Sukses


Kriteria Shampo Anti Ketombe Terbaik Buat Olahragawan, Biar Rambut Tak Mudah Gatal-Gatal Saat Latihan

Bola.com, Jakarta Rutin menjalani latihan menjadi aktivitas yang tak bisa dilewatkan para olahragawan. Dari pesepak bola sampai pemain bulu tangkis, latihan ini perlu dijalankan guna menambah skill biar makin jago saat pertandingan. Lebih-lebih jika sudah menjadikan olahraga sebagai profesi utama, maka tak boleh sampai dilewatkan jadwalnya.

Meski begitu, latihan ini kadang juga bisa terganggu kelancarannya karena hal-hal kecil. Misalnya, karena rambut berketombe, sehingga latihan jadi kurang fokus, lantaran masalah tersebut bikin olahragawan jadi sering merasakan gatal-gatal pada rambut dan kulit kepala saat latihan.

Supaya masalah rambut berketombe ini tak berlarut-larut, maka perlu menggunakan shampo anti ketombe. Hanya saja, pemilihan shampo ketombe yang kurang tepat, bikin rambut berketombe tak lantas sirna. Malah kadang makin parah. Nah, agar hal tersebut tak sampai terjadi, perhatikan cara memilih shampo anti ketombe terbaik buat olahragawan berikut ini!

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kriteria Shampo Anti Ketombe Terbaik

Menggunakan Bahan-Bahan Alami

Saat memilih shampo anti ketombe sebaiknya prioritaskan yang menggunakan bahan-bahan alami. Apalagi kini juga tidak jarang ada shampo anti ketombe dengan bahan organik. Kamu bisa cek label organik atau bahan alami yang tertera pada kemasan produknya untuk mengetahuinya.

Adapun bahan alami yang patut dipilih dalam shampo anti ketombe adalah minyak pohon teh atau tree tea oil. Bahan tersebut ampuh menghilangkan ketombe. Selain itu, shampo satu ini juga dibuat dengan beberapa minyak alami maupun ekstrak tanaman tertentu, sehingga lebih berkhasiat dalam mengatasi dan membersihkan ketombe.

Selain itu, beberapa tanaman berkhasiat yang juga perlu ada dalam shampo anti ketombe dengan bahan-bahan alami, seperti minyak tanaman jojoba atau jojoba oil, geranium dan argan. Ada pula yang menggunakan teh hijau, lidah buaya, minyak kelapa maupun chamomile. Di samping dapat membantu mengatasi ketombe, kelembapan alami hingga kesehatan rambut dan kulit kepala bisa kembali didapatkan dengan bahan-bahan alami tersebut.

Mampu Membasmi Jamur Penyebab Ketombe

Umumnya ketombe disebabkan karena dermatitis seboroik. Penyakit kulit tersebut termasuk dermatitis kronis atau jangka panjang pada kulit kepala. Dalam dunia medis, penyakit ini juga disebut dengan istilah eksim seboroik atau cradle cap. Saat mengalaminya kulit kepala memerah dan mengalami ruam dengan bercak bersisik yang terasa gatal.

Selain itu, penyakit dermatitis seboroik ini juga membuat kulit kepala mengering, mengelupas, bahkan sampai memunculkan ketombe yang begitu membandel di kulit kepala. Sebagai informasi, penyakit ini berkaitan dengan jamur penyebab ketombe, yaitu Malassezia sp. Jamur tersebut sebagian besar hidup di kulit kepala.

Kondisi kulit kepala yang berminyak dapat memicu pertumbuhannya, yang berakibat munculnya ketombe. Itulah kenapa sebaiknya memilih shampo anti ketombe yang bisa menumpas jamur. Untuk menghadirkan fungsi ini, shampo anti ketombe biasanya diformulasikan dengan pyrithione zinc, natrium xylenesulfonate, dimetikon dan zinc karbonat. 

Mengandung Beberapa Zat Penting

Shampo anti ketombe dirancang khusus berdasarkan kebutuhan jenis rambut yang berbeda-beda. Sebelum membeli shampo anti ketombe, ada baiknya untuk mengetahui kandungan yang ada di dalamnya. Paling tidak, kriteria shampo anti ketombe yang baik ini mengandung zinc, selenium sulfida, asam salisilat, serta sulfur atau belerang. Zat-zat tersebut banyak digunakan di dalam shampo anti ketombe, karena efektif menumpas masalah rambut satu ini.

Jangan lupa memperhatikan apakah shampo anti ketombe tersebut dapat mengatasi keluarnya serpihan sel kulit mati atau bahkan bisa menimbulkan masalah rambut lain. Apabila kriteria tersebut dapat terpenuhi, maka shampo anti ketombe ini aman dipilih. Selain itu, saat mengaplikasikannya jangan menggunakan produknya secara berlebihan, sebab hal tersebut justru membuat ketombe semakin banyak.

 

3 dari 5 halaman

Cara Keramas dengan Shampo Anti Ketombe

Gunakan Shampo Anti Ketombe Secukupnya

Usai mendapatkan shampo anti ketombe dengan kriteria yang pas, selanjutnya jangan sampai salah mengaplikasikannya saat keramas. Penggunaan shampo sendiri perlu disesuaikan pada usia, panjang rambut, jenis aktivitas yang dilakukan setiap hari, sampai tipe rambut yang dimiliki, apakah rambut ikal, lurus atau keriting. Semua faktor tersebut perlu diperhatikan, agar penggunaan shampo anti ketombe lebih tepat dan efektif.

Dari situ, persoalan harus keramas berapa kali dalam seminggu biar masalah ketombe hilang dapat terjawab. Secara normal, keramas cukup dilakukan seminggu dua kali. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan minyak alami pada kulit kepala, sehingga rambut tak sampai kering atau bahkan mengalami kerusakan. Namun, ada pula yang perlu keramas seminggu tiga kali.

Berapapun banyaknya keramas dalam seminggu, pastikan untuk melakukannya secara rutin. Tujuannya agar kulit kepala selalu bersih, dan rambut berketombe tak muncul kembali. Ketika mengaplikasikannya, perhatikan petunjukan penggunaan. Gosoklah kulit kepala saat keramas, lalu bilaslah sampai bersih hingga tak tersisa busa shampo di rambut dan kulit kepala. Membilas shampo saat keramas sampai bersih sendiri juga berguna untuk mencegah kulit kepala mengalami iritasi.

Jika masalah ketombe sudah membaik, mulai mengurangi intensitas penggunaan produk shampo anti ketombe. Misalnya, dari seminggu tiga kali menjadi cukup dua kali saja, sehingga minyak alami rambut dapat bekerja maksimal demi mempertahankan kesehatan rambut. Sebaliknya, jika kondisinya semakin parah, bahkan masalah ketombe sampai membuat rambut menjadi rontok, maka segeralah mengganti shampo anti ketombe. Bisa jadi bahan-bahan yang terkandung kurang efektif, sehingga perlu mencoba shampo anti ketombe lain. Dengan begitu, masalah rambut berketombe tidak datang lagi.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan saat mengaplikasikan shampo anti ketombe ini adalah efektivitasnya. Biasanya reaksi shampo anti ketombe dalam menumpas masalah rambut berketombe pada setiap orang berbeda-beda. Jadi, walau tertulis produk kemasannya ampuh menumpas ketombe, tetapi kadang efeknya ada yang cepat maupun lambat.

Biar Lebih Maksimal Pakai Pelembap Anti Ketombe

Selain shampo anti ketombe, produk lainnya yang bisa dipilih untuk menumpas rambut berketombe secara maksimal adalah pelembap khusus anti ketombe. Produk ini cocok diaplikasikan saat keramas dengan shampo anti ketombe lebih dari 2-3 kali dalam seminggu.

Produk pelembap ini biasanya diformulasikan khusus untuk menghilangkan masalah ketombe di rambut dan kulit kepala. Selain itu, dengan mengaplikasikan pelembap khusus rambut berketombe ini, proses regenerasi dan hidrasi rambut dapat terpenuhi dengan baik. Hasilnya, elastisitas rambut lebih terjaga, rambut halus, dan mudah diatur, di samping kulit kepala tak mudah mengalami iritasi.

4 dari 5 halaman

Makanan yang Dianjurkan dan Dilarang untuk Rambut Berketombe

Makanan Bergizi yang Baik untuk Rambut Berketombe

Mengandung banyak zat gizi khusus yang bagus untuk mengatasi masalah rambut berketombe dari dalam, konsumsi makanan-makanan berikut ini. Apalagi makanan-makanan di bawah ini juga mengandung banyak zat gizi yang juga baik untuk tubuh. Berikut daftar lengkapnya!

1. Makanan yang Mengandung Seng

Makanan pertama yang baik dikonsumsi untuk mengurangi ketombe pada kulit kepala adalah makanan yang mengandung seng. Seperti diketahui, seng ini banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dalam produk shampo anti ketombe. Biar manfaatnya lebih maksimal, konsumsi juga makanan yang kaya zinc ini, seperti tiram, kepiting dan biji labu.

2. Makanan yang Mengandung Lemak Sehat

Selanjutnya, ada makanan yang mengandung lemak sehat. Konsumsilah beberapa makanan yang mengandung banyak lemak sehat, seperti salmon, ikan tuna, selai kacang, biji rami, minyak zaitun ekstra virgin, minyak kanola, alpukat, kenari dan juga telur.

Lemak sehat yang terkandung di dalam makanan-makanan tersebut memiliki peran penting dalam menjaga fungsi dan penampilan kulit normal. Lemak sehat ini juga dapat berperan sebagai zat anti inflamasi, sehingga dapat mengurangi iritasi pada kulit kepala akibat ketombe.

3. Makanan yang Mengandung Biotin

Jangan lupa juga mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B, terutama vitamin B7 atau biotin bagus dikonsumsi. Kandungan tersebut diyakini dapat membantu menghilangkan ketombe. Selain itu, kekurangan vitamin B juga ditengarai sebagai salah satu penyebab mudahnya rambut berketombe.

Adapun beberapa makanan yang banyak mengandung biotin yang dapat dikonsumsi, antara lain telur, yogurt, tomat dan wortel. Selain itu, ada kacang tanah dan cokelat hitam, yang tak hanya mengandung biotin, tetapi juga mengandung seng, sehingga dapat dimasukkan pula ke dalam makanan yang baik dikonsumsi sehari-hari, sehingga bisa mengurangi masalah rambut berketombe.

Makanan yang Harus Dihindari Ketika Rambut Berketombe

Munculnya ketombe pada rambut juga dipengaruhi dari beragam jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Supaya ketombe tak bertambah parah, cobalah untuk mengurangi atau bahkan menghindari beberapa makanan berikut ini. 

1. Makanan Hasil Olahan Susu

Tak hanya itu, makanan seperti keju, yogurt, mentega hingga es krim sebaiknya dikurangi konsumsinya selama rambut berketombe. Hal ini karena makanan-makanan tersebut dibuat dari susu dan dapat mengurangi ketahanan kulit kepala. Imbasnya, ketombe justru lebih gampang muncul.

2. Aneka Kudapan Manis

Selepas menikmati makanan yang gurih, enaknya memang menutup sajian makan dengan makanan manis. Hanya saja, makanan dengan kadar gula tinggi tak hanya meningkatkan risiko gula darah, tetapi juga bisa membuat kondisi ketombe pada rambut semakin parah.

Hal ini karena gula menyerap vitamin B yang menjadi komponen utama penangkal munculnya ketombe. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis juga dapat menurunkan kadar vitamin C dan E dalam tubuh.

3. Makanan Pedas, Panas dan Berminyak

Alasan sebaiknya mengurangi atau kalau bisa menghindari makanan pedas saat rambut berketombe adalah karena makanan pedas mudah memicu keringat berlebih saat dikonsumsi. Minyak dan keringat akibat rasa pedas yang muncul di kulit kepala dapat menumpuk di sana, dan dapat berubah menjadi ketombe.

Di samping makanan pedas, kurangi juga kebiasaan menyantap makanan panas. Memang, menyantap hidangan panas kadang terasa lebih nikmat. Namun, ketahuilah suhu tubuh akan meningkat dan melakukan penyesuaian yang memengaruhi kondisi kulit dan rambut ketika menyantap makanan panas-panas. Hal tersebut ditengarai juga dapat memperparah rambut berketombe pada kulit kepala.

Selain itu, ketika rambut berketombe sebaiknya tak banyak mengonsumsi makanan berminyak, seperti gorengan. Kenapa? Selain berisiko meningkatkan kolesterol, gorengan juga dapat memicu produksi minyak berlebihan pada kulit kepala. Hal ini membuat kulit kepala menjadi tidak stabil, karena berganti-ganti dari lembap ke kering maupun sebaliknya. Jangan kaget jika ketombe pada rambut semakin parah, karena terlalu banyak makan gorengan.

 

 

 

 

5 dari 5 halaman

Seimbangkan Latihan dengan Pola Hidup Sehat

Beruntunglah menjadi seorang olahragawan. Pasalnya, latihan fisik yang digembleng setiap hari banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk kesehatan rambut dan kulit kepala. Pasalnya, olahraga bermanfaat melancarkan peredaran darah ke semua bagian tubuh, termasuk pada rambut dan kulit kepala.

Semakin banyak oksigen yang terangkut ke kulit kepala, maka kondisinya menjadi lebih lembap dan sehat. Dengan kondisi tersebut, rambut dan kulit kepala pun jadi tak mudah mengalami ketombean. Inilah yang membuat upaya mengatasi rambut berketombe pada olahragawan sejatinya tidaklah sulit, karena pada dasarnya sudah menjalankan gaya hidup sehat.

Supaya lebih seimbang, jangan hanya fokus latihan fisik, tetapi perhatikan juga kesehatan mental. Sebab, stres dapat memperparah masalah rambut berketombe. Sebabnya, stres yang terjadi terus-menerus dapat memicu produksi hormon androgen berlebihan. Akibatnya, produksi kelenjar minyak pada kulit kepala semakin banyak.

Jika kulit kepala terlalu berminyak, maka bisa membuat jamur penyebab ketombe semakin mudah berkembang biak. Imbasnya, ketombe pun semakin muncul lebih banyak. Maka dari itu, selain menjaga kesehatan fisik dengan rajin berolahraga, jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan mental dengan meminimalkan stres. Caranya bisa rutin traveling atau melakukan hobi yang disukai, agar hidup lebih seimbang dan merasakan kebahagiaan yang cukup.

Lengkapi pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang terutama yang bagus untuk mencegah terjadinya ketombe pada rambut dan kulit kepala. Jangan lupa juga untuk mencukupi asupan air mineral dalam tubuh. Penuhi kebutuhan cairan harian setidaknya dengan minum air mineral sebanyak delapan gelas per hari.

Apabila tubuh terhidrasi dengan baik, kondisi kulit kepala tak mudah kering, sehingga tak mudah mengalami ketombe. Menariknya, rambut tak hanya tampak lebih indah dan sehat, cukup minum air mineral juga dapat membuat toksin dalam tubuh ikut luruh. Sempurnakan pola hidup sehat ini dengan cukup istirahat, biar kesehatan tubuh dan pikiran senantiasa terjaga.

Apabila langkah-langkah tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka dapat mendukung penggunaan shampo anti ketombe sebagai upaya mengatasi masalah rambut berketombe dari luar. Bukan tidak mungkin dalam waktu singkat saja, rambut yang tadinya sering gatal-gatal dan mengganggu latihan, kemudian dapat kembali sehat dan menunjang penampilanmu sebagai olahragawan.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer