Bola.com, Jakarta - Post-Concert Depression adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasa tidak bersemangat dalam menjalani hari-hari setelah menonton konser yang ditunggu-tunggu. Kemudian ia merasa sedih dan kosong.
Rasa senang dan penuh energi yang dialami seseorang ketika menantikan konser idolanya bisa membantu hidupnya lebih termotivasi, senang, dan bahagia.
Advertisement
Apalagi, selama ini ia sudah menyiapkan segala sesuatunya, seperti pakaian baru, akomodasi hotel, atau rencana perjalanan untuk bertemu dengan idolanya.
Namun, ketika depresi pascakonser melanda, hal ini bisa membuatnya merasa sedih.
Kondisi ini adalah adaptasi dari fase sangat excited, kemudian harus kembali menjalani hari-hari seperti biasanya dan diikuti dengan belum ada tujuan yang membuat kita kembali bersemangat.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang post-concert depression, disadur dari Klikdokter, Selasa (27/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gejala Post Concert Depression
1. Merenung
PCD bisa ditandai dengan perenungan, di mana kamu akan merasa seperti tidak memiliki tujuan hidup setelah nonton konser. Hal ini membuatmu merasa bahwa hidup tidak ada artinya lagi.
2. Melankonis
Kamu mengalami banyak perasaan dan emosi, tetapi yang paling dominan adalah kesedihan dan kesepian. Bahkan, depresi pascakonser bisa membuatmu merasa sangat sedih dan putus asa karena konser telah berlangsung.
3. Terjebak dalam Konser
Meski telah kembali beraktivitas seperti biasa, pikiranmu tetap terjebak di masa lalu. Kamu secara terus-menerus akan mengingat kembali kenangan selama nonton konser.
Tak jarang, kondisi post concert depression juga disertai dengan melihat foto dan video selama konser secara terus-menerus. Hal ini mungkin akan membuatmu tidak bisa fokus terhadap apa pun karena masih terjebak dalam suasana konser.
4. Tidak Berdaya
Gejala post-concert depression membuatmu merasa ingin kembali ke konser, tetapi kamu tersadar bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi. Hal ini menjadikanmu merasa tidak berdaya karena tidak bisa kembali menonton konser idola yang telah selesai.
5. Khawatir
Kamu mungkin akan merasa khawatir karena sesuatu yang menyenangkan tidak akan terjadi lagi di hidupmu. Hal ini menjadikanmu terus-menerus merasa takut tidak akan mengalami hal seperti ini lagi.
6. Sedih
Setelah konser selesai, pasti kamu merasa sedih dan kehilangan sesuatu yang begitu istimewa sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya.
Advertisement
Penyebab Post Concert Depression
1. Terpenuhinya Ekspektasi
Tujuan hidup dan kegembiraan sudah terpenuhi ketika ia sudah melihat konser idolanya yang telah ditunggu-tunggu dan perjuangkan.
Jadi ketika konsernya sudah selesai, seolah-olah tidak ada ekspektasi yang membuatnya senang untuk menjalani hari-hari karena energinya sudah terfokus pada konser.
2. Berakhirnya Masa Euforia
Penyebab lain terjadinya PCD adalah berlalunya masa-masa euforia, di mana kita merasa senang karena menanti tanggal konser, bertemu dengan idola, dan bernyanyi bersama.Â
Momen euforia yang hilang dalam sekejap karena konser sudah berakhir bisa membuat penonton konser merasakan kekosongan secara mendadak.
3. Belum Ada Tujuan Hidup Secara Jelas
Ketika mengalami post-concert depression, bisa jadi seseorang belum memiliki tujuan hidup yang jelas dan membuatnya bersemangat.
Seseorang yang mengalami PCD karena lebih banyak menghabiskan energi, waktu, pikiran, bahkan uang pada sesuatu yang bersifat perayaan, seperti nonton konser.Â
Padahal, sebaiknya tetap harus memiliki tujuan dalam hidup, seperti ingin meraih atau mencapai sesuatu untuk tetap menjaga kegembiraan.Â
Hal tersebut membuat PCD rentan dirasakan oleh orang-orang yang menggantungkan kebahagiaan atau kesenangannya pada hal-hal yang bersifat eksternal, satu di antaranya pada idola kesayangannya.
4. Mengalami Kesendirian
PCD bisa dialami oleh orang-orang yang merasakan sendirian. Hal ini berarti ketika konser, ia merasakan euforia berkumpul bersama orang-orang yang memiliki kesamaan minat dan idola. Saat konser berakhir, ia jadi tidak memiliki komunitas yang sama.Â
Kondisi ini bisa menjadi satu di antara penyebab seseorang mengalami fenomena PCD karena merasa kembali sendirian.Â
Â
Disadur dari:Â Klikdokter.com (Published:16/3/2023)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.