Kerinduan Chris John Akan Kejuaraan Tinju Nasional di Televisi: Berpengaruh Terhadap Prestasi di Level Internasional?

Chris John pada Baku Hantam Championship 2023 — Petinju legendaris Indonesia, Chris John. (Bola.com/Hery Kurniawan)

Bola.com, Jakarta - Indonesia pernah memiliki juara dunia tinju profesional. Nama Chris John tentu selalu masuk jika kita berbicara mengenai hal itu.

Chris John pernah menyandang gelar juara dunia kelas bulu WBA. Sosok asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu bahkan mampu belasan kali mempertahankan gelar juara.

Namun, belakangan dunia tinju profesional Tanah Air tampak mati suri. Ongen Saknosiwi menjadi juara dunia terakhir yang dimiliki Indonesia.

Namun, Ongen Saknosiwi pun sudah cukup lama tak bertanding. Pertandingan terakhir petinju asal Ambon itu menurut Boxrec, terjadi pada pertengahan tahun lalu.

Chris John merasakan betul perbedaan itu. Dahulu, ia merasa perhatian yang diberikan untuk tinju profesional nasional begitu besar.

“Yang pasti yang terasa sekali perbedaan dengan era saya adanya televisi yang mengadakan pertandingan tinju secara reguler,” kata Chris John di sela acara konferensi pers Baku Hantam Championship 2023 di Jakarta, Senin (3/7/2023).

Perjuangan para petinju Indonesia di tengah lesunya bisnis tinju profesional di Tanah Air.

2 dari 3 halaman

Digemari

Chris John merasa ketika ia masih aktif bertinju, olahraga itu begitu digemari di Indonesia. Banyaknya perhatian yang ada membuat prestasi tinju profesional Indonesia pun meningkat.

Saat ini kondisi yang terjadi justru sebaliknya. Gairah masyarakat kepada tinju tampak tak seperti dulu lagi.

“Itu sangat terasa banget dan saat itu adalah era di mana tinju profesional kita memang benar-benar sangat marak digemari dan banyak prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh atlet-atlet tinju profesional kita saat itu," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Lebih Banyak MMA

Chris John mantan juara dunia tinju asal Indonesia memberi dukungan kepada Daud 'Cino' Yordan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Belakangan, perhatian masyarakat justru mengarah pada Mixed Martial Arts (MMA). Banyak juga atlet tinju yang akhirnya terjun di olahraga beladiri campuran itu.

Chris John merasa banyaknya ajang MMA tak langsung bisa berdampak baik pada tinju. Malahan yang terjadi sebaliknya, banyak atlet tinju yang harus beralih ke MMA.

"Kalau langsung tinju dari event seperti ini enggak ya mungkin kebalik ya, justru kebanyakan dari tinju baru ke MMA," kata Chris John.

"Kalau dari tinju masuk ke MMA bisa tinggal melatih kakinya. Kadang sorry ya, atlet tinju juga sepi job. Nah, ada peluang untuk kehidupan ya ikut ajang seperti ini," tandasnya.