Sukses


Cara Memilih Psikolog yang Tepat dan Sesuai

Bola.com, Jakarta - Psikolog adalah sebutan bagi seseorang yang mendalami ilmu psikologi. Seorang psikolog biasanya menggunakan metode psikoterapi untuk membantu pasien mengatasi masalah yang memengaruhi kondisi mental dan kesehatannya.

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari atau mendalami berbagai hal tentang mental, pikiran, dan perilaku manusia.

Seorang ahli psikologi atau psikolog dapat bekerja sama dengan psikiater dan dokter yang menangani pasien.

Kerja sama tersebut umumnya dilakukan bila pasien membutuhkan konseling sekaligus pengobatan dalam bentuk psikoterapi untuk menyelesaikan masalah psikologis atau memperbaiki perilaku pasien.

Namun, "mendapatkan" psikolog yang tepat sesuai kebutuhanmu, bukan hal mudah. Untuk membantumu berikut cara memilih psikolog yang tepat, seperti disadur dari Liputan6, Minggu (2/7/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cara Memilih Psikolog

1. Identifikasi Hal yang Kamu Butuhkan

Sebelum bertemu psikolog, kamu harus memiliki alasan kuat untuk melakukan kunjungan. Misalnya, kamu sedang berjuang mengatasi masalah emosional, kesulitan hubungan, gangguan fokus, ketakutan, ataupun kecanduan hal tertentu.

Petakan kondisimu secara umum dengan menyadari apakah ada perubahan perilaku yang merugikan, mengurangi motivasi, maupun produktivitas? Tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu lebih banyak merasakan emosi negatif, sering berpikir negatif, atau merasa tidak percaya diri dalam bersosialisasi?

Dengan melihat aspek pikiran, emosi, perilaku, dan sosial yang dikeluhkan, kamu dapat mengidentifikasi permasalahan yang dimiliki. Misalnya, ketika kamu mengeluhkan perilaku adiksi, tentu diperlukan psikolog berpengalaman untuk membantu mengatasi hal tersebut.

2. Menentukan Memilih Psikolog atau Psikiater

Setelah tahu masalah yang dihadapi, tentukan sebaiknya kamu bertemu psikolog atau psikiater.

Kamu sebaiknya memilih psikolog untuk melakukan konseling atau psikoterapi apabila punya lebih banyak keluhan soal pola pikir negatif dan kontrol emosi yang lemah serta berdampak pada kemampuan bersosialisasi.

Apabila kamu merasa sulit mengendalikan diri, suka melakukan tindakan berbahaya, atau mengalami halusinasi, disarankan untuk bertemu dokter spesialis kejiwaan alias psikiater. Psikiater juga meresepkan obat-obatan untuk bantu kamu menghadapi masalah psikologis. 

3 dari 4 halaman

Cara Memilih Psikolog

3. Pertimbangkan Layanan yang Nyaman dan Efektif

Perkembangan teknologi membuatmu tidak perlu bertatap muka dengan psikolog. Kamu bisa berkonsultasi daring lewat video call atau chat. Cara ini memang efisien secara waktu, tetapi sensasinya tentu berbeda dengan konsultasi tatap muka.

Kenali kebutuhanmu sebelum memilih psikolog. Termasuk kenyamanan dalam memilih terapis laki-laki atau perempuan, berusia jauh lebih tua atau yang seumuran, bisa melayani di luar jam kerja, dan sebagainya.

4. Kenali Latar Belakang Terapis yang Kamu Pilih

Berikutnya, cara mencari psikolog yang tepat adalah dengan mengetahui latar belakangnya.

Penting untuk mengetahui latar belakang dan pengalaman psikolog yang kamu pilih. Misalnya saat sedang dirundung berbagai permasalahan pernikahan, harta gono-gini yang memusingkan, serta hak asuh anak, tak ada salahnya mencari terapis yang mengerti sedikit tentang hukum atau punya koneksi dengan orang hukum, seperti pengacara.

Sebab, selain butuh didengarkan dan dipahami, terkadang kamu juga membutuhkan solusi konkret yang bisa membuatmu merasa lega.

Mengetahui latar belakang terapis penting saat kamu memilih psikolog. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan pendekatan yang biasa digunakan oleh psikolog dengan keluhan yang kamu hadapi.

Metode terapi ditentukan berdasarkan masalah pasien dan pengalaman psikolog.

4 dari 4 halaman

Cara Memilih Psikolog

5. Pilih Psikolog yang Kooperatif

Durasi dan jam praktik yang tersedia bisa sangat terbatas apabila psikolog sedang menangani banyak pasien.

Kamu perlu mempertimbangkan ketersediaan jadwal konsultasi sebelum memilih psikolog atau psikiater yang tepat. Misalnya, layanan konsultasi hanya bisa dilakukan saat jam kerja atau di luar jam kerja.

6. Evaluasi Layanan yang Kamu Dapatkan

Perasaan aman dan nyaman saat berbagi cerita bisa memengaruhi pemilihan psikolog. Ketika kamu merasa nyaman dan keluhanmu dipahami, kamu bisa melanjutkan sesi konsultasi berikutnya.

Apabila kamu merasa kurang nyaman dengan kepribadian atau pendekatan psikolog, terapis lain dengan profil yang sesuai kepribadianmu bisa jadi pilihan selanjutnya.

7. Tanyakan Hal ini Sebelum Berkonsultasi

Sebelum pilih psikolog, kamu juga bisa menanyakan sejumlah hal berikut:

  • Lisensi atau sertifikasi yang dimiliki.
  • Berapa lama pengalaman praktik.
  • Metode terapi yang biasa digunakan.
  • Pengalaman menangani beragam masalah.
  • Jumlah sesi atau durasi ideal yang direncanakan atau disediakan.
  • Harga atau tarif setiap sesi konsultasi atau terapi yang diberikan.
  • Pola komunikasi untuk mendapatkan jadwal sesi.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 2/3/2023)

Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer