Bola.com, Jakarta - Omzet adalah keuntungan yang kamu dapatkan dari hasil penjualan, baik berupa jasa maupun barang.
Pada suatu perusahaan, nilai omzet kerap dijadikan sebagai indikator untuk menentukan golongan perusahaan, apakah termasuk skala kecil, menengah, atau besar.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, kata omzet artinya sejumlah uang dari hasil penjualan barang tertentu dalam suatu kurun waktu tertentu.
Singkatnya, pengertian omzet adalah seluruh pendapatan kotor perusahaan sebelum dikurangi biaya produksi, gaji karyawan, dan biaya operasional lain.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lanjutan tentang omzet, dilansir dari lamanĀ Ocbcnisp, Jumat (30/6/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menghitung Omzet
Sesuai pengertian omzet, nilai ini bisa dihitung dengan cara mengalikan harga produk dengan jumlah produk yang kamu jual. Jika dirumuskan sebagai berikut:
Misalnya, dalam satu periode penjualan perusahaan, kamu membuat barang atau produk sebanyak 1000 unit dengan harga jual sebesar Rp10 ribu per unit. Maka, pada periode tersebut banyaknya omzet adalah:
Omzet
= 1000 unit x Rp10 ribu
= Rp10 juta
Advertisement
Cara Mencapai Target Omzet
Tentukan Target yang Sesuai
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan untuk mencapai omzet adalah membuat target yang sesuai dengan pertumbuhan bisnis. Kamu dapat memutuskan berapa target penjualan dan omzet perusahaan untuk satu periode penjualan.
Akan lebih baik jika kamu membuat target untuk setiap jenis produk yang kamu jual.
Lakukan Evaluasi dengan Rutin
Setelah mempunyai target, hal selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk mencapai omzet adalah melakukan evaluasi terhadap bisnis yang sudah berjalan. Evaluasi dengan rutin dapat membantu kamu untuk melihat pencapaian dan menyusun target selanjutnya.
Riset terhadap Kompetitor
Satu di antara langkah yang dapat kamu lakukan untuk mencapai target omzet adalah dengan menelusuri pergerakan kompetitor.
Terbentuknya rasa bersaing yang tinggi akan membuat kamu termotivasi untuk mencapai target dan mengalahkan pesaing. Selain itu, kamu bisa menyusun strategi baru untuk menjadi lebih baik.
Tips Meningkatkan Omzet Bisnis
Omzet adalah hal yang harus terus berkembang. Maka itu, biasanya perusahaan akan terus berusaha untuk meningkatkan omzet agar mendapat keuntungan yang lebih besar. Berikut ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan omzet:
Menaikkan Harga Produk
Menaikkan harga produk dapat membuat bisnismu menghasilkan lebih banyak untung. Hal ini karena menaikkan harga produk akan menambah pendapatan, meski dengan jumlah pembelian yang sama.
Memperbanyak Pelanggan
Makin banyak orang yang datang ke tempat usaha kamu, jumlah pesanan akan lebih banyak. Strategi yang relatif mudah ini tentu akan mendatangkan lebih banyak uang.
Meningkatkan Strategi Promosi
Upaya lain yang dapat kamu lakukan guna meningkatkan omzet adalah dengan melakukan promosi disertai branding produk yang kuat. Kamu bisa melakukan promosi sesuai kemampuan, kebutuhan, dan sasaran pasar. Langkah ini akan membuat produkmu lebih dikenal oleh banyak orang.
Tingkatkan Pelayanan dan Kualitas Produk
Makin hari tentu persaingan pasar akan makin ketat. Untuk menghadapi hal tersebut, kamu perlu meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan agar tetap unggul dari pesaing lainnya.
Selain kualitas produk, yang harus kamu perhatikan adalah pelayanan. Kamu harus bersikap sopan, ramah, tanggap, dan bersikap jujur pada pelanggan. Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaanmu.
Meningkatkan Kuantitas Produk
Menambah jumlah transaksi pada tiap pelanggan, hal ini berarti kamu mendorong calon konsumen atau masyarakat untuk lebih sering membeli produkmu. Makin banyak produk yang dibeli maka makin besar pula pendapatan yang kamu peroleh.
Misal, jika umumnya pelanggan kamu berbelanja sebulan sekali, cobalah untuk meyakinkan pelanggan datang seminggu sekali. Strategi ini disebut juga dengan proses upselling.
Ā
Sumber: Ocbcnisp
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement