Bola.com, Jakarta - Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD) adalah kecemasan yang berlebihan dan berlangsung terus-menerus terhadap banyak hal. Gangguan ini berbeda dengan kecemasan biasa.
Setiap orang pasti pernah merasa cemas akan sesuatu hal. Misalnya pada saat menghadapi ujian atau melakukan wawancara pekerjaan. Perasaan cemas seperti ini termasuk normal.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan penderita GAD biasanya sering ketakutan akan bencana alam dan terlalu berlebihan khawatir pada kondisi keuangan, kesehatan, keluarga, pekerjaan, atau hal-hal lainnya.
Penderita GAD mengalami kesulitan untuk mengendalikan rasa cemas mereka. Akibatnya rasa cemas tingkat tinggi tersebut juga akan memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.
Kondisi GAD lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dan lebih sering ditemukan pada usia 35-59 tahun.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang generalized anxiety disorder, disadur dari Klikdokter, Jumat (30/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Generalized Anxiety Disorder (GAD)
- Aktivitas berlebihan pada area otak yang terlibat dalam pengaturan emosi dan perilaku.
- Ketakseimbangan zat kimia otak yaitu serotonin dan noradrenalin, yang terlibat dalam pengendalian dan pengaturan mood.
- Faktor genetik, riwayat keluarga bisa meningkatkan risiko gangguan hingga lima kali lipat.
- Memiliki riwayat mengalami kejadian traumatis atau menimbulkan stres, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau penganiayaan anak.
- Mengalami kondisi sakit dalam jangka panjang, seperti artritis.
- Memiliki riwayat kecanduan alkohol atau narkoba.
Advertisement
Gejala Generalized Anxiety Disorder (GAD)
Gejala gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD) sebenarnya merupakan bentuk maupun gabungan dari gejala beberapa gangguan mental lain, seperti:
- gangguan panik.
- fobia - seperti agorafobia atau klaustrofobia.
- gangguan stres pasca trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).
- gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial.
Namun, pada gangguan kecemasan umum, penderita akan merasa cemas akan berbagai situasi dan kondisi, dan bukan hanya pada satu peristiwa tertentu. Penderita akan merasa cemas hampir setiap hari dan sering kesulitan untuk mengingat kapan mereka merasa rileks.
Ketika satu kecemasan sudah terselesaikan, hal lain akan muncul sebagai masalah baru. Selain itu, GAD dapat menyebabkan munculnya gejala lain baik mental maupun fisik, seperti:
- merasa khawatir dan resah.
- susah tidur atau berkonsentrasi.
- mudah marah.
- pusing, lelah, gemetar.
- jantung berdebar-debar (palpitasi).
- nyeri otot, nyeri perut, nyeri kepala.
- berkeringat berlebihan.
- sesak napas.
- merasa sakit.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan
Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD) dapat memberikan efek mengganggu yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. Beberapa metode pengobatan yang dapat mengurangi gejala meliputi:
- Terapi psikologis seperti cognitive behavioral therapy (CBT).
- Obat-obatan seperti antidepresan.
Pencegahan
Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD) memang tidak dapat diprediksi ataupun dicegah secara langsung. Beberapa kiat berikut merupakan cara yang bisa dilakukan secara rutin untuk mengurangi gangguan kecemasan, yaitu:
- Berolahraga secara teratur.
- Berhenti merokok.
- Membatasi jumlah alkohol dan kafein yang dikonsumsi.
- Melakukan kegiatan atau latihan relaksasi secara teratur, seperti yoga, meditasi, atau tai chi.
- Melakukan hobi atau kegiatan relaks yang disukai, seperti bermain musik, berkebun, merajut, atau melukis.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 27/6/2019)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement