Sukses


Arti Potensi beserta Bentuknya dalam Diri Manusia

Bola.com, Jakarta - Potensi sering kali disamakan atau diidentikkan dengan bakat atau pembawaan sehingga tidak jarang dikatakan bahwa orang yang memiliki bakat (berbakat) merupakan orang yang potensial, atau orang yang potensial merupakan orang yang berbakat.

Dalam hal ini, potensi memang mirip dengan bakat, tetapi ada perbedaannya, yaitu bakat pada seseorang biasanya cenderung sudah terlihat tanda-tandanya sejak kecil.

Dalam bahasa Inggris, kata potensi disebut "potency", yang artinya daya atau "potent", yang artinya keras dan kuat. Potensi adalah kekuatan, kesanggupan, kemampuan, atau daya yang dimiliki seseorang.

Definisi potensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu suatu kemampuan yang memiliki berbagai kemungkinan atau harapan untuk dikembangkan lebih lanjut, baik itu berupa kekuatan, daya, ataupun kesanggupan yang diperoleh masyarakat secara langsung ataupun melalui proses yang panjang.

Akan tetapi, kekuatan, kesanggupan, kemampuan, atau daya itu masih menjadi hal yang tersimpan, terpendam, atau tersembunyi atau belum dikembangkan menjadi suatu kecakapan atau keterampilan aktif yang menghasilkan karya atau kinerja.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lanjutan tentang apa itu potensi, dilansir dari laman Pinhome, Rabu (5/7/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jenis Potensi

Kemampuan Dasar

Kemampuan dasar adalah potensi yang berkaitan dengan logika yang diintelegensikan oleh setiap orang. Kemampuan dasar menjadi nilai yang lebih penting dan harus dijaga setiap manusia.

Kemampuan dasar mencakup tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika, dan daya tangkap.

Etos Kerja atau Sikap Kerja

Etos kerja ialah potensi tentang ketekunan, ketelitian, dan efisiensi kerja yang dimiliki oleh setiap orang pada arti lingkungan kerjanya.

Etos kerja tersebut berkaitan erat dengan kekuatan yang tidak bias diperjualbelikan. Itulah mengapa banyak perusahaan yang mengembangkan serta memerlukan potensi ini.

Etos kerja meliputi ketekunan, ketelitian, tempo kerja, dan daya tahan terhadap tekanan.

Kepribadian

Kepribadian ialah satu di antara jenis potensi yang merupakan suatu pola yang menyeluruh terhadap semua kemampuan, dan perbuatan, serta kebiasaan seseorang baik jasmaniah, rohaniah, emosional, maupun sosial yang ditata dengan cara khas di bawah aneka pengaruh dari luar.

Kepribadian ini dapat menjadi ciri khas yang berbeda-beda tiap orang. Kepribadian diwujudkan dalam bentuk tingkat laku menjadi manusia sebagaimana yang dikehendaki.

Contoh kepribadian misalnya ikhlas, tulus, lincah, cerdas, dan lain sebagainya.

3 dari 4 halaman

Potensi Diri pada Manusia

Potensi fisik (psychomotoric)

Potensi fisik (psychomotoric) yaitu potensi yang dimiliki seseorang dalam wujud organ fisik yang bisa digunakan dan diberdayakan dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup (dalam artian luas).

Potensi fisik dapat berfungsi sesuai dengan jenisnya, seperti telinga untuk mendengar, mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, tangan untuk bekerja, hidung untuk mencium bau dan menghirup udara (bernapas).

Potensi fisik bisa dikembangkan apabila dilatih dengan baik. Kemampuan yang dilatih secara terus-menerus dapat menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan keterampilan dalam bidang tertentu, khusunya yang berkaitan dengan gerak, misalnya berolahraga, membuat kerajinan tangan, melukis, bermain musik, dan menari.

Potensi mental intelektual (intellectual quotient atau IQ)

Potensi mental intelektual (intellectual quotient) merupakan potensi yang dimiliki seseorang dalam wujud kecerdasan otak (terutama otak kiri).

Potensi ini dapat dikembangkan menjadi kecakapan untuk menghitung, menganalisis, membuat rencana, menyusun program, dan sebagainya.

Potensi mental spiritual (spiritual quotient atau SQ)

Potensi mental spiritual (spiritual quotient) merupakan potensi yang dimiliki seseorang dalam bentuk kecerdasan untuk berbuat kearifan. Dengan potensi ini manusia bisa menjadi pribadi yang utuh secara intelektual, emosional, dan spiritual.

Potensi ini dapat dikembangkan menjadi kecakapan religius yang menjadikan manusia beriman, bertakwa, dan berbuat baik terhadap sesama manusia dan lingkungan.

4 dari 4 halaman

Potensi Diri pada Manusia

 

Potensi sosial emosional (emotional quotient atau EQ)

Potensi social emosional (emotional quotient) merupakan potensi yang ada pada diri seseorang dalam bentuk kecerdasan otak (terutama otak sebelah kanan).

Potensi ini bisa dikembangkan menjadi kecakapan untuk mengendalikan emosi, motivasi, amarah, tanggungjawab, kesadaran diri, dan sebagainya.

Potensi ketahanan mental atau daya juang (adversity quotient atau AQ)

Potensi ketahanan mental (adversity quotient) yaitu potensi pada diri seseorang yang berwujud kecerdasan dalam melakukan atau menghadapi suatu keadaan secara ulet, tangguh, dan berdaya juang tinggi.

Potensi ketahanan mental sebagai satu di antara faktor penentu teraihnya prestasi prestasi dan kesuksesan sebab menjadikan seseorang mampu untuk menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan.

Dengan memiliki potensi ini, seseorang bisa mengubah berbagai tantangan dan rintangan menjadi peluang.

Seorang ahli komunikasi dan organisasi, Paul G. Stoltz, dalam bukunya berjudul "Adversity Quotient", membedakan potensi daya juang seseorang dalam masyarakat menjadi tiga macam, yaitu:

  • Tingkat quiters (orang yang berhenti)

Quiters yaitu orang yang mempunyai potensi daya juang rendah. Saat menghadapi kesulitan hidup, dia akan berhenti dan langsung menyerah.

  • Tingkat campers (orang yang berkemah), 

Campers yaitu orang yang mempunyai potensi daya juang sedang. Dia merasa puas dan cukup terhadap sesuatu yang telah dia capai dan enggan untuk maju

  • Tingkat climbers (orang yang mendaki)

Climbers yaitu orang yang mempunyai potensi daya juang tinggi. Dengan mengandalkan kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki, dia bisa bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu menghadapi tantangan hidup.

 

Sumber: Pinhome

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer