Bola.com, Jakarta - Indonesia sempat memiliki sejarah hebat di dunia tinju profesional. Ada nama-nama legendaris di sana. Sebut saja Ellyas Pical, Chris John, hingga Daud Jordan.
Namun, belakangan dunia tinju profesional Indonesia tampak sepi. Nama Ongen Saknosiwi menjadi juara dunia terakhir yang bisa dilahirkan Tanah Air.
Advertisement
Chris John pun menyadari itu. Ia merasa saat ini banyak kendala yang dihadapi dunia tinju profesional Indonesia. Satu di antaranya adalah sedikitnya jumlah pertandingan.
"Event pertandingan tinju itu hampir tidak ada, itu sangat berdampak terhadap tinju profesional Indonesia," kata Chris John saat ditemui awak media termasuk Bola.com dalam konferensi pers Baku Hantam Championship, Senin (3/7/2023).
"Saya sudah pernah berusaha membuat event-event seperti itu, sempat juga bikin di channel Youtube, itu menjadi kendala memang. Kalau tidak ada event seperti itu sulit sekali, akan terjadi lagi mati suri tinju di Indonesia," sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Tolong Erick Thohir
Peran pemerintah memang dinilai sangat penting untuk memajukan dunia olahraga, termasuk dunia tinju. Chris John pun tanpa ragu menyebut nama menteri BUMN Erick Thohir untuk membantu dunia tinju profesional Indonesia.
"Ya mungkin pemerintah ya, mungkin Pak Erick Thohir nanti saya juga akan minta tolong beliau untuk menjadi ketua tinju nasional, kenapa tidak," ujarnya.
Erick Thohir memang dekat dengan dunia olahraga. Saat ini ia bahkan masih tercatat sebagai ketua PSSI dan bagian dari Central Board Member dari FIBA.
Advertisement
Terlalu Banyak Federasi
Lebih lanjut, Chris John juga menyentil banyaknya federasi tinju yang ada di Indonesia. Saat ini ada enam organisasi tinju profesional yang ada di Tanah Air.
Namun, Chris merasa peran mereka masih sangat kurang. Hal itu terbukti dari sedikitnya pertandingan tinju terutama di level profesional yang bisa diselenggarakan.
"Mungkin ada betulnya, kalau banyak-banyak tidak ada pertandingan buat apa juga. Banyak badan tinju, mereka juga menunggu promotor, saya kira tidak efektif juga. Mungkin jadi satu saja, tetapi mereka harus berpikir untuk membuat pertandingan tinju terus," kata Chris.
Terbukti
Chris John kembali menegaskan bahwa tinju bisa membanggakan Indonesia di level dunia. Hal itu sudah terbukti dengan banyaknya juara dunia yang pernah dihasilkan Indonesia.
"Tinju bisa melahirkan juara dunia, dunia lho ya, dari era Ellyas Pical sampai Ongen, kita punya delapan sampai sembilan juara dunia tinju," tegas Chris John.
Sosok yang memiliki jululan The Dragon itu juga merasa Indonesia memiliki banyak talenta muda menjanjikan di dunia tinju. Namun, talenta itu tentu memerlukan perlakukan yang pas untik bisa berkembang.
"Kita punya prospek besar sekali untuk menjadi juara dunia," tandas Chris John.
Advertisement