Bola.com, Jakarta - Imajinasi adalah sebuah kerja akal dalam mengembangkan suatu pemikiran yang lebih luas dari apa yang pernah dilihat, dengar, dan rasakan. Imajinasi dapat juga disebut sebagai angan-angan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Dengan imajinasi, manusia mengembangkan sesuatu dari kesederhanaan menjadi lebih bernilai dalam pikiran.
Jadi, imajinasi adalah kemampuan untuk memikirkan hal atau ide baru berdasarkan hal lain.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang Imajinasi, disadur dari Liputan6, Jumat (7/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Imajinasi dalam Kehidupan
Imajinasi dibutuhkan dalam perkembangan setiap bidang kehidupan, seperti pada dunia seni, sastra, hingga ilmu pengetahuan.
Dalam ilmu pengetahuan, imajinasi berperan dalam mengantarkan ilmuwan dan peneliti untuk memikirkan kemungkinan atau ide yang sebelumnya tidak ada, dan kemudian berusaha meneliti serta mencernanya dengan pendekatan ilmiah.Â
Menurut Ahmed Mamun, seorang peneliti senior di Departemen Penelitian Universitas Heliopolis, pengetahuan memberi jawaban, sedangkan imajinasi memberikan pertanyaan.
Untuk mengetahui atau meneliti sesuatu, tentu membutuhkan pertanyaan terlebih dahulu, mengenai apa yang ingin kamu ketahui.
Imajinasi juga banyak berpengaruh di dalam dunia seni. Seluruh buku, lagu, film, lukisan, dan karya seni lainnya yang bisa kamu nikmati saat ini merupakan produk dari imajinasi atau pikiran manusia.
Advertisement
Cerita Imajinasi
Dalam bahasa Indonesia, ada pula yang disebut dengan cerita imajinasi. Cerita imajinasi adalah jenis teks yang memaparkan rangkaian kejadian yang unik dan menghibur, hasil imajinasi penulis atau perpaduan fakta dengan imajinasi penulis.
Umumnya, kesan yang didapat setelah membaca cerita imajinasi adalah sangat menyenangkan karena bisa membayangkan kejadian-kejadian dan hal-hal yang tidak bisa dilihat di dunia nyata. Banyak juga pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik setelah membaca cerita imajinasi.
Cerita imajinasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu cerita imajinasi total dan cerita imajinasi irisan.
- Cerita Imajinasi Total
Cerita imajinasi total dikatagorikan sebagai imajinasi pengarang terhadap objek tertentu. Pada katagori ini semua yang terdapat pada cerita tidak terjadi dalam dunia nyata.
Jadi nama orang, nama objek, nama kota, peristiwa, benar-benar rekayasa pengarang.
- Cerita Imajinasi Irisan
Cerita imajinasi irisan dapat dikatakan sebagai cerita imajinasi yang mengungkapkan imajinasi, tetapi masih menggunakan nama-nama tempat yang ada dalam dunia nyata atau peristiwa yang pernah terjadi pada dunia nyata.
Struktur Cerita Imajinasi
- Orientasi
Setiap cerita tentu memiliki bagian pembuka di mana berisi pengenalan tokoh, latar (tempat, waktu, suasana), watak tokoh, atau konflik. Bagian pembuka ini disebut dengan nama orientasi.
Pembaca akan mengetahui dasar cerita dan juga karakter-karakter yang terlibat di dalam cerita beserta watak dan sifatnya. Selain itu, awal mula konflik mulai diperlihatkan di bagian orientasi untuk membawanya ke bagian komplikasi.
- Komplikasi
Setelah pembaca mengenal tokoh, watak, latar, dan awal mula terjadinya konflik, cerita imajinasi akan memasuki bagian yang dinamakan komplikasi.
Bagian komplikasi berisi hubungan sebab akibat sehingga memunculkan masalah, masalah menjadi makin rumit, dan masalah mencapai puncaknya.
- Resolusi
Hampir tidak ada cerita yang tidak memiliki akhir atau resolusi. Usai konflik terjadi begitu hebat dan mencapai puncak, terdapat penurunan konflik yang menuju penyelesaian. Bagian ini disebut dengan resolusi.
Bagian resolusi berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi dan timbulnya kesadaran tokoh. Biasanya di bagian ini pembaca dapat memetik pelajaran dari cerita imajinasi tersebut.
Â
Disadur dari Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Rizky Mandasari. Published: 8/9/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement