Bola.com, Jakarta - Manajer adalah seorang pegawai di suatu perusahaan yang bertugas mengkoordinasi berbagai kegiatan dari para pegawai perusahaan. Kegiatan para pegawai perusahaan perlu untuk dikoordinasi agar para pegawai dapat bekerja dengan baik.
Pekerjaan yang dilakukan dengan baik tentu akan membuat perusahaan bisa mencapai sasaran dengan tepat.
Baca Juga
Advertisement
Seorang manajer umum bertanggung jawab untuk semua atau sebagian dari operasi departemen atau operasi perusahaan, termasuk menghasilkan pendapatan dan mengendalikan biaya. Di perusahaan kecil, manajer umum mungkin satu di antara eksekutif puncak.
Dalam organisasi hierarki, manajer berada di atas sebagian besar karyawan, tetapi di bawah eksekutif tingkat perusahaan. Tanggung jawab dan kepentingan yang terkait dengan posisi tersebut dapat bervariasi di antara perusahaan dan sering kali bergantung pada struktur organisasi.
Agar lebih jelas, berikut jenis dan peran manajer, dikutip dari laman Jojonomic dan Glints, Senin (3/7/20230).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Manajer
- Manajer puncak bertanggung jawab atas strategi perusahaan. Dengan kata lain, mereka adalah pengurus visi dan misi organisasi.
- Manajer fungsional bertanggung jawab atas efektivitas dan efisiensi area tertentu perusahaan, seperti pemasaran. Mereka juga bertanggung jawab atas personalia dan akun.
- Manajer tim atau manajer pengawas bertanggung jawab atas subkelompok dari fungsi tertentu. Mereka mungkin juga bertanggung jawab atas sekelompok anggota dari berbagai bagian perusahaan.
- Manajer lini bertanggung jawab atas keluaran produk atau layanan tertentu. Mereka memegang otoritas dalam rantai komando vertikal, atau atas lini produk tertentu.
Advertisement
Peran Manajer
Mediator dan penghubung komunikasi
Marcus Buckingham dan Curt Coffman dalam buku mereka "First, Break All the Rules" (1999) menyebut tugas utama manajer adalah menjadi mediator antara kepentingan perusahaan dan karyawan.
Maka itu, manajer perlu memiliki kemampuan interpersonal yang baik agar dapat berperan menjadi penghubung komunikasi antara karyawan dan perusahaan.
Sangat sulit bagi seorang CEO berbicara langsung tentang kebijakan perusahaan kepada setiap karyawan sehingga dibutuhkan peran manajer sebagai jembatan komunikasi.
Begitu pula sebaliknya, apa yang menjadi kepentingan karyawan juga bisa disampaikan ke pucuk pimpinan organisasi lewat manajer.
Mengambil keputusan
Manajer adalah penanggung jawab sebuah divisi sekaligus pengambil keputusan utama dengan berdasarkan pada pengalaman, pengetahuan, dan kompetensi.
Setiap manajer punya gaya berbeda dalam mengambil keputusan, ada yang berdasarkan naluri karena pengalamannya bertahun-tahun, dan ada pula yang harus berdasarkan pada data.
Manajer juga pengambil keputusan tentang nasib karyawan di dalam divisinya, sejak perekrutan hingga penempatan. Mereka juga menentukan siapa yang akan mendapat promosi maupun sanksi.
Peran Manajer
Â
Memecahkan masalah
Seorang manajer juga menjadi pemecah masalah yang terjadi di dalam divisi yang ia pimpin, dari masalah yang menyangkut proses kerja hingga konflik antaranggota tim. Sales manager dituntut menguasai cara memecahkan masalah penjualan yang mandek di bawah kuota, sementara seorang marketing manager perlu tahu bagaimana memecahkan masalah terkait merek produk yang merosot di mata konsumen.
Membangun tim yang produktif
Selain kompensasi, sikap dan kepribadian manajer memengaruhi kepuasan karyawan, sedangkan kepuasan karyawan merupakan kunci produktivitas perusahaan. Untuk itu, dalam membangun tim yang produktif, dibutuhkan manajer yang dapat memberi kepuasan pada anggota timnya.
Menurut Gallup Consultant, manajer atau atasan langsung yang buruk menjadi faktor penyebab utama seorang meninggalkan pekerjaannya. Hal ini berarti artinya manajer adalah orang pertama atau sosok paling penting di dalam perusahaan bagi setiap karyawan. Merekalah yang memengaruhi keputusan karyawan untuk tetap bertahan atau berhenti.
Untuk dapat menjalankan tugas dan peran di atas, seorang manajer perlu menguasai beragam skill, seperti keterampilan teknis, manajemen waktu, problem solving, manajemen konflik, hingga pengambilan keputusan. Tak ketinggalan adalah skill untuk menemukan karyawan berbakat.
Bersama manajer perekrutan, seorang manajer perlu terlibat dan mendefinisikan kebutuhan kandidat untuk divisinya secara jelas dan detail, profil karyawan seperti apa yang dibutuhkan, dan bagaimana mendapatkannya.
Â
Sumber: Jojonomic, Glints
YUk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement