Bola.com, Jakarta - Luka adalah suatu kondisi yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik itu akibat kecelakaan, cedera, atau tindakan medis.
Menangani luka dengan benar penting untuk mencegah infeksi, mempercepat proses penyembuhan, dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Dalam dunia medis, ada berbagai metode dan teknik yang telah teruji untuk mengobati luka dengan efektif sehingga tidak akan timbul infeksi.
Kebersihan dan perawatan yang tepat penting dalam proses penyembuhan luka kebersihan luka, mengubah perban dengan benar, dan melindungi luka dari kerusakan harus sangat diperhatikan.
Agar cepat sembuh, sejumlah cara mengobati luka sesuai anjuran medis bisa segera kamu terapkan.
Berikut ini cara mengobati luka secara medis dengan tepat, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (6/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Luka
Sebelum mengetahui lebih jauh cara menyembuhkannya, kamu perlu tahu bahwa luka terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
- Luka tusuk (vulnus punctum) disebabkan oleh benda tajam yang masuk ke dalam kulit.
- Luka sayat (vulnus insivum) muncul akibat terkena benda tajam, tetapi tidak sampai menusuk kulit.
- Luka tembak (vulnus sclopetarium) terjadi akibat tembakan atau ledakan granat.
- Luka gigitan (vulnus morsum) disebabkan oleh gigitan binatang atau manusia.
- Luka tembus (vulnus perforatum) karena benda tajam yang menembus jaringan tubuh.
- Luka terpotong (vulnus amputatum) timbul karena terpotong atau terpancung benda tajam.
- Luka robek (vulnus laceratum) muncul akibat robeknya jaringan kulit. Misalnya, akibat tersangkut benda tajam, terbentur batu, dan lainnya.
- Luka kontusio (vulnus contusum) disebabkan oleh benturan benda tumpul yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di bawah kulit.
- Luka lecet (vulnus excoriasi) terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda keras.
Nah, berdasarkan tingkat kebersihannya, luka terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Luka bersih akibat tindakan steril seperti operasi.
- Luka bersih kontaminasi biasanya disebabkan oleh benda tajam. Meski lukanya bersih, lingkungan sekitarnya mungkin saja tidak steril.
- Luka kontaminasi terjadi karena benda tajam ataupun tumpul yang kotor.
- Luka infeksi muncul akibat terinfeksi kuman.
Beberapa jenis luka memerlukan perawatan medis segera. Namun, ada pula luka yang bisa dirawat sendiri di rumah, seperti luka lecet dan luka kontusio.
Luka lainnya, seperti luka tusuk, sayat, tembak, tembus, terpotong, dan robek biasanya menyebabkan perdarahan sehingga berisiko besar mengalami infeksi lebih lanjut. Jenis-jenis luka tersebut perlu segera diatasi dan akan lebih baik bila dibawa ke dokter.
Advertisement
Cara Mengobati Luka Secara Medis dengan Tepat
Untuk menghentikan perdarahan, beberapa langkah pertolongan pertama bisa kamu lakukan sebelum mengunjungi dokter. Beberapa cara mengatasi luka yang bisa diterapkan, di antaranya:
1. Balut Luka Pakai Kain Bersih
Cara merawat luka yang pertama, yaitu balut dengan kain bersih. Lalu, berikan tekanan pada bagian yang luka agar perdarahan berhenti.
2. Tekan Bagian Luka
Tekan bagian luka selama 10-20 menit hingga perdarahan berhenti.
3. Hindari Penggunaan Bahan ini
Hindari memberikan bahan yang tidak dianjurkan, seperti pasta gigi, kecap, minyak goreng, daun-daunan, kopi, kunyit, lidah buaya, bawang putih, dan sebagainya.
Bahan-bahan tersebut justru berisiko mengontaminasi luka dan menyulitkan dokter membersihkan luka. Risiko terjadinya infeksi pun makin tinggi.
Cara Mengobati Luka Secara Medis dengan Tepat
4. Bersihkan Pakai Sabun dan Air Mengalir
Cara menyembuhkan luka berikutnya, yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Lakukan setelah perdarahan berhenti. Cara ini bisa diterapkan untuk mengobati luka berukuran cukup kecil.
5. Singkirkan Benda Asing yang Menempel
Usahakan untuk membersihkan dan membuang benda asing yang menempel, seperti debu, rumput, dan sebagainya.
Jika sulit dibersihkan, jangan memaksakan diri. Sebaiknya cari bantuan medis daripada meningkatkan risiko infeksi dan perburukan kondisi.
6. Kunjungi IGD Terdekat
Segera kunjungi instalasi gawat darurat (IGD) terdekat apabila perdarahan masih belum berhenti atau luka terlihat sangat parah.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 15/2/2022)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement