Sukses


3 Contoh Puisi Kontemporer beserta Artinya

Bola.com, Jakarta - Puisi kontemporer adalah bentuk puisi yang mencerminkan semangat zaman modern dengan gaya penulisan yang inovatif, penggunaan bahasa yang eksperimental, dan pesan yang relevan dengan isu-isu kontemporer.

Puisi kontemporer sering kali memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan pesan dan emosi sehingga membutuhkan pemahaman yang lebih dalam untuk mengapresiasi keindahannya.

Melalui puisi-puisi kontemporer ini, kita dapat memahami ekspresi seniman yang kreatif dalam menggambarkan kehidupan modern, perasaan yang rumit, dan pandangan tentang dunia yang terus berubah.

Puisi-puisi ini menawarkan beragam tema, seperti cinta, kehidupan sosial, politik, dan pertanyaan eksistensial tentang kehidupan manusia.

Agar memahami lebih lanjut mengenai puisi kontemporere, kamu bisa melihat contoh puisi kontemporer beserta artinya, di bawah ini.

Berikut tiga contoh puisi kontemporer beserta artinya yang penuh makna, seperti dikutip dari laman Ruangseni, Jumat (7/7/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Contoh Puisi Kontemporer beserta Artinya

Janji-Janji Ya Janji di Janji

 

Janji berkata menjanjikan di tengah gunjing

Kau berjanji menjanjikan tapi mati janji

Janji-janjian indah pada tempat janji digunjingkan

Janji menjanji janjinya sembunyi digunjing

 

Gunjing berkata menjanjikan janji-janjian

Janji terbiarkan bukan janji digunjingkan

Gunjing-gunjingan di atas janji tergunjingkan

Gunjing dan gunjing terus gunjing

 

Janji tergunjing terhenti digunjing

Terus gunjing-gunjingan akan janji

Janji berada digunjing

Gunjingan menangkap janji demi janjian atau janji

 

Makna:

"Janji-Janji Ya Janji di Janji", maksud judul puisi kontemporer ini adalah menceritakan mengenai pemimpin yang banyak mengucapkan janji, tetapi tidak pernah ditepati sehingga masyarakat menuntut atas janji yang ia janjikan.

"Janji berkata menjanjikan di tengah gunjing" artinya seorang pemimpin mengumbar janji di tengah-tengah keramaian masyarakat.

"Kau berjanji menjanjikan tapi mati janji" artinya pemimpin berani memberi janji, tetapi janji teringkari.

"Janji-janjian indah pada tempat janji digunjingkan" artinya sedangkan janji-janji indah itu sudah diucapkan di tengah-tengah keramaian masyarakat dan disaksikan oleh mereka.

"Janji menjanji janjinya sembunyi digunjing" artinya janji-janji itu sengaja disembunyikan tidak di realisasikan kepada masyarakat.

"Gunjing berkata menjanjikan janji-janjian" artinya masyarakat merasa kesal dengan janji yang dari pemimpin tidak dibuktikan.

"Janji terbiarkan bukan janji digunjingkan" artinya pemimpin tidak menghiraukan lagi janjinya.

"Gunjing-gunjingan di atas janji tergunjingkan" artinya makin panas masyarakat dengan pemimpin yang tidak membuktikan janjinya.

"Gunjing dan gunjing terus gunjing" artinya masyarakat terus mempermasalahkan dengan janji yang tidak dibuktikan tersebut.

"Janji tergunjing terhenti digunjing" artinya janji pemimpin yang dulu disaksikan masyarakat banyak dituntut oleh mereka.

"Terus gunjing-gunjingan akan janji" artinya masyarakat mendatangi dan terus menuntut pembuktian janji tersebut.

"Janji berada digunjing" artinya masyarakat memiliki bukti-bukti ucapan janji yang diucapkan oleh pemimpin.

"Gunjingan menangkap janji demi janjian atau janji" artinya masyarakat sangat menuntut janjinya akan dibuktikan atau pemimpin yang bakal dituntut mereka.

3 dari 4 halaman

Contoh Puisi Kontemporer beserta Artinya

Gulita Merana dan Rana Gelap

 

Gelap dan gulita merana

Merana merana rana di gelap nan gulita

Gulita setia merana dan rana yang merana

Merana semakin merana di atas merana rana

Merana ini disampaikan pada gelap dan gulita

Gulita meneruskan merana dan merana yang rana

 

Rana merana rana sampai merana di gulita

Gulita jauh merana gulita gelap gulita

Gulita di sana rana gelap merana dan rana

Gulita gelap gulita gelap dan gelap

Menanti merana menanti rana merana

Kau sampai rana merana di sini rana merana gulita

 

Makna:

"Gulita Merana dan Rana Gelap" maksud dari judul puisi ini adalah ungkapan sebuah rasa rindu yang mendalam pada seseorang yang jauh di sana saat malam tiba.

"Gelap dan gulita merana" artinya malam yang sunyi dan sepi dihadapi hanya seorang saja tanpa teman di sisi.

"Merana merana rana di gelap nan gulita" artinya dia merasa sangat kesepian tiada tempat untuk mencurahkan rasa.

"Gulita setia merana dan rana yang merana" artinya hanya malam sunyi dan sepi yang setia menemani disampingnya.

"Merana semakin merana di atas merana rana" artinya karena terbawa suasana sepi dia teringat akan semua kenangan yang dulu pernah terjalin indah dan suasana semakin sedih menyayatnya.

"Merana ini disampaikan pada gelap dan gulita" artinya hanya mampu curhat dengan malam yang bisu tiada lagi orang di sini.

"Gulita meneruskan merana dan merana yang rana" artinya suasana malam menyampaikan rasa rindu pada orang yang di kejauhan sana.

"Rana merana rana sampai merana di gulita" artinya ia sungguh bahagia dengan suasa malam yang telah menyampaikan rasa rindunya pada orang yang di kejauhan sana.

"Gulita jauh merana gulita gelap gulita" artinya walaupun mata tidak melihat secara langsung namun perasaan mampu merasakannya di malam itu.

"Gulita di sana rana gelap merana dan rana" artinya merasa yakin dengan dia yang jauh di sana merasakan perasaan yang sama juga.

"Gulita gelap gulita gelap dan gelap" artinya berharap pada suatu hari nanti kita akan bertemu di tempat yang sama.

"Menanti merana menanti rana merana" artinya berharap penanti yang terselimuti rindu ini pasti akan dipertemukan juga.

"Kau sampai rana merana di sini rana merana gulita" artinya semoga Tuhan malam ini juga menyampaikan rasa ini padamu dan mengizinkan untuk hidup bersama.

4 dari 4 halaman

Contoh Puisi Kontemporer Beserta Artinya

Kilau Tegak Mengilau

 

Tegak! Telah tegak setegaknya

Kilau dan mengilau tegak

Kilau darah mengalir tegak

Tiba tegak muara telaga tegak

 

Nampak tegak tak berdiri tegak merunduk

Berdiri gak tegak dan tegak

Tegak gak berdiri dan diri

Diam dalam kilau nan mengilau tanpa tegak

 

Makna:

"Kilau Tegak Mengilau" makna dari puisi ini adalah penggambaran seseorang yang sombong tidak peduli dengan sesamanya.

"Tegak! Telah tegak setegaknya" artinya penggambaran seseorong yang sungguh sangat tinggi sekali kesombongannya.

"Kilau dan mengilau tegak" artinya harta berlimpah ruah menjadi senjata kesombongan.

"Kilau darah mengalir tegak" artinya kesombongan akan hartanya telah mendarah daging.

"Tiba tegak muara telaga tegak" artinya nasIhat datang tidak akan pernah terbuka pintu hatinya sebab pintu hati telah tertutup dengan kesombongan.

"Nampak tegak tak berdiri tegak merunduk" artinya tampak sangat sombong tidak pernah mau melihat ke bawah.

"Berdiri gak tegak dan tegak" artinya sebaiknya tinggalkan segera sifat sombong.

"Tegak gak berdiri dan diri" artinya karena kesombongan tidak menghantarkan pada kebahagiaan diri sendiri.

"Diam dalam kilau nan mengilau tanpa tegak" artinya hentikan segera sifat sombong akan kekayaan harta yang dimiliki.

 

Sumber: Ruangseni

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer