Indonesia Gilas Vietnam di Partai Pembuka Grup A Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2023

Ganda campuran Indonesia, Adrian Pratama/Felisha Alberta, senang bisa menyumbangkan poin buat Tim Merah-Putih pada laga pertama mereka di Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2023.

Pertandingan ini terasa istimewa bagi Adrian dan Felisha yang mencatat laga debut bersama Indonesia.

"Senang rasanya bisa meraih kemenangan di laga ini. Terlebih kami baru berpartner bersama. Kami debut dengan meraih kemenangan semoga hasilnya bisa memuaskan," ujar Felisha.

Yang pasti, keduanya merasa puas dengan permainan mereka di laga pertama. Meski tak dipungkiri, laga sebetulnya tak berjalan mulus.

“Kami sempat kesulitan beradaptasi dengan lapangan. Kondisi lapangan yang berangin sedikit menyulitkan kami. Kondisi ini jauh berbeda dengan waktu latihan jadi kami agak kesulitan,” ungkap Adrian.

Pada laga selanjutnya, Indonesia menghadapi China dalam pertandingan Grup A Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2023. Laga ini akan berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Minggu (9/7/2023) pukul 09:00 WIB.

Pebulutangkis tunggal putra, Alwi Farhan cukup pede menghadapi tim Negeri Tirai Bambu. Runner up Osaka International Challenge 2023 itu mengaku sudah mengantongi kekuatan sang calon lawan.

“Untuk pertandingan esok saya mau berjuang habis-habisan. Saya sudah mengetahui gambaran buat laga esok," papar Alwi Farhan.

“Lawan pasti kuat, saya mencoba mencari kelemahannya untuk mencari poin,” lanjut atlet berusia 18 tahun itu.

Menghadapi China, Alwi berharap bisa lebih siap lagi dan dapat beradaptasi dengan kondisi lapangan. Kondisi arena yang berangin membuat Alwi harus bermain lebih sabar untuk bisa mengontrol shuttlecock dengan baik.

"Hari ini saya masih beradaptasi dengan kondisi lapangan. Adanya angin membuat saya harus bisa mengontrol dan tidak boleh banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap atlet asal Surakarta itu.

"Saya harus bisa lebih mengasah feeling saya lagi kapan harus menyerang kapan harus bertahan. Laga hari ini masih penyesuaian lapangan terlebih dahulu,” sambungnya.

Hal senada diungkapkan tunggal putri Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari. Mutiara berujar, kondisi lapangan yang berangin cukup membuat dirinya kesulitan mengembangkan permainan. Alhasil, pertandingan harus dilanjut lewat rubber game.

"Gim pertama saya sudah beradaptasi dengan kondisi lapangan. Saat pindah sisi saya mulai kalah angin dan Vietnam juga bermain lebih menekan. Beruntung saya bisa menang di gim penentuan,” ucap Mutiara.

"Senang dan lega rasanya bisa meraih kemenangan di laga ini. Hasil ini membuat saya sudah mengenal kondisi lapangan dan semoga permainan saya di laga berikutnya bisa lebih baik lagi," pungkasnya.