

5. Sistem Reproduksi

Dampak stres bagi kesehatan reproduksi pria bisa memengaruhi produksi hormon testosteron. Hal ini dapat mengganggu produksi sperma dan menyebabkan disfungsi ereksi maupun impotensi. 

Sementara, efek stres pada perempuan dapat mengubah siklus menstruasi. Hormon kortisol juga menyebabkan ketakseimbangan hormonal, termasuk produksi hormon estrogen dan progesteron pada perempuan. 

6. Mengurangi Gairah Seks

Stres sangat melelahkan bagi tubuh dan pikiran. Karenanya, gairah seksmu bisa berkurang ketika merasakan stres. Kondisi ini harus segera diatasi karena penurunan gairah seks bisa mengganggu hubunganmu dengan pasangan.

4 dari 4 halaman

Efek Stres pada Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

7. Sistem Imun

Hormon stres yang terlalu banyak bisa melemahkan sistem kekebalan dan mengurangi respons tubuh terhadap serangan zat asing. Akibatnya, kamu rentan terinfeksi penyakit, seperti flu. Stres juga bikin kamu lebih lama sembuh dari sakit atau cedera.

8. Nyeri Otot dan Sendi

Stres berkepanjangan membuat ototmu tidak memiliki banyak waktu untuk relaks. Otot yang menegang bisa menimbulkan sakit kepala. Nyeri pada, bahu, leher, punggung, maupun bagian tubuh lainnya juga bisa kamu rasakan.

9. Gangguan Kehamilan

Stres berkepanjangan bisa meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan selama kehamilan. Kondisi psikologis yang tidak stabil dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil maupun janin.

Dampak stres berkepanjangan bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Dalam kasus tertentu, stres saat hamil meningkatkan risiko persalinan prematur.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 23/2/2023)

Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer