Bola.com, Jakarta - Pada bulan Muharam setiap muslim dianjurkan untuk makin meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan kepada Allah Swt.
Pasalnya, bulan Muharam dimaknai sebagai momen pelipatgandaan semua amalan yang dikerjakan. Hal ini berarti jika kita mengerjakan amalan sunah yang dianjurkan di bulan Muharam, kita akan diberi pelipatgandaan pahala bagi yang mau berbuat kebaikan.
Baca Juga
Advertisement
Rasulullah saw. menyebut bulan Muharam sebagai satu di antara bulan Haram di kalender Hijriah, sebagaimana disebutkan dalam HR. Bukhari dan Muslim.
"Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada hakikatnya, bulan Muharam merupakan bulan yang dimuliakan Allah atau syahrullah. Dalam kalender masehi awal bulan Muharam jatuh pada Rabu (19/7/2023).
Berikut ini lima macam amalan yang bisa diamalkan umat muslim di bulan Muharam sesuai sunah Rasulullah saw., dilansir dari laman mui.or.id, Selasa (11/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bertobat
Amalan di bulan Muharam sesuai sunah pertama adalah bertobat pada hari Asyura. Sebagaimana Qatadah r.a., berpendapat, taubat yang dilakukan nabi Adam a.s., adalah pada hari Asyura.
Dia juga mengatakan, terkait puasa hari Asyura, Rasulullah saw., bersabda:
"Akan digantikan kejahatan-kejahatan pada tahun sebelumnya dengan kebaikan (amal ini)." (HR. Muslim)
Menurut Ibnu Allan dalam kitab Syarhul Adzkar menjelaskan, orang-orang pada masa Jahiliyah dulu pun mengagungkan bulan Muharam. Tidak sedikit pula kabilah Arab memuliakan Muharam pada tahun tertentu dan menyebutnya dengan nama Safar Awal.
Advertisement
Sedekah
Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan terutama saat bulan Muharam khususnya bertepatan pada hari Asyura. Biasanya sejumlah daerah akan melakukan santunan anak yatim di hari tersebut.
Hal ini dilandasi dari riwayat hadis Sufyan bin r.a., yang mengatakan:
"Muslim yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya selama setahun itu. Dan Ibnu Uyainah r.a., telah mencobanya selama 50 atau 60 tahun."
Puasa
Puasa di bulan Muharam adalah paling utama setelah puasa Ramadan. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang berasal dari Abu Hurairah r.a.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah-Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR Muslim).
Ada beberapa puasa yang bisa dikerjakan dalam bulan ini. Beberapa puasa sunah yang dapat dikerjakan adalah puasa Tasu'a (9 Muharam) dan puasa Asyura (10 Muharam).
Di samping itu, ada amalan puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharam) dan puasa Senin dan Kamis selama bulan Muharam.
Advertisement
Melakukan Silaturahmi
Silaturahmi merupakan satu di antara amalan baik yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Kamu bisa melakukan amalan tersebut di bulan Muharam dengan mengunjungi sanak keluarga maupun kerabat dekat.
Memakai Celak Mata
Bagi perempuan, amalan sunah yang bisa dilakukan adalah menggunakan celak mata atau eyeliner. Bahkan Rasulullah saw., pernah menganjurkan memakai celak, berikut bunyi hadisnya:
عَلَيْكُمْ بِالْإِثْمِدِ عِنْدَ النَّوْمِ، فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ، وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ
Artinya: "Bercelaklah dengan itsmid, karena ia dapat menerangkan pandangan dan menumbuhkan bulu (mata)," (HR. At Tirmidzi)
Sumber: mui.or.id
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement